skip to main content

BINGKAI MEDIA TENTANG PEMBERITAAN JATUHNYA PESAWAT SUKHOI SUPER JET (SSJ) 100 DI GUNUNG SALAK (Analisis Framing Harian Kompas dan Suara Merdeka)


Citation Format:
Abstract
Penelitian ini berangkat dari pemahaman bahwa media memberitakan secara berbeda peristiwa yang sama. Perbedaan itu terjadi karena peristiwa tersebut dipahami dan dikonstruksi secara berbeda oleh media. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bingkai yang dilakukan oleh media Nasional (Kompas) dan media lokal (Suara Merdeka) dengan kasus yang diteliti yaitu peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Bogor Jawa Barat. Media massa yang dijadikan objek penelitian adalah harian Kompas dan Suara Merdeka pada tanggal 10 - 24 Mei 2012. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing, yaitu analisis yang digunakan untuk melihat bagaimana pesan atau peristiwa dikonstruksi oleh media dan disajikan kepada khalayak, dengan mengembangkan analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (2007). Model ini membagi perangkat framing dalam empat struktur besar, yaitu struktur sintaksis, struktur skip, struktur tematik, dan struktur retoris.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberitaan Kompas dan Suara Merdeka dalam peristiwa tersebut menuju pada tujuan yang sama yaitu untuk memberitakan mengenai perkembangan yang terjadi mengenai jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak. Tetapi, Kompas dalam hal ini lebih menyoroti pada sisi ekonomi, yakni mengenai kerugian yang ditanggung oleh Sukhoi pasca jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Selain itu, model pemberitaan yang mendukung sikap Kompas dengan menonjolkan sisi humanisme transendental yakni dengan mengarahkan fokus dan tujuan pada nilai transenden atau mengatasi kepentingan kelompok. Sedangkan pada Suara Merdeka, lebih berani dalam memberitakan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet100. Suara Merdeka berusaha sedetail mungkin dalam melakukan pemberitaan mengenai Sukhoi dari evakuasi korban, identifikasi korban , hingga menuliskan beberapa dugaan sabotase pada jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Selain itu Suara Merdeka juga memfokuskan pemberitaan pada sisi politik seperti dengan memberi pemberitaan berlebih pada Suharsono Monoarfa. Selain sikap dan frame yang berbeda, dari pemberitaan Kompas dan Suara Merdeka ada fakta yang terbentuk yaitu berita-berita mengenai kecelakaan bisa disikapi berbeda walaupun kejadian tersebut diberitakan sama oleh dua media. Perbedaan frame yang digunakan kedua media tersebut dalam pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak Bogor, Jawa Barat secara umum dipahami sebagai akibat dari faktor kebijakan yang ada dalam media yang mempengaruhi pemberitaan media tersebut dalam memandang suatu peristiwa.
Kata kunci : framing, bingkai, Sukhoi, Kompas, Suara Merdeka
Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.