BibTex Citation Data :
@article{IMAJI7019, author = {diah galuh and satrio nugroho and agung budi}, title = {TERMINAL BUS TYPE A DI KABUPATEN DEMAK}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Sistem transportasi merupakan kegiatan profesional yang tidak dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi. Transportasi memegang dalam kehidupan manusia, timbul tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi agar pergerakan mereka dapat berlangsung secara aman, nyaman, teratur, dan lancar serta ekonomis dari segi waktu maupun biaya. Dengan memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul jalan yang merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang, ditetapkan dua puluh lima kota dengan fasilitas Terminal Bus tipe A, dan salah satunya Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak sangat strategis, baik secara regional maupun nasional. Kabupaten ini dari segi transportasi merupakan titik tengah jalur pada pantai utara Jawa dari barat ke timur maupun sebaliknya. Hal ini memberi keuntungan dari kedudukan Kabupaten Demak sebagai kota penyangga Ibukota propinsi Jawa Tengah bahwa Kota Semarang akan menjadi simpul jasa dan distribusi yang akan terus berkembang. Oleh karena itu diperlukan strategi guna menarik dan mendukung pertumbuhan kota, minimal mampu menampung arus pergerakan regional Jawa Tengah, maupun nasional. Kota Semarang berpotensi sebagai pusat perkembangan transportasi yaitu sebagai pintu gerbang ke kawasan nasional dan memiliki peran mendorong kemajuan daerah sekitarnya. Terminal Tipe B Bintoro Demak, saat ini juga sudah tidak dimungkinkan kembali untuk dikembangkan ataupun direnovasi. Letak tapak terminal saat ini sudah berada di tengah Kota Demak karena perkembangan Kota yaitu kurang dari satu kilometer dari alun-alun Masjid Agung Demak. }, issn = {2089-3892}, pages = {1109--1116} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/7019} }
Refworks Citation Data :
Sistem transportasi merupakan kegiatan profesional yang tidak dibatasi oleh batas geografi, kegiatan lalu lintas tertentu dan moda transportasi. Transportasi memegang dalam kehidupan manusia, timbul tuntutan untuk menyediakan sarana dan prasarana transportasi agar pergerakan mereka dapat berlangsung secara aman, nyaman, teratur, dan lancar serta ekonomis dari segi waktu maupun biaya. Dengan memperhatikan rencana kebutuhan lokasi simpul jalan yang merupakan bagian dari Rencana Tata Ruang, ditetapkan dua puluh lima kota dengan fasilitas Terminal Bus tipe A, dan salah satunya Kabupaten Demak. Kabupaten Demak terletak sangat strategis, baik secara regional maupun nasional. Kabupaten ini dari segi transportasi merupakan titik tengah jalur pada pantai utara Jawa dari barat ke timur maupun sebaliknya. Hal ini memberi keuntungan dari kedudukan Kabupaten Demak sebagai kota penyangga Ibukota propinsi Jawa Tengah bahwa Kota Semarang akan menjadi simpul jasa dan distribusi yang akan terus berkembang. Oleh karena itu diperlukan strategi guna menarik dan mendukung pertumbuhan kota, minimal mampu menampung arus pergerakan regional Jawa Tengah, maupun nasional. Kota Semarang berpotensi sebagai pusat perkembangan transportasi yaitu sebagai pintu gerbang ke kawasan nasional dan memiliki peran mendorong kemajuan daerah sekitarnya. Terminal Tipe B Bintoro Demak, saat ini juga sudah tidak dimungkinkan kembali untuk dikembangkan ataupun direnovasi. Letak tapak terminal saat ini sudah berada di tengah Kota Demak karena perkembangan Kota yaitu kurang dari satu kilometer dari alun-alun Masjid Agung Demak.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id