BibTex Citation Data :
@article{IMAJI7009, author = {rony johan and bharoto bharoto and abdul malik}, title = {FASILITAS PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA DI BEKASI DENGAN PENEKANAN DESAIN VERNAKULAR}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Kehidupan merupakan proses dalam menjalani beberapa tahapan peristiwa, diawali peristiwa kelahiran dan diakhiri peristiwa kematian. Setiap peristiwa biasanya membutuhkan proses perayaan yang dikenal dengan istilah ‘upacara’. Upacara menjadi bagian penting dalam perkembangan kehidupan manusia dari suatu keadaan ke keadaan lain. Hal ini menjadi salah satu landasan mengapa manusia berperan sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia memerlukan orang lain untuk dapat melalui setiap peristiwa, termasuk dalam peristiwa pernikahan. Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting walaupun tidak menjadi suatu keharusan bagi setiap manusia. Oleh sebab itu, pernikahan dirasa perlu untuk disakralkan serta dikenang oleh setiap pihak yang terlibat melalui suatu upacara, baik upacara modern maupun upacara tradisional. Upacara pernikahan modern biasanya diselenggarakan sebagaimana kegiatan pesta resepsi pada umumnya, sedangkan upacara pernikahan tradisional diselenggarakan sesuai ritual adat yang bersangkutan. Namun tidak berarti setiap pengantin hanya menggunakan satu jenis perayaan saja. Ada kalanya pengantin menyelenggarakan dalam bentuk pesta dan upacara adat namun dalam waktu yang tidak bersamaan. Kelompok etnis merupakan salah satu bentuk perwujudan peran manusia sebagai makhluk sosial. Manusia mengikuti berbagai kegiatan sesuai tradisi adat yang bersangkutan termasuk mengikuti ritual adat. Kegiatan manusia tidak terlepas dari ruang, baik ruang yang sudah ada maupun ruang yang baru diciptakan. Di sinilah peran ritual adat kemudian menjadi salah satu pertimbangan utama yang mempengaruhi penataan ruang. }, issn = {2089-3892}, pages = {1013--1022} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/7009} }
Refworks Citation Data :
Kehidupan merupakan proses dalam menjalani beberapa tahapan peristiwa, diawali peristiwa kelahiran dan diakhiri peristiwa kematian. Setiap peristiwa biasanya membutuhkan proses perayaan yang dikenal dengan istilah ‘upacara’. Upacara menjadi bagian penting dalam perkembangan kehidupan manusia dari suatu keadaan ke keadaan lain. Hal ini menjadi salah satu landasan mengapa manusia berperan sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia memerlukan orang lain untuk dapat melalui setiap peristiwa, termasuk dalam peristiwa pernikahan. Pernikahan merupakan salah satu peristiwa penting walaupun tidak menjadi suatu keharusan bagi setiap manusia. Oleh sebab itu, pernikahan dirasa perlu untuk disakralkan serta dikenang oleh setiap pihak yang terlibat melalui suatu upacara, baik upacara modern maupun upacara tradisional. Upacara pernikahan modern biasanya diselenggarakan sebagaimana kegiatan pesta resepsi pada umumnya, sedangkan upacara pernikahan tradisional diselenggarakan sesuai ritual adat yang bersangkutan. Namun tidak berarti setiap pengantin hanya menggunakan satu jenis perayaan saja. Ada kalanya pengantin menyelenggarakan dalam bentuk pesta dan upacara adat namun dalam waktu yang tidak bersamaan. Kelompok etnis merupakan salah satu bentuk perwujudan peran manusia sebagai makhluk sosial. Manusia mengikuti berbagai kegiatan sesuai tradisi adat yang bersangkutan termasuk mengikuti ritual adat. Kegiatan manusia tidak terlepas dari ruang, baik ruang yang sudah ada maupun ruang yang baru diciptakan. Di sinilah peran ritual adat kemudian menjadi salah satu pertimbangan utama yang mempengaruhi penataan ruang.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id