BibTex Citation Data :
@article{IMAJI6988, author = {Loretta Ernadia and hermin werdiningsih and bambang suyono}, title = {PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA WADUK JATIBARANG DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKOWISATA}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Waduk Jatibarang merupakan waduk yang terletak di Semarang, tepatnya dalam wilayah Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Pelaksanaan konservasi Sabuk Hijau pada tahap pembangunan Waduk Jatibarang penting untuk menjaga konservasi dan menjaga umur dari waduk. Diharapkan dengan adanya sabuk hijau dapat mengurangi sedimentasi dan meningkatkan suplai air bersih, serta dapat dikembangkan menjadi kawasan pemukiman, perdagangan, pariwisata yang menarik. Untuk memudahkan wilayah kerja sendiri,wilayah sabuk hijau Waduk Jatibarang dibagi menjadi 6 segmen, termasuk segmen 2 yang berfungsi sebagai kawasan wisata. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 pasal 120 dijelaskan bahwa pada kawasan Waduk Jatibarang diizinkan untuk menjadi tempat wisata, yang didukung dengan adanya objek wisata Goa Kreo, yang merupakan salah satu wisata alam yang potensial di Semarang, sehingga waduk ini tidak hanya bermanfaat sebagai solusi banjir dan sumber air baku, juga bermanfaat sebagai objek wisata yang potensial. Kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga konservasi dan umur waduk merupakan salah satu aspek yang berperan besar untuk mempertahan kelestarian waduk. Kawasan wisata ini terletak pada daerah konservasi. Kawasan wisata dengan penekanan desain ekowisata merupakan suatu bentuk kawasan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberi manfaat secara ekonomi kepada masyarakat sekitar, dan tetap mempertahankan budaya. }, issn = {2089-3892}, pages = {847--854} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/6988} }
Refworks Citation Data :
Waduk Jatibarang merupakan waduk yang terletak di Semarang, tepatnya dalam wilayah Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati. Pelaksanaan konservasi Sabuk Hijau pada tahap pembangunan Waduk Jatibarang penting untuk menjaga konservasi dan menjaga umur dari waduk. Diharapkan dengan adanya sabuk hijau dapat mengurangi sedimentasi dan meningkatkan suplai air bersih, serta dapat dikembangkan menjadi kawasan pemukiman, perdagangan, pariwisata yang menarik. Untuk memudahkan wilayah kerja sendiri,wilayah sabuk hijau Waduk Jatibarang dibagi menjadi 6 segmen, termasuk segmen 2 yang berfungsi sebagai kawasan wisata. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 pasal 120 dijelaskan bahwa pada kawasan Waduk Jatibarang diizinkan untuk menjadi tempat wisata, yang didukung dengan adanya objek wisata Goa Kreo, yang merupakan salah satu wisata alam yang potensial di Semarang, sehingga waduk ini tidak hanya bermanfaat sebagai solusi banjir dan sumber air baku, juga bermanfaat sebagai objek wisata yang potensial. Kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga konservasi dan umur waduk merupakan salah satu aspek yang berperan besar untuk mempertahan kelestarian waduk. Kawasan wisata ini terletak pada daerah konservasi. Kawasan wisata dengan penekanan desain ekowisata merupakan suatu bentuk kawasan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam, memberi manfaat secara ekonomi kepada masyarakat sekitar, dan tetap mempertahankan budaya.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id