BibTex Citation Data :
@article{IMAJI6980, author = {hidayah khaifah and wijayanti wijayanti and bambang murtomo}, title = {SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) TUNA GRAHITA KOTA CILEGON}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Khusus bagi para penyandang cacat disebutkan bahwa warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik ataupun kelainan mental. Sekolah Luar Biasa di Kota Cilegon yang tersebar di kecamatan berbeda hingga saat ini mengalami peningkatan jumlah siswa, dan akan diperkirakan hal ini akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Untuk dapat menampung jumlah yang terus meningkat tersebut dan agar dapat mencapai tujuan pendidikan itu sendiri perlu adanya peningkatan fasilitas baik itu berupa pengembangan sekolah maupun penambahan sarana prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, latihan dan kegiatan lainnya. Akan tetapi melihat kondisi SLB di kota cilegon saat ini, sulit untuk bisa dikembangkan, dikarenakan lahan yang tersedia cukup kecil. Oleh karena itu Kota Cilegon memerlukan suatu lembaga pendidikan yang di khususkan untuk para penyandang cacat Tuna Grahita. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Pendidikan luar biasa, pengertian dan klasifikasi Tuna Grahita, Standar pelayanan minimal sekolah luar biasa, serta studi banding ke beberapa SLB yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Cilegon, perkembangan pendidikan luar biasa di kota Cilegon, serta kajian persebaran SLB yang ada di kota Cilegon. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Universal Desain yaitu sebuah konsep desain yang mengedepankan fungsi desain yang dapat digunakan oleh semua orang. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif tapak dengan melakukan penilaian terhadap tapak. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain. }, issn = {2089-3892}, pages = {769--778} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/6980} }
Refworks Citation Data :
Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Khusus bagi para penyandang cacat disebutkan bahwa warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik ataupun kelainan mental. Sekolah Luar Biasa di Kota Cilegon yang tersebar di kecamatan berbeda hingga saat ini mengalami peningkatan jumlah siswa, dan akan diperkirakan hal ini akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Untuk dapat menampung jumlah yang terus meningkat tersebut dan agar dapat mencapai tujuan pendidikan itu sendiri perlu adanya peningkatan fasilitas baik itu berupa pengembangan sekolah maupun penambahan sarana prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, latihan dan kegiatan lainnya. Akan tetapi melihat kondisi SLB di kota cilegon saat ini, sulit untuk bisa dikembangkan, dikarenakan lahan yang tersedia cukup kecil. Oleh karena itu Kota Cilegon memerlukan suatu lembaga pendidikan yang di khususkan untuk para penyandang cacat Tuna Grahita. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Pendidikan luar biasa, pengertian dan klasifikasi Tuna Grahita, Standar pelayanan minimal sekolah luar biasa, serta studi banding ke beberapa SLB yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Cilegon, perkembangan pendidikan luar biasa di kota Cilegon, serta kajian persebaran SLB yang ada di kota Cilegon. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Universal Desain yaitu sebuah konsep desain yang mengedepankan fungsi desain yang dapat digunakan oleh semua orang. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif tapak dengan melakukan penilaian terhadap tapak. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id