BibTex Citation Data :
@article{IMAJI6954, author = {bhakti jati and bambang suyono and hermin werdiningsih}, title = {TOWNHOUSE KOTA SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN}, journal = {IMAJI}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Kota Semarang dengan misi “Terwujudnya Semarang Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya menuju Masyarakat Sejahtera” merupakan Kota Perdagangan dan Jasa menyebabkan tingginya potensi investasi yang meningkat secara drastis dari tahun 2010 ke 2011 dengan peningkatan jumlah proyek hampir tujuh kali lipat. Selain itu, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kota Semarang tahun 2011 meningkat menjadi 4,9 triliun rupiah dari tahun sebelumnya senilai 360 miliar rupiah. Sedangkan penanaman modal asing meningkat dari 60,39 juta dolar menjadi 178,88 juta dolar (Indikator Ekonomi Semarang dalam Statistik Perbankan Kota Semarang, 2012). Pertumbuhan ekonomi dan bisnis ini juga diimbangi pula dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut data BPS tahun 2008-2012, jumlah penduduk di Kota Semarang cenderung mengalami kenaikan sebesar 0,96% dan jumlah Kepala Keluarga (KK) meningkat rata-rata 3,3% per tahun. Tingginya angka pertumbuhan penduduk tersebut mengakibatkan perlunya peningkatan penyediaan fasilitas tempat tinggal. Dengan tingginya pertumbuhan ekonomi Kota Semarang menyebabkan fungsi tempat tinggal tidak sekedar sebagai hunian akan tetapi yang dapat memberikan nilai tambah seperti kepraktisan, efisiensi, keamanan, lokasi strategis dan nilai lainnya, tidak kalah penting yaitu sebagai nilai investasi dan prestige. }, issn = {2089-3892}, pages = {555--564} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/6954} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang dengan misi “Terwujudnya Semarang Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya menuju Masyarakat Sejahtera” merupakan Kota Perdagangan dan Jasa menyebabkan tingginya potensi investasi yang meningkat secara drastis dari tahun 2010 ke 2011 dengan peningkatan jumlah proyek hampir tujuh kali lipat. Selain itu, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kota Semarang tahun 2011 meningkat menjadi 4,9 triliun rupiah dari tahun sebelumnya senilai 360 miliar rupiah. Sedangkan penanaman modal asing meningkat dari 60,39 juta dolar menjadi 178,88 juta dolar (Indikator Ekonomi Semarang dalam Statistik Perbankan Kota Semarang, 2012). Pertumbuhan ekonomi dan bisnis ini juga diimbangi pula dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi. Menurut data BPS tahun 2008-2012, jumlah penduduk di Kota Semarang cenderung mengalami kenaikan sebesar 0,96% dan jumlah Kepala Keluarga (KK) meningkat rata-rata 3,3% per tahun. Tingginya angka pertumbuhan penduduk tersebut mengakibatkan perlunya peningkatan penyediaan fasilitas tempat tinggal. Dengan tingginya pertumbuhan ekonomi Kota Semarang menyebabkan fungsi tempat tinggal tidak sekedar sebagai hunian akan tetapi yang dapat memberikan nilai tambah seperti kepraktisan, efisiensi, keamanan, lokasi strategis dan nilai lainnya, tidak kalah penting yaitu sebagai nilai investasi dan prestige.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id