skip to main content

RUMAH SAKIT ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI DI JAKARTA


Citation Format:
Abstract

Kota Jakarta merupakan kota besar di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat di segala bidang, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, maupun ilmu dan pengetahuan yang akan mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. Terutama dalam pertumbuhan jumlah penduduk, hal ini mempengaruhi segala aktivitas masyarakat Kota Jakarta termasuk perihal kesehatan dan keselamatan jiwa. Seiring dengan perkembangan kota tersebut, kasus dan insiden yang terjadi di Kota Jakarta juga ikut bertambah. Pemilihan fungsi fasilitas kesehatan yang mewadahi penanganan kasus trauma sangat dibutuhkan. Dalam ilmu kesehatan di Indonesia, fasilitas tersebut ditangani oleh bidang traumatologi. Ilmu traumatologi ini berkaitan erat dengan kondisi tulang karena itu merupakan subspesialis dari ilmu bedah tulang (ortopedi). Oleh karena itu, keberadaan fasilitas yang menangani ortopedi dan traumatologi sangat dibutuhkan di kota besar seperti Jakarta, yaitu berupa Rumah Sakit Ortopedi dan Traumatologi di Jakarta.

 

Rumah Sakit Ortopedi dan Traumatologi di Jakarta tersebut mengusung konsep arsitektur modern tropis. Mengunggulkan kemodernan namun tidak melupakan lingkungan dan iklim setempat karena dibangun di Kota Jakarta yang merupakan bagian dari Indonesia sebagai negara tropis. Menggabungkan sisi arsitektural dan lansekap sekitar, diharapkan menjadi destinasi para peneliti baik skala nasional maupun skala internasional.

 

Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang rumah sakit, pengertian dan standar-standar mengenai rumah sakit khusus ortopedi dan traumatologi, serta studi banding beberapa rumah sakit ortopedi dan traumatologi yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Jakarta, perkembangan rumah sakit ortopedi dan traumatologi di kota tersebut, serta program-program pemerintah yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep arsitektur modern tropis. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif lokasi dengan menggunakan matriks pembobotan. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.