BibTex Citation Data :
@article{IMAJI11513, author = {Amalia, Alifiani and Bambang Supriyadi and Eddy Prianto}, title = {RENTAL OFFICE DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN GREEN ARCHITECTURE}, journal = {IMAJI}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Rental Office, Freelancer, Green Architecture}, abstract = { Semarang sebagai pusat bisnis eksklusif di Jawa Tengah memiliki potensi yang paling mewadahi yaitu pada sektor perdagangan dan jasa. Sarana perkantoran merupakan suatu wadah bagi masyarakat yang bergerak pada sektor perdagangan dan jasa yang di dalamnya menjadi suatu pusat pengolahan informasi, pengambilan keputusan dan kebijaksanaan bisnis. Di sisi lain, pekerja jasa, pekerja profesi, dan pekerja bisnis atau sering disebut freelancer lebih cenderung memilih membangun kantor-kantor pribadi dan ditempati pula secara pribadi. Akibatnya terjadi persaingan pemanfaatan ruang kota dan penampilan fisik fasilitas-fasilitas kota yang menyebabkan lahan semakin terbatas dan harga semakin mahal.Oleh karena itu perlu suatu upaya perencanaan dan perancangan ke arah Green Architecture yang dapat meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu bangunan. Konsep perancangan ditekankan desain Green Architecture yaitu demi menciptakan kenyamanan dan pola hidup sehat bagi pengguna dan lingkungan bangunan tersebut.Konsep dan filosofi Green Architecture ditampilkan secara eksplisit dalam bentuk dan penampilan bangunan. Melihat potensi yang ada pada tapak, maka penekanan konsep desain lebih difokuskan pada aspek tepat guna lahan (appropriate site development). Untuk konsep fisik bangunan Rental Office itu sendiri mengadaptasi dari potensi lingkungan yang ada dengan mengambil filosofi keteduhan dari vegetasi yang sangat dominan pada tapak sehingga semaksimal mungkin dipertahankan keberadaannya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Rental Office, standarstandar mengenai tata ruang dalam Rental Office, studi banding beberapa Rental Office di Semarang dan di Jakarta yang sesuai dengan konsep perkantoran yang dibutuhkan para freelancer yaitu perkantoran yang stategis dan eksklusif namun dengan harga terjangkau sesuai dengan alokasi dana masing-masing instansi atau perusahaan tersebut. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Rental Office. Tapak yang digunakan adalah lahan kosong yang diperuntukkan sebagai kawasan bisnis sesuai kebutuhan lahan sesuai dengan hasil studi ruang. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Rental Office di Semarang dengan penekanan desain Green Architecture”. }, issn = {2089-3892}, pages = {157--166} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/11513} }
Refworks Citation Data :
Semarang sebagai pusat bisnis eksklusif di Jawa Tengah memiliki potensi yang paling mewadahi yaitupada sektor perdagangan dan jasa. Sarana perkantoran merupakan suatu wadah bagi masyarakat yangbergerak pada sektor perdagangan dan jasa yang di dalamnya menjadi suatu pusat pengolahan informasi,pengambilan keputusan dan kebijaksanaan bisnis. Di sisi lain, pekerja jasa, pekerja profesi, dan pekerja bisnisatau sering disebut freelancer lebih cenderung memilih membangun kantor-kantor pribadi dan ditempati pulasecara pribadi. Akibatnya terjadi persaingan pemanfaatan ruang kota dan penampilan fisik fasilitas-fasilitaskota yang menyebabkan lahan semakin terbatas dan harga semakin mahal.Oleh karena itu perlu suatu upayaperencanaan dan perancangan ke arah Green Architecture yang dapat meminimalkan dampak negatif yangditimbulkan oleh suatu bangunan. Konsep perancangan ditekankan desain Green Architecture yaitu demi menciptakan kenyamanan danpola hidup sehat bagi pengguna dan lingkungan bangunan tersebut.Konsep dan filosofi Green Architectureditampilkan secara eksplisit dalam bentuk dan penampilan bangunan. Melihat potensi yang ada pada tapak,maka penekanan konsep desain lebih difokuskan pada aspek tepat guna lahan (appropriate site development).Untuk konsep fisik bangunan Rental Office itu sendiri mengadaptasi dari potensi lingkungan yang ada denganmengambil filosofi keteduhan dari vegetasi yang sangat dominan pada tapak sehingga semaksimal mungkindipertahankan keberadaannya. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Rental Office, standarstandar
mengenai tata ruang dalam Rental Office, studi banding beberapa Rental Office di Semarang dan diJakarta yang sesuai dengan konsep perkantoran yang dibutuhkan para freelancer yaitu perkantoran yangstategis dan eksklusif namun dengan harga terjangkau sesuai dengan alokasi dana masing-masing instansiatau perusahaan tersebut. Dilakukan juga tinjauan mengenai lokasi Rental Office. Tapak yang digunakanadalah lahan kosong yang diperuntukkan sebagai kawasan bisnis sesuai kebutuhan lahan sesuai dengan hasilstudi ruang. Selain itu juga dibahas mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan,struktur, serta utilitas yang dipakai dalam perancangan “Rental Office di Semarang dengan penekanan desainGreen Architecture”.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id