BibTex Citation Data :
@article{IMAJI11508, author = {Adelina Rahmahana and Erni Setyowati and Gagoek Hardiman}, title = {RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS C DI KABUPATEN SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular}, journal = {IMAJI}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {Rumah Sakit, Kelas C, Kabupaten Semarang, Neo Vernakular}, abstract = { Kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan pembangunan nasional. Kualitas dan kuantitas sarana kesehatan yang ada di suatu daerah secara teoritis berbanding lurus dengan tingkat kesehatan masyarakatnya. Tingkat hunian yang sangat tinggi berdampak kurang baik dalam peningkatan mutu pelayanan karena sumber daya manusia yang ada tidak mendapatkan kesempatan untuk beristirahat sehingga kelelahan dan mengakibatkan tidak cermat dalam melihat kondisi pasien. Sarana dan prasarana pun tidak sempat diganti dan dibesihkan karena segera dipergunakan oleh pasien berikutnya. Metode yang digunakan adalah dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C, standar-standar mengenai tata ruang dalam Rumah Sakit Umum Kelas C, studi banding beberapa Rumah Sakit Umum Kelas C, serta mendalami langgam arsitektur neo-vernakular. Tapak yang digunakan adalah tapak yang berada di Desa Klero Kecamatan Tengaran. Selain itu dibahas pula mengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dalam perancangan “Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang”. Konsep perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang mewujudkan bangunan kesehatan yang representatif sehingga dapat memberikan alternatif bagi masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Dengan penekanan desain neo-vernakular diharapkan desain rumah sakit ini dapat seiring dengan perkembangan jaman yang modern namun tetap mengadopsi unsur budaya lokal dan sesuai dengan konsep rumah sakit di daerah tropis. Dengan beberapa penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat. Bentuk bangunan tradisional mempunyai atap yang tinggi dan tritisan yang lebar untuk mengatasi curah hujan dan antisipasi terhadap sinar matahari yang melimpah, yang merupakan ciri iklim tropis lembab di Indonesia. }, issn = {2089-3892}, pages = {109--116} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/imaji/article/view/11508} }
Refworks Citation Data :
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama penentu keberhasilan pembangunan nasional.Kualitas dan kuantitas sarana kesehatan yang ada di suatu daerah secara teoritis berbanding lurus dengantingkat kesehatan masyarakatnya. Tingkat hunian yang sangat tinggi berdampak kurang baik dalampeningkatan mutu pelayanan karena sumber daya manusia yang ada tidak mendapatkan kesempatan untukberistirahat sehingga kelelahan dan mengakibatkan tidak cermat dalam melihat kondisi pasien. Sarana danprasarana pun tidak sempat diganti dan dibesihkan karena segera dipergunakan oleh pasien berikutnya. Metode yang digunakan adalah dengan mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar mengenai RumahSakit Umum Daerah Kelas C, standar-standar mengenai tata ruang dalam Rumah Sakit Umum Kelas C, studibanding beberapa Rumah Sakit Umum Kelas C, serta mendalami langgam arsitektur neo-vernakular. Tapakyang digunakan adalah tapak yang berada di Desa Klero Kecamatan Tengaran. Selain itu dibahas pulamengenai tata massa dan ruang bangunan, penampilan bangunan, struktur, serta utilitas yang dalamperancangan “Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang”. Konsep perancangan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C di Kabupaten Semarang mewujudkan bangunankesehatan yang representatif sehingga dapat memberikan alternatif bagi masyarakat dalam pelayanankesehatan. Dengan penekanan desain neo-vernakular diharapkan desain rumah sakit ini dapat seiring denganperkembangan jaman yang modern namun tetap mengadopsi unsur budaya lokal dan sesuai dengan konseprumah sakit di daerah tropis. Dengan beberapa penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat. Bentukbangunan tradisional mempunyai atap yang tinggi dan tritisan yang lebar untuk mengatasi curah hujan danantisipasi terhadap sinar matahari yang melimpah, yang merupakan ciri iklim tropis lembab di Indonesia.
Last update:
Alamat RedaksiJurnal IMAJI (ISSN 2089-3892) :Jurusan Arsitektur FT. UNDIPJl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang SemarangTelp. (024) 7470690, Fax. (024) 7470690e-mail : imaji@arsitektur.undip.ac.id