BibTex Citation Data :
@article{IEOJ8641, author = {Demas Bismantoko and Sriyanto Sriyanto and Wiwik Budiawan}, title = {SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI UMUM TERINTEGRASI DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DEPTH FIRST SEARCH (DFS)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {4}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {Sistem informasi transportasi umum terintegrasi; route search; time table; Depth First Search (DFS)}, abstract = { Penggunaan kendaraan pribadi yang semakin tinggi di Kota Semarang memberikan berbagai efek negatif. Tingginya penggunaan kendaraan pribadi diakibatkan masyarakat Semarang mengalami penurunan minat menggunakan transportasi umum. Salah satu penyebab penurunan minat adalah tidak adanya integrasi transportasi umum, sehingga untuk membantu membentuk integrasi tersebut dapat menggunakan pendekatan terhadap sistem informasi. Sistem informasi mengaplikasikan time table dan route search untuk mengintegrasikan informasi transportasi umum. Time table digunakan untuk memberikan informasi jadwal dan route search digunakan untuk informasi rute dari titik awal menuju tujuan. Pencarian rute menggunakan algoritma Depth First Search (DFS). Algoritma DFS menggunakan setiap titik pemberhentian dari setiap moda untuk membentuk jalur moda transportasi umum. Setiap perpotongan jalur dengan moda transportasi umum lain akan membentuk percabangan yang memungkinkan penumpang berpindah moda dan jalur. Perpotongan tersebut dianggap dalam algoritma DFS sebagai percabangan yang digambarkan dengan pohon percabangan untuk menemukan rute yang tersedia dari titik pemberhentian satu menuju titik pemberhentian lain. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi transportasi umum terintegrasi untuk mengintegrasi informasi dari transportasi umum. Berdasarkan rute tersebut sistem informasi mengolah informasi transportasi umum dan didapati moda transportasi umum apa saja yang terdapat pada rute beserta informasinya. Informasi yang disajikan berupa rute tujuan beserta peta, jadwal, biaya perjalanan, estimasi waktu, dan alternatif rute. ABSTRACT Increasing the number of use of private vehicles in Semarang provide a variety of negative effects. The high use of private vehicles is caused Semarang people decreased interest of using public transport. One of the causes of the decline of interest is the lack of integration of public transport, so to make that integration can use by information systems approach. Information System Applying time table and route search to integrate public transport information. Time table is used to provide the schedule and route search information is used to route information from the starting point to the destination.Depth First Search (DFS) algorithm is used to find some route. DFS algorithm using any shelter point of each mode to establish public transportation’s path. Each intersection of the path with other public transport modes will form a branching that allows passengers to move and track modes. The intersection is considered in the DFS algorithm as described by branch tree to find a route that is available from public transportation’s shelter one to another public transportation’s shelter. This research is done to get an integrated public transportation information system as a result to integrate public transportation’s information. Based on that route, information system will process public transportation’s information and found any public transportation modes contained on the route along the information. The information system provides information to the user in the form of destination route along with the map, schedule, fare, approximate time, and other alternative routes. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/8641} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan kendaraan pribadi yang semakin tinggi di Kota Semarang memberikan berbagai efek negatif. Tingginya penggunaan kendaraan pribadi diakibatkan masyarakat Semarang mengalami penurunan minat menggunakan transportasi umum. Salah satu penyebab penurunan minat adalah tidak adanya integrasi transportasi umum, sehingga untuk membantu membentuk integrasi tersebut dapat menggunakan pendekatan terhadap sistem informasi. Sistem informasi mengaplikasikan time table dan route search untuk mengintegrasikan informasi transportasi umum. Time table digunakan untuk memberikan informasi jadwal dan route search digunakan untuk informasi rute dari titik awal menuju tujuan. Pencarian rute menggunakan algoritma Depth First Search (DFS). Algoritma DFS menggunakan setiap titik pemberhentian dari setiap moda untuk membentuk jalur moda transportasi umum. Setiap perpotongan jalur dengan moda transportasi umum lain akan membentuk percabangan yang memungkinkan penumpang berpindah moda dan jalur. Perpotongan tersebut dianggap dalam algoritma DFS sebagai percabangan yang digambarkan dengan pohon percabangan untuk menemukan rute yang tersedia dari titik pemberhentian satu menuju titik pemberhentian lain. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi transportasi umum terintegrasi untuk mengintegrasi informasi dari transportasi umum. Berdasarkan rute tersebut sistem informasi mengolah informasi transportasi umum dan didapati moda transportasi umum apa saja yang terdapat pada rute beserta informasinya. Informasi yang disajikan berupa rute tujuan beserta peta, jadwal, biaya perjalanan, estimasi waktu, dan alternatif rute.
ABSTRACT
Increasing the number of use of private vehicles in Semarang provide a variety of negative effects. The high use of private vehicles is caused Semarang people decreased interest of using public transport. One of the causes of the decline of interest is the lack of integration of public transport, so to make that integration can use by information systems approach. Information System Applying time table and route search to integrate public transport information. Time table is used to provide the schedule and route search information is used to route information from the starting point to the destination.Depth First Search (DFS) algorithm is used to find some route. DFS algorithm using any shelter point of each mode to establish public transportation’s path. Each intersection of the path with other public transport modes will form a branching that allows passengers to move and track modes. The intersection is considered in the DFS algorithm as described by branch tree to find a route that is available from public transportation’s shelter one to another public transportation’s shelter. This research is done to get an integrated public transportation information system as a result to integrate public transportation’s information. Based on that route, information system will process public transportation’s information and found any public transportation modes contained on the route along the information. The information system provides information to the user in the form of destination route along with the map, schedule, fare, approximate time, and other alternative routes.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com