BibTex Citation Data :
@article{IEOJ8631, author = {Noor Rachman and Dyah Rinawati and Rani Rumita}, title = {ANALISA MODA DAN EFEK KEGAGALAN UNTUK MENGURANGI RISIKO TERJADINYA CACAT MIX UP PADA PAKAN TERNAK (Studi Kasus di PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA - semarang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {4}, number = {2}, year = {2016}, keywords = {analisa moda dan efek kegagalan; pakan ternak; pengendalian kualitas; mix up}, abstract = { PT. Charoen Pokphand Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan pakan ternak. Dalam melakukan aktivitas produksinya tersebut perusahaan mengalami masalah tentang kualitas produ k. Pada bulan februari, maret, juli, agustus, september, oktober, november dan desember tahun 2012 jumlah cacat telah melebihi target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 400.000 kg/bulan. M ix up merupakan jenis cacat yang paling dominan pada tahun 2012, dengan jumlah keseluruhan adalah 4.293.900 kg/tahun atau 60,29 % dari jumlah cacat keseluruhan. Dampak mix up terhadap hewan ternak yaitu dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada ternak serta kematian ternak . Untuk mengidentifikasi risiko terjadinya cacat mix up pada produk pakan , maka dalam penelitian ini digunakan metode FMEA. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas kegagalan dari terjadinya cacat mix up dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi risiko cacat mix up pada paka n . Berdasarkan hasil perhitungan nilai RPN dapat dilihat bahwa moda kegagalan kecepatan vibrator berkurang dan roll pellet aus memiliki nilai RPN tertinggi yaitu masing-masing sebesar 105. Rekomendasi untuk kegagalan kecepatan vibrator berkurang yaitu dengan m engganti selang yang bisa menahan tekanan angin sebesar 5 bar secara berkala serta membuat prosedur pemasangan selang vibrator, sedangkan untuk roll pellet aus yaitu dengan mengganti roll pellet secara berkala serta membuat prosedur pemasangan roll pellet. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/8631} }
Refworks Citation Data :
PT. Charoen Pokphand Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembuatan pakan ternak. Dalam melakukan aktivitas produksinya tersebut perusahaan mengalami masalah tentang kualitas produk. Pada bulan februari, maret, juli, agustus, september, oktober, november dan desember tahun 2012 jumlah cacat telah melebihi target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 400.000 kg/bulan. Mix up merupakan jenis cacat yang paling dominan pada tahun 2012, dengan jumlah keseluruhan adalah 4.293.900 kg/tahun atau 60,29 % dari jumlah cacat keseluruhan. Dampak mix up terhadap hewan ternak yaitu dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada ternak serta kematian ternak. Untuk mengidentifikasi risiko terjadinya cacat mix up pada produk pakan, maka dalam penelitian ini digunakan metode FMEA. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas kegagalan dari terjadinya cacat mix up dan memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi risiko cacat mix up pada pakan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai RPN dapat dilihat bahwa moda kegagalan kecepatan vibrator berkurang dan roll pellet aus memiliki nilai RPN tertinggi yaitu masing-masing sebesar 105. Rekomendasi untuk kegagalan kecepatan vibrator berkurang yaitu dengan mengganti selang yang bisa menahan tekanan angin sebesar 5 bar secara berkala serta membuat prosedur pemasangan selang vibrator, sedangkan untuk roll pellet aus yaitu dengan mengganti roll pellet secara berkala serta membuat prosedur pemasangan roll pellet.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com