skip to main content

ANALISIS TINGKAT KEANDALAN OPERATOR PENGENDALI KERETA API PASCA PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTASAN KERETA API (DOUBLE TRACK) (Studi Kasus : Daerah Operasi IV Semarang)

*Berty Dwi Rahmawati  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Sriyanto Sriyanto  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Wiwik Budiawan  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Jalur ganda lintasan kereta api (Double Track) yang dibangun di sepanjang Daerah Operasi 4 Semarang mulai beroperasi pada 14 April 2014. Dengan adanya jalur ganda ini maka letak persilangan kereta api akan berkurang. Operator pengendali kereta merupakan pihak yang menentukan persilangan kereta. Permasalahan yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah apakah dengan adanya pembangunan jalur ganda/ double track  kehandalan pengendali kereta api Daop 4 meningkat atau justru menurun. Dengan adanya jalur ganda lintasan kereta api maka pengendali kereta bertugas menentukan rute baru perjalanan kereta api. Di sisi lain dengan adanya double track, beban tugas pengendali kereta berkurang karena letak persilangan yang berkurang. Dengan tereduksinya beban tugas maka diharapkan performa kerja meningkat sehingga tercapai keandalan yang maksimal. Untuk mengetahui besar nilai keandalan maka diperlukan perhitungan keandalan manusia dengan metode HEART. Metode HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) merupakan metode yang digunakan dalam menentukan nilai keandalan manusia berdasarkan perhitungan kuantitatif dan juga penilaian bersama pakar/ ahli. Hasil penelitian berupa nominal reliability (R) yang didapat dari perhitungan 1-HEP. Dari hasil perhitungan, didapat nilai probabilitas kesalahan/ HEP operator pengendali kereta sebesar 0.027 nilai keandalan/ reliability (R) sebesar 0.972. Adanya jalur ganda ini terbukti dapat meminimasi probabilitas human error yang dilakukan pengendali kereta karena berkurangnya penentuan letak persilangan.

 

 

ABSTRACT

Double track railways which built alongside Daop 4 Semarang start to operate at april 4th 2014. As there is this track, there will be least amount of train crosses location. Train control operator is the one who determine train crossing. Issues to be examined in this study is whether the presence of double track railway will increase or even decrease the reliability of controller operator. With this new track, controller operator will have to determine a new train route. On the other hand, workload is reduced because of the reduced train cross location. As workload reduced, the expected performance of work  will increase in order to achieve maximum reliability. To find great value of reliability required a calculation of reliability with HEART method. HEART (Human Error Assessment and Reduction Technique) is a method used in determining the value of human reliability based on quantitative calculations and assessment of expert. The results of the study in the form of nominal reliability (R) is obtained from the calculation of 1-HEP. From the calculation, the value of HEP obtained 0.027 so the reliability (R) will be 0.972. Double track was shown to minimize the probability of human error performed by railroad crossing control operator as the reduction of train crossing location.

Fulltext View|Download
Keywords: Jalur Ganda Lintasan Kereta Api ; HEART; Keandalan Manusia; Operator Pengendali Kereta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.