BibTex Citation Data :
@article{IEOJ6691, author = {Dwi Setiawati and Sri Hartini}, title = {PENENTUAN HARGA SIKAT GIGI BERBAHAN LIMBAH KAYU DENGAN METODE ABILITY AND WILLINGNESS TO PAY (Studi Kasus : Hotel di Semarang dan Yogyakarta)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {4}, year = {2014}, keywords = {Ability to Pay (ATP); Willingness to Pay (WTP); Sikat gigi kayu; Hotel}, abstract = { Plastik telah dikenal luas dalam kehidupan manusia, akan tetapi penggunaan plastik yang berlebihan tanpa ada pengolahan limbah plastik yang baik dapat menyebabkan dampak lingkungan negatif. Salah satu penyumbang sampah plastik adalah sikat gigi. Sikat gigi yang diganti 3-4 bulan sekali berbeda dengan hotel yang menyediakan sikat gigi plastik sekali pakai. Jika 17 hotel memiliki 30 kamar maka jumlah kebutuhan sikat gigi plastik sekali pakai yaitu sebesar 510 buah, belum lagi jumlah tamu hotel yang mempengaruhi kebutuhan sikat gigi plastik. Akan tetapi harga yang relatif mahal menyebabkan produk ramah lingkungan masih belum diminati konsumen. Untuk itu dalam menentukan harga produk ramah lingkungan perlu kesesuaian antara kemampuan dan kemauan membayar konsumen. Dari hasil perhitungan nilai ATP rata-rata yang didapatkan yaitu sebesar Rp 2.216 dan nilai WTP rata-rata yaitu sebesar Rp 1.109. Penentuan harga berdasarkan ATP dan WTP untuk harga sikat gigi kayu yaitu sebesar Rp 1.100 dengan presentase responden 56,52% yang mampu dan mau membayar dengan harga tersebut. Abstract Plastic has been widely known in human life, but the excessive use of plastic without any good plastic waste processing can cause negative environmental impacts. One contributor to the waste plastic is a toothbrush. Brush teeth are replaced 3-4 months in contrast to hotels that provide disposable plastic toothbrush. If the hotel has 30 rooms 17 then the number needs disposable plastic toothbrush in the amount of 510 pieces, not to mention the number of hotel guests that affect the needs of a plastic toothbrush. However, the price is relatively expensive cause of environmentally friendly products consumers demand remains. For that in determining the price of environmentally friendly products need to fit between the ability and willingness of consumers to pay. From the calculation of the average ATP value obtained in the amount of USD 2,216 and average WTP value that is equal to Rp 1,109. Pricing based on the ATP and WTP for the wooden toothbrush price of Rp 1,100 with a percentage of 56.52% of respondents were able and willing to pay the price. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/6691} }
Refworks Citation Data :
Plastik telah dikenal luas dalam kehidupan manusia, akan tetapi penggunaan plastik yang berlebihan tanpa ada pengolahan limbah plastik yang baik dapat menyebabkan dampak lingkungan negatif. Salah satu penyumbang sampah plastik adalah sikat gigi. Sikat gigi yang diganti 3-4 bulan sekali berbeda dengan hotel yang menyediakan sikat gigi plastik sekali pakai. Jika 17 hotel memiliki 30 kamar maka jumlah kebutuhan sikat gigi plastik sekali pakai yaitu sebesar 510 buah, belum lagi jumlah tamu hotel yang mempengaruhi kebutuhan sikat gigi plastik. Akan tetapi harga yang relatif mahal menyebabkan produk ramah lingkungan masih belum diminati konsumen. Untuk itu dalam menentukan harga produk ramah lingkungan perlu kesesuaian antara kemampuan dan kemauan membayar konsumen. Dari hasil perhitungan nilai ATP rata-rata yang didapatkan yaitu sebesar Rp 2.216 dan nilai WTP rata-rata yaitu sebesar Rp 1.109. Penentuan harga berdasarkan ATP dan WTP untuk harga sikat gigi kayu yaitu sebesar Rp 1.100 dengan presentase responden 56,52% yang mampu dan mau membayar dengan harga tersebut.
Abstract
Plastic has been widely known in human life, but the excessive use of plastic without any good plastic waste processing can cause negative environmental impacts. One contributor to the waste plastic is a toothbrush. Brush teeth are replaced 3-4 months in contrast to hotels that provide disposable plastic toothbrush. If the hotel has 30 rooms 17 then the number needs disposable plastic toothbrush in the amount of 510 pieces, not to mention the number of hotel guests that affect the needs of a plastic toothbrush. However, the price is relatively expensive cause of environmentally friendly products consumers demand remains. For that in determining the price of environmentally friendly products need to fit between the ability and willingness of consumers to pay. From the calculation of the average ATP value obtained in the amount of USD 2,216 and average WTP value that is equal to Rp 1,109. Pricing based on the ATP and WTP for the wooden toothbrush price of Rp 1,100 with a percentage of 56.52% of respondents were able and willing to pay the price.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com