BibTex Citation Data :
@article{IEOJ53987, author = {Hasna Alifia Zahra and Faradhina Azzahra}, title = {USULAN PERBAIKAN TATA LETAK WAREHOUSE SPARE PART 6000 MELALUI PENDEKATAN EIGHT WASTE ANALYSIS DAN METODE 5S Studi Kasus: PT. XYZ}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {14}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {WAM, waste, culture, 5S, audit}, abstract = { Abstrak PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Pangsa pasar terus mengalami perkembangan hingga skala internasional. Dalam usaha memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen, diwujudkan dengan dibagun warehouse sebagai tempat penyimpanan sementara pusat distribusi yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa masalah umum yang terjadi mencakup aktivitas yang pemborosan waktu, peletakan barang yang tidak tepat, serta kurangnya regulasi dan standar yang mengatur proses bisnis gudang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi pemborosan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman. Untuk mendeteksi masalah ini, digunakan konsep Waste Assessment Model (WAM), dengan menggunakan kuesioner Waste Assessment Questionnaire, Dari hasil perhitungan bobot kuesioner oleh 3 responden, yaitu K.A Part Direct Sales, K.A. Regu Partman, dan partman binning. diperoleh waste jenis motion sebagai critical waste dengan persentase hasil akhir sebesar 19,79%. Setelah mengidentifikasi pemborosan kritis, usulan perbaikan akan diberikan menggunakan pendekatan konsep budaya 5S sebagai dasar, yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk menjaga efisiensi proses bisnis gudang melalui audit di setiap aspek. Kata kunci: WAM, waste, budaya, 5S, audit Abstract PT XYZ is a company engaged in the automotive sector. The market share continues to grow to international scale. In an effort to meet consumer demand and satisfaction, it is realized by building a warehouse as a temporary storage place for distribution centers in several regions in Indonesia. Some common problems that occur include time-wasting activities, improper placement of goods, and lack of regulations and standards governing warehouse business processes. This research aims to provide improvement recommendations to reduce waste that causes delivery delays. To detect this problem, the concept of Waste Assessment Model (WAM) is used, using the Waste Assessment Questionnaire, From the results of the calculation of the questionnaire weights by 3 respondents, namely K.A. Part Direct Sales, K.A. Partman Squad, and partman binning. obtained waste type motion as a critical waste with a final percentage of 19.79%. After identifying critical waste, improvement proposals will be given using the 5S cultural concept approach as a basis, which can be applied by companies to maintain the efficiency of warehouse business processes through audits in every aspect. Keywords: WAM, waste, culture, 5S, audit }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/53987} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Pangsa pasar terus mengalami perkembangan hingga skala internasional. Dalam usaha memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen, diwujudkan dengan dibagun warehouse sebagai tempat penyimpanan sementara pusat distribusi yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa masalah umum yang terjadi mencakup aktivitas yang pemborosan waktu, peletakan barang yang tidak tepat, serta kurangnya regulasi dan standar yang mengatur proses bisnis gudang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi pemborosan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman. Untuk mendeteksi masalah ini, digunakan konsep Waste Assessment Model (WAM), dengan menggunakan kuesioner Waste Assessment Questionnaire, Dari hasil perhitungan bobot kuesioner oleh 3 responden, yaitu K.A Part Direct Sales, K.A. Regu Partman, dan partman binning. diperoleh waste jenis motion sebagai critical waste dengan persentase hasil akhir sebesar 19,79%. Setelah mengidentifikasi pemborosan kritis, usulan perbaikan akan diberikan menggunakan pendekatan konsep budaya 5S sebagai dasar, yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk menjaga efisiensi proses bisnis gudang melalui audit di setiap aspek.
Kata kunci: WAM, waste, budaya, 5S, audit
Abstract
PT XYZ is a company engaged in the automotive sector. The market share continues to grow to international scale. In an effort to meet consumer demand and satisfaction, it is realized by building a warehouse as a temporary storage place for distribution centers in several regions in Indonesia. Some common problems that occur include time-wasting activities, improper placement of goods, and lack of regulations and standards governing warehouse business processes. This research aims to provide improvement recommendations to reduce waste that causes delivery delays. To detect this problem, the concept of Waste Assessment Model (WAM) is used, using the Waste Assessment Questionnaire, From the results of the calculation of the questionnaire weights by 3 respondents, namely K.A. Part Direct Sales, K.A. Partman Squad, and partman binning. obtained waste type motion as a critical waste with a final percentage of 19.79%. After identifying critical waste, improvement proposals will be given using the 5S cultural concept approach as a basis, which can be applied by companies to maintain the efficiency of warehouse business processes through audits in every aspect.
Keywords: WAM, waste, culture, 5S, audit
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com