USULAN PERENCANAAN PERAMALAN & SAFETY STOCK PERSEDIAAN MATERIAL PIPA BAJA DENGAN DIAMETER 8 INCH MENGGUNAKAN 4 METODE TIME SERIES PADA PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES

Abstract

ABSTRAK

PT. Bakrie Pipe Industries adalah perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri pembuatan pipa baja. Kekurangan ataupun kelebihan material yang akan digunakan dalam pembuatan proyek tentunya akan megganggu proses produksi sehingga mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian waktu dengan mengalami keunduran dalam proyek. Stock material pipa baja berdiameter 8 inch yang berada pada level minimum memungkinkan untuk terjadinya stockout. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian persediaan yang dapat di lakukan dengan cara melakukan peramalan, penentuan safety stock, dan reorder point yang baik. Metode time series dengan perhitungan Holt Winter Multiplikatif dipilih sebagai acuan dalam persediaan bahan baku dikarenakan memiliki nilai error terkecil dengan niai 1,25%. Safety stock yang harus dimiliki perusahaan sebesar 2351 ton dan 3545 ton dengan service level 90% dan 95%. Reorder point perlu dilakukan ketika jumlah persediaan bahan baku telah mencapai level 396661,58 jika service level 90% dan 400091,58 jika service level 95%.

Kata kunci: Bahan Baku, Pipa Baja, Forecasting, Safety Stock, Reorder Point

ABSTRAC

PT. Bakrie Pipe Industries is a manufacturing company involved in the steel pipe industry. Shortages or excesses of materials used in projects can disrupt the production process, resulting in delays and losses for the company. The stock of 8-inch steel pipe materials reaching the minimum level can lead to stockouts. Therefore, inventory control is necessary, which can be achieved through forecasting, determining safety stock, and establishing a reorder point. The Holt Winter Multiplicative method, using time series analysis, was chosen as the reference for raw material inventory management due to its lowest error value of 1.25%. The required safety stock for the company is 2351 tons and 3545 tons, with service levels of 90% and 95% respectively. Reorder point should be initiated when the inventory level reaches 396661.58 for a 90% service level and 400091.58 for a 95% service level.

Keywords: Raw Materials, Steel Pipes, Forecasting, Safety Stock, Reorder Point