ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UNTUK CUSTOMER PT NANDYA KARYA PERKASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA PT BIMUDA KARYA TEKNIK

Abstract

Abstrak

PT Bimuda Karya Teknik adalah perusahaan industri manufaktur yang terintegritas secara nasional dan internasional dengan fokus memproduksi produk berkualitas tinggi dalam bidang otomotif dan alat-alat berat. PT Bimuda Karya Teknik memproduksi suku cadang menggunakan mesin stamping untuk 5 customer yaitu PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Metindo Erasakti, PT Nusahadi Citraharmonis, PT Nandya Karya Perkasa, dan PT Dharma Polimetal. Total produksi part untuk PT Nandya Karya Perkasa sebanyak 6742555 pada bulan Januari-Desember tahun 2023 dengan total cacat part (reject defect) terjadi sebanyak 104021. Total produksi part PLATE PILION menempati urutan pertama dengan jumlah 2013549 dan part NUTSPRING M5 GC3 menempati urutan kedua dengan jumlah 1677324. Dalam kategori reject defect, part NUTSPRING M5 GC3 menempati urutan pertama dengan jumlah 57594 dan part PLATE PILION menempati urutan keempat dengan jumlah 1666. Fokus permasalahan penelitian adalah part NUTSPRING M5 GC3 karena memiliki reject defect tertinggi. PT Bimuda Karya Teknik berada pada tingkat 4 sigma dengan DPMO sebesar 3815,204 pada produksi part NUTSPRING M5 GC3. Metode yang digunakan berupa Six Sigma dan model DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control). Melalui hasil rekomendasi perbaikan, jumlah cacat part yang dihasilkan dapat berkurang dan tingkat sigma dapat meningkat dari 4 menjadi 6.

Kata Kunci: DMAIC, pengendalian kualitas, sistem produksi, stamping, six sigma

Abstract

[Product Quality Control Analysis for Customer PT Nandya Karya Perkasa By Using Six Sigma Method at PT Bimuda Karya Teknik] PT Bimuda Karya Teknik is a manufacturing industrial company with national and international integrity with a focus on producing high quality products in the automotive and heavy equipment sectors. PT Bimuda Karya Teknik produces spare parts using stamping machines for 5 customers, namely PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Metindo Erasakti, PT Nusahadi Citraharmonis, PT Nandya Karya Perkasa, and PT Dharma Polimetal. Total part production for PT Nandya Karya Perkasa was 6742555 in January-December 2023 with a total of 104021 reject defects. Total production of PLATE PILION parts was in first place with a number of 2013549 and NUTSPRING M5 GC3 parts were in second place with a number 1677324. In the reject defect category, the NUTSPRING M5 GC3 part ranks first with a number of 57594 and the PLATE PILION part ranks fourth with a number of 1666. The focus of the research problem is the NUTSPRING M5 GC3 part because it has the highest reject defect. PT Bimuda Karya Teknik is at level 4 sigma with a DPMO of 3815,204 in the production of NUTSPRING M5 GC3 parts. The method used are Six Sigma and DMAIC model (Define, Measure, Analyze, Improve and Control). Through the results of the improvement recommendations, the number of defective parts produced can be reduced and the sigma level can increase from 4 to 6.

Keywords: DMAIC, quality control, production system, stamping, six sigma