BibTex Citation Data :
@article{IEOJ47352, author = {Muhammad Adil Indra Bakti Al-Mahir and Sri Hartini}, title = {IDENTIFIKASI BAHAYA DAN ANALISIS RISIKO MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT, AND RISK CONTROL (HIRARC) DALAM MENCEGAH KECELAKAAN KERJA PADA PROSES SPINNING I PT BITRATEX}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Occupational Health and Safety; Risk; HIRARC; spinning; Hazard}, abstract = { Abstrak PT Bitratex Industris merupakan industri pemintalan benang yang berlokasi di Semarang. Dalam proses produksi benang menggunakan mesin-mesin yang dapat menimbulkan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan oleh penggunanya dan karyawan. Berdasarkan data kecelakaan kerja PT Bitratex dari tahun 2021 sampai 2022 mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 total kecelakaan kerja sebesar 30, sedangkan untuk tahun 2022 total kecelakaan kerja sebesar 32. Angka kecelakaan tertinggi terdapat pada departemen spinning I yaitu terjadi 18 kasus kecelakaan.PT Bitratex perlu melakukan suatu tindakan manajemen risiko yaitu dengan melakukan analisis potensi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang ada di Spinning I menggunakan metode Hazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC). Hasil penelitian diperoleh 11 klasifikasi potensi risiko bahaya, dimana terdapat rinciannya yaitu 1 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Very High” dengan persentase 8%, 2 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Priority 1” dengan persentase 17%, 4 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Substantial” dengan persentase 33%, dan 5 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Priority 3” dengan persentase 42%. Penelitian ini terdapat 3 potensi bahaya yang tinggi sehingga perlu pengendalian risiko. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan berupa meyediakan sarung tangan untuk pekerja agar tangan tidak tersayat, menyediakan earplug untuk pekerja agar mengurangi kebisingan pada mesin, dan menyediakan APAR untuk potensi kebakaran di PT Bitratex Industri. Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Risiko; HIRARC; spinning; Bahaya Abstract PT Bitratex Industris is a yarn spinning industry located on Semarang. PT. Bitratex Industries manufactures raw white spun yarn. In the process of yarn production using machines that can pose potential hazards that can threaten the safety and health of users and employees. Based on PT Bitratex work accident data from 2021 to 2022 there has been an increase. In 2021 the total work accidents were 30, while for 2022 the total work accidents were 32. The highest accident rate was in the spinning I department, namely 18 cases of accidents., and risk control in Spinning I of PT Bitratex using the Hazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC) method. The results of research obtained 11 classifications of potential hazard risks, where there are details, namely 1 potential risk classified as \"Very High\" with a percentage of 8%, 2 potential risks classified as \"Priority 1\" with a percentage of 17%, 4 potential risks classified as \"substantial\" with a percentage of 33%, and 5 potential risks classified as \"Priority 3\" with a percentage of 42%. In this study, there were 3 high potential hazards that required risk control. Recommendations for improvements that can be made include providing gloves for workers so that their hands are not cut, providing earplugs for workers to reduce noise on the machine, and providing fire extinguishers for potential fires at PT Bitratex Industri. Keywords: Occupational Health and Safety; Risk; HIRARC; spinning; Hazard }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/47352} }
Refworks Citation Data :
Abstrak PT Bitratex Industris merupakan industri pemintalan benang yang berlokasi di Semarang. Dalam prosesproduksi benang menggunakan mesin-mesin yang dapat menimbulkan potensi bahaya yang dapatmengancam keselamatan dan kesehatan oleh penggunanya dan karyawan. Berdasarkan data kecelakaankerja PT Bitratex dari tahun 2021 sampai 2022 mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 totalkecelakaan kerja sebesar 30, sedangkan untuk tahun 2022 total kecelakaan kerja sebesar 32. Angkakecelakaan tertinggi terdapat pada departemen spinning I yaitu terjadi 18 kasus kecelakaan.PT Bitratexperlu melakukan suatu tindakan manajemen risiko yaitu dengan melakukan analisis potensi bahaya,penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang ada di Spinning I menggunakan metode HazardIdentification Risk Assessment Risk Control (HIRARC). Hasil penelitian diperoleh 11 klasifikasipotensi risiko bahaya, dimana terdapat rinciannya yaitu 1 potensi risiko yang masuk klasifikasi “VeryHigh” dengan persentase 8%, 2 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Priority 1” dengan persentase17%, 4 potensi risiko yang masuk klasifikasi “Substantial” dengan persentase 33%, dan 5 potensi risikoyang masuk klasifikasi “Priority 3” dengan persentase 42%. Penelitian ini terdapat 3 potensi bahayayang tinggi sehingga perlu pengendalian risiko. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan berupameyediakan sarung tangan untuk pekerja agar tangan tidak tersayat, menyediakan earplug untuk pekerjaagar mengurangi kebisingan pada mesin, dan menyediakan APAR untuk potensi kebakaran di PTBitratex Industri.Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Risiko; HIRARC; spinning; Bahaya Abstract PT Bitratex Industris is a yarn spinning industry located on Semarang. PT. Bitratex Industriesmanufactures raw white spun yarn. In the process of yarn production using machines that can posepotential hazards that can threaten the safety and health of users and employees. Based on PT Bitratexwork accident data from 2021 to 2022 there has been an increase. In 2021 the total work accidentswere 30, while for 2022 the total work accidents were 32. The highest accident rate was in the spinningI department, namely 18 cases of accidents., and risk control in Spinning I of PT Bitratex using theHazard Identification Risk Assessment Risk Control (HIRARC) method. The results of research obtained11 classifications of potential hazard risks, where there are details, namely 1 potential risk classifiedas "Very High" with a percentage of 8%, 2 potential risks classified as "Priority 1" with a percentageof 17%, 4 potential risks classified as "substantial" with a percentage of 33%, and 5 potential risksclassified as "Priority 3" with a percentage of 42%. In this study, there were 3 high potential hazardsthat required risk control. Recommendations for improvements that can be made include providinggloves for workers so that their hands are not cut, providing earplugs for workers to reduce noise onthe machine, and providing fire extinguishers for potential fires at PT Bitratex Industri.
Keywords: Occupational Health and Safety; Risk; HIRARC; spinning; Hazard
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com