BibTex Citation Data :
@article{IEOJ41405, author = {Dhia Tsurayya Zharfan and Naniek Utami Handayani}, title = {ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE EOQ, POQ, DAN MIN-MAX (Studi Kasus: PT Kimia Farma Plant Banjaran)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {EOQ; Min-Max; POQ; Raw material inventory control}, abstract = { Abstrak PT Kimia Farma Tbk. adalah perusahaan multinasional yang berfokus dalam bidang farmasi. Pada pengendalian persediaan PT Kimia Farma Plant Banjaran, diketahui bahwa sering terjadi stockout maupun overstock. Sehingga dilakukan penelitian ini dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Penelitian dilakukan pada material 32000##1 dan 32000##2 yang merupakan material dengan frekuensi penggunaan terbanyak. Data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu data jumlah kebutuhan bahan baku pada tahun 2021, data biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Kemudian, data-data tersebut diolah menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Min-Max. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa metode EOQ merupakan metode yang paling ekonomis. Pada material 32000##1 kuantitas pembelian sebesar 19.865 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali dapat menghemat biaya total sebesar Rp 10.142.558. Sementara, pada material 32000##2 dengan kuantitas pembelian sebesar 21.030 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dapat menghemat biaya total sebesar Rp 17.903.659. Kata kunci: EOQ; Min-Max; Pengendalian persediaan bahan baku; POQ Abstract [Comparative Analysis of Raw Material Inventory Control Using EOQ, POQ, and Min-Max Methods (Case Study: PT Kimia Farma Plant Banjaran)] PT Kimia Farma Tbk. is a multinational company that focuses on the pharmaceutical sector. In controlling the inventory of PT Kimia Farma Plant Banjaran, it is known that there are frequent stockouts and overstocks. So that a research was conducted to determine and analyze the appropriate raw material inventory control method to be applied by the company. The research was conducted on 32000##1 and 32000##2 materials which are the materials with the highest frequency of use. The data used in this study, namely data on the amount of raw material needs in 2021, data on ordering costs, and storage costs. Then, the data is processed using the Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), and Min-Max methods. Based on the research conducted, it is known that the EOQ method is the most economical method. In material 32000##1 the purchase quantity is 19,865 kg with a frequency of ordering 6 times to save a total cost of Rp. 10,142,558. Meanwhile, material 32000##2 with a purchase quantity of 21,030 kg and a frequency of ordering 3 times can save a total cost of Rp. 17,903,659. Keywords: EOQ; Min-Max; POQ; Raw material inventory control }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/41405} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT Kimia Farma Tbk. adalah perusahaan multinasional yang berfokus dalam bidang farmasi. Pada pengendalian persediaan PT Kimia Farma Plant Banjaran, diketahui bahwa sering terjadi stockout maupun overstock. Sehingga dilakukan penelitian ini dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Penelitian dilakukan pada material 32000##1 dan 32000##2 yang merupakan material dengan frekuensi penggunaan terbanyak. Data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu data jumlah kebutuhan bahan baku pada tahun 2021, data biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Kemudian, data-data tersebut diolah menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Min-Max. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa metode EOQ merupakan metode yang paling ekonomis. Pada material 32000##1 kuantitas pembelian sebesar 19.865 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali dapat menghemat biaya total sebesar Rp 10.142.558. Sementara, pada material 32000##2 dengan kuantitas pembelian sebesar 21.030 kg dan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dapat menghemat biaya total sebesar Rp 17.903.659.
Kata kunci: EOQ; Min-Max; Pengendalian persediaan bahan baku; POQ
Abstract
[Comparative Analysis of Raw Material Inventory Control Using EOQ, POQ, and Min-Max Methods (Case Study: PT Kimia Farma Plant Banjaran)] PT Kimia Farma Tbk. is a multinational company that focuses on the pharmaceutical sector. In controlling the inventory of PT Kimia Farma Plant Banjaran, it is known that there are frequent stockouts and overstocks. So that a research was conducted to determine and analyze the appropriate raw material inventory control method to be applied by the company. The research was conducted on 32000##1 and 32000##2 materials which are the materials with the highest frequency of use. The data used in this study, namely data on the amount of raw material needs in 2021, data on ordering costs, and storage costs. Then, the data is processed using the Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), and Min-Max methods. Based on the research conducted, it is known that the EOQ method is the most economical method. In material 32000##1 the purchase quantity is 19,865 kg with a frequency of ordering 6 times to save a total cost of Rp. 10,142,558. Meanwhile, material 32000##2 with a purchase quantity of 21,030 kg and a frequency of ordering 3 times can save a total cost of Rp. 17,903,659.
Keywords: EOQ; Min-Max; POQ; Raw material inventory control
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com