BibTex Citation Data :
@article{IEOJ41338, author = {Deyana Hasnah Afifah}, title = {PENERAPAN LINE BALANCING DENGAN METODE HEURISTIK PADA LINI PRODUKSI SEWING 11A PRODUK SLEEVELESS DRESS G8ER16 (STUDI KASUS: PT Starcam Apparel Indonesia Factory A)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Coke, Just in Time, Coke Oven Plant}, abstract = { ABSTRAK PT Starcam Apparel Indonesia merupakan salah satu perusahaan garmen yang memproduksi berbagai jenis pakaian. Sleeveless dress merupakan salah satu pakaian yang diproduksi pada Lini Perakitan 11A. Selama proses produksi berlangsung, sering terjadi permasalahan unbalance workload seperti banyak waktu menganggur pada beberapa operator sementara operator lainnya masih sibuk melakukan pekerjaannya. Adanya hal tersebut maka perlu dilakukan perbaikan pada lini produksi tersebut dengan melakukan pemerataan beban kerja agar lini produksi seimbang dan pekerjaan dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan line balancing dengan tujuan hasil implementasi dapat meningkatkan output. Penelitian dilakukan menggunakan metode Helgesson Birnie/RPW, Largest Candidate Rule, dan J-Wagon. Hasil optimal yang didapatkan dengan metode Helgesson Birnie/RPW dengan tatk time 81detik dan jumlah stasiun kerja sebanyak 8 yaitu terjadi penurunan waktu menganggur (idle time) pada kondisi aktual sebesar 1436,376 detik menjadi 59,387 detik, peningkatan line efficiency sebesar 29,067% menjadi 90,835%, dan penurunan nilai smoothing index sebesar 148,509 menjadi 30,684. Kata Kunci: Line Balancing, Bottleneck, Metode Heuristik, Idle Time, Garment ABSTRAC PT Starcam Apparel Indonesia is a garment company that produces various types of clothing. Sleeveless dress is one of the garments produced on the 11A Assembly Line. During the production process, workload unbalance problems often occur, such as a lot of idle time for some operators while other operators are still busy doing their jobs. With this, it is necessary to make improvements to the production line by distributing the workload so that the production line is balanced and work can be completed more effectively and efficiently. One way to overcome this is to apply line balancing with the aim that the results of the implementation can increase output. The research was conducted using the Helgesson Birnie/RPW method, the Largest Candidate Rule, and the J-Wagon. The optimal results obtained by the Helgesson Birnie/RPW method with a tatk time of 81 seconds and the number of work stations as many as 8, namely a decrease in idle time in actual conditions by 1436,376 seconds to 59,387 seconds, an increase in line efficiency of 29.067% to 90.835% , and a decrease in the value of the smoothing index by 148,509 to 30,684. Keywords: Coke, Just in Time, Coke Oven Plant. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/41338} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
PT Starcam Apparel Indonesia merupakan salah satu perusahaan garmen yang memproduksi berbagai jenis pakaian. Sleeveless dress merupakan salah satu pakaian yang diproduksi pada Lini Perakitan 11A. Selama proses produksi berlangsung, sering terjadi permasalahan unbalance workload seperti banyak waktu menganggur pada beberapa operator sementara operator lainnya masih sibuk melakukan pekerjaannya. Adanya hal tersebut maka perlu dilakukan perbaikan pada lini produksi tersebut dengan melakukan pemerataan beban kerja agar lini produksi seimbang dan pekerjaan dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan line balancing dengan tujuan hasil implementasi dapat meningkatkan output. Penelitian dilakukan menggunakan metode Helgesson Birnie/RPW, Largest Candidate Rule, dan J-Wagon. Hasil optimal yang didapatkan dengan metode Helgesson Birnie/RPW dengan tatk time 81detik dan jumlah stasiun kerja sebanyak 8 yaitu terjadi penurunan waktu menganggur (idle time) pada kondisi aktual sebesar 1436,376 detik menjadi 59,387 detik, peningkatan line efficiency sebesar 29,067% menjadi 90,835%, dan penurunan nilai smoothing index sebesar 148,509 menjadi 30,684.
Kata Kunci: Line Balancing, Bottleneck, Metode Heuristik, Idle Time, Garment
ABSTRAC
PT Starcam Apparel Indonesia is a garment company that produces various types of clothing. Sleeveless dress is one of the garments produced on the 11A Assembly Line. During the production process, workload unbalance problems often occur, such as a lot of idle time for some operators while other operators are still busy doing their jobs. With this, it is necessary to make improvements to the production line by distributing the workload so that the production line is balanced and work can be completed more effectively and efficiently. One way to overcome this is to apply line balancing with the aim that the results of the implementation can increase output. The research was conducted using the Helgesson Birnie/RPW method, the Largest Candidate Rule, and the J-Wagon. The optimal results obtained by the Helgesson Birnie/RPW method with a tatk time of 81 seconds and the number of work stations as many as 8, namely a decrease in idle time in actual conditions by 1436,376 seconds to 59,387 seconds, an increase in line efficiency of 29.067% to 90.835% , and a decrease in the value of the smoothing index by 148,509 to 30,684.
Keywords: Coke, Just in Time, Coke Oven Plant.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com