BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40279, author = {Muhammad Ilham Fadilah and Heru Prastawa}, title = {ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN KERJA DENGAN METODE SUBJECTIVE SELF RATING TEST (STUDI KASUS: PEKERJA PEMBUATAN BOTOL) PT. MAPAN DJAYA PLASTIK}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Work Fatigue, Subjective Self Rating Test, Reliability Test, Spearman Correlation Test, Rapid Uper Limb Assessment}, abstract = { Abstrak Pekerja yang berada di lingkungan fisik (suhu, kebisingan, pencahayaan) yang memiliki nilai diatas Nilai Ambang Batas (NAB) berisiko mengalami kelelahan kerja. Kelelahan merupakan kondisi penurunan efisiensi tubuh yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang sering kali diabaikan dan dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Pekerja bagian pembuatan botol khususnya pada proses merapikan botol 1 liter 70 gram ada PT. Mapan Djaya Plastik, merupakan salah satu pekerja yang berisiko mengalami kelelahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja dan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berkaitan dengan kelelahan kerja subjektif pada pekerja pembuatan botol plastik di bagian proses merapikan botol 1 liter 70 gram. Jenis studi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu berdasarkan fakta di lapangan. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pembuatan botol sebanyak 23 orang. Pengumpulan data penelitian ini diambil dari data primer dan sekunder. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja subjektif yang diukur dengan menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Berdasarkan skor yang diperoleh, didapatkan bahwa 23 pekerja bagian pembuatan botol merasakan kelelehan dengan keterangan 7 pekerja mengalami kelelahan rendah, 13 pekerja mengalami kelelahan sedang, dan 3 mengalami kelelahan tinggi. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Reliabilitas dan Uji Korelasi Spearman. Pada hasil penelitian Uji Reliabilitas, suatu atribut dikatakan reliable apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 dan diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,851 untuk gejala pelemahan kegiatan, 0,880 untuk gejala pelemahan motivasi, dan 0,835 untuk gejala kelelahan fisik. Pada hasil penelitian Uji Korelasi Spearman, didapatkan nilai sig. untuk ketiga variabel > 0,05, yaitu 0,047 untuk usia, 0,885 untuk masa kerja, 0,181 untuk status gizi. Kemudian dilakukan analisis perbaikan postur tubuh pekerja pembuatan botol menggunakan Rapid Uper Limb Assesment (RULA) Analysis dengan software Catia V5R20 sehingga didapatkan final score RULA sisi kanan sebesar 3, dan final score RULA sisi kiri sebesar 3. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan kelelahan kerja pekerja pembuatan botol. Disarankan pihak perusahaan memperhatikan kondisi fisik lingkungan kerja agar sesuai standard dan rutin melakukan konseling secara berkala. Kata Kunci: Kelelahan kerja, Subjective Self Rating Test, Uji Reliabitilas, Uji Korelasi Spearman, Rapid Uper Limb Assesment Abstract Workers who are in a physical environment (temperature, noise, lighting) that has values above the Threshold Value (NAB) are at risk of experiencing fatigue. Fatigue is a condition of decreased body efficiency that can affect work productivity. Occupational fatigue is one of the problems that is often ignored and can increase the occurrence of work accidents. Workers in the bottle-making section, especially in the process of tidying up 1 liter 70-gram bottles at PT Mapan Djaya Plastik, are one among the workers at risk of fatigue. The purpose of this study is to determine the level of work fatigue and factors (internal and external) related to subjective work fatigue in plastic bottlemaking workers in the process of tidying up 1 liter 70-gram bottles. The type of research study used in this research is descriptive, which is based on facts in the field. The sample in this study was 23 bottle-making workers. The data collection of this study was taken from primary and secondary data. The dependent variable in this study is subjective work fatigue measured using the Subjective Self Rating Test questionnaire from the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), while the independent variables in this study are internal factors (age, nutritional status, length of service) using a questionnaire and direct measurement. Based on the scores obtained, it was found that 23 workers in the bottle-making section felt fatigue with a description of 7 workers experiencing low fatigue, 13 workers experiencing moderate fatigue, and 3 experiencing high fatigue. The statistical tests used are the Reliability Test and the Spearman Correlation Test. In the Reliability Test research results, an attribute is said to be reliable if it has a Cronbach Alpha value> 0.6 and obtained a Cronbach Alpha value of 0.851 for symptoms of weakening activities, 0.880 for symptoms of weakening motivation, and 0.835 for symptoms of physical fatigue. In the Spearman Correlation Test research results, the sig. value for the three variables> 0.05, namely 0.047 for age, 0.885 for tenure, and 0.181 for nutritional status. Then the analysis of posture improvement of bottle-making workers using Rapid Uper Limb Assessment (RULA) Analysis with Catia V5R20 software so that the right side RULA final score is 3, and the left side RULA final score is 3. The conclusion of this study shows that there is no correlation between internal factors (age, nutritional status, length of service) and the fatigue of bottle-making workers. It is recommended that the company pay attention to the physical condition of the work environment to meet the standards and routinely conduct regular counseling. Keywords: Work Fatigue, Subjective Self Rating Test, Reliability Test, Spearman Correlation Test, Rapid Uper Limb Assessment }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40279} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pekerja yang berada di lingkungan fisik (suhu, kebisingan, pencahayaan) yang memiliki nilai diatas Nilai Ambang Batas (NAB) berisiko mengalami kelelahan kerja. Kelelahan merupakan kondisi penurunan efisiensi tubuh yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang sering kali diabaikan dan dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Pekerja bagian pembuatan botol khususnya pada proses merapikan botol 1 liter 70 gram ada PT. Mapan Djaya Plastik, merupakan salah satu pekerja yang berisiko mengalami kelelahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja dan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berkaitan dengan kelelahan kerja subjektif pada pekerja pembuatan botol plastik di bagian proses merapikan botol 1 liter 70 gram. Jenis studi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu berdasarkan fakta di lapangan. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pembuatan botol sebanyak 23 orang. Pengumpulan data penelitian ini diambil dari data primer dan sekunder. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja subjektif yang diukur dengan menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Berdasarkan skor yang diperoleh, didapatkan bahwa 23 pekerja bagian pembuatan botol merasakan kelelehan dengan keterangan 7 pekerja mengalami kelelahan rendah, 13 pekerja mengalami kelelahan sedang, dan 3 mengalami kelelahan tinggi. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Reliabilitas dan Uji Korelasi Spearman. Pada hasil penelitian Uji Reliabilitas, suatu atribut dikatakan reliable apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 dan diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,851 untuk gejala pelemahan kegiatan, 0,880 untuk gejala pelemahan motivasi, dan 0,835 untuk gejala kelelahan fisik. Pada hasil penelitian Uji Korelasi Spearman, didapatkan nilai sig. untuk ketiga variabel > 0,05, yaitu 0,047 untuk usia, 0,885 untuk masa kerja, 0,181 untuk status gizi. Kemudian dilakukan analisis perbaikan postur tubuh pekerja pembuatan botol menggunakan Rapid Uper Limb Assesment (RULA) Analysis dengan software Catia V5R20 sehingga didapatkan final score RULA sisi kanan sebesar 3, dan final score RULA sisi kiri sebesar 3. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan kelelahan kerja pekerja pembuatan botol. Disarankan pihak perusahaan memperhatikan kondisi fisik lingkungan kerja agar sesuai standard dan rutin melakukan konseling secara berkala.
Kata Kunci: Kelelahan kerja, Subjective Self Rating Test, Uji Reliabitilas, Uji Korelasi Spearman, Rapid Uper Limb Assesment
Abstract
Workers who are in a physical environment (temperature, noise, lighting) that has values above the Threshold Value (NAB) are at risk of experiencing fatigue. Fatigue is a condition of decreased body efficiency that can affect work productivity. Occupational fatigue is one of the problems that is often ignored and can increase the occurrence of work accidents. Workers in the bottle-making section, especially in the process of tidying up 1 liter 70-gram bottles at PT Mapan Djaya Plastik, are one among the workers at risk of fatigue. The purpose of this study is to determine the level of work fatigue and factors (internal and external) related to subjective work fatigue in plastic bottlemaking workers in the process of tidying up 1 liter 70-gram bottles. The type of research study used in this research is descriptive, which is based on facts in the field. The sample in this study was 23 bottle-making workers. The data collection of this study was taken from primary and secondary data. The dependent variable in this study is subjective work fatigue measured using the Subjective Self Rating Test questionnaire from the Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), while the independent variables in this study are internal factors (age, nutritional status, length of service) using a questionnaire and direct measurement. Based on the scores obtained, it was found that 23 workers in the bottle-making section felt fatigue with a description of 7 workers experiencing low fatigue, 13 workers experiencing moderate fatigue, and 3 experiencing high fatigue. The statistical tests used are the Reliability Test and the Spearman Correlation Test. In the Reliability Test research results, an attribute is said to be reliable if it has a Cronbach Alpha value> 0.6 and obtained a Cronbach Alpha value of 0.851 for symptoms of weakening activities, 0.880 for symptoms of weakening motivation, and 0.835 for symptoms of physical fatigue. In the Spearman Correlation Test research results, the sig. value for the three variables> 0.05, namely 0.047 for age, 0.885 for tenure, and 0.181 for nutritional status. Then the analysis of posture improvement of bottle-making workers using Rapid Uper Limb Assessment (RULA) Analysis with Catia V5R20 software so that the right side RULA final score is 3, and the left side RULA final score is 3. The conclusion of this study shows that there is no correlation between internal factors (age, nutritional status, length of service) and the fatigue of bottle-making workers. It is recommended that the company pay attention to the physical condition of the work environment to meet the standards and routinely conduct regular counseling.
Keywords: Work Fatigue, Subjective Self Rating Test, Reliability Test, Spearman Correlation Test, Rapid Uper Limb Assessment
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com