BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40271, author = {Nanda Febriyana and Sri Hartini}, title = {PENERAPAN METODE SIX SIGMA DMAIC DAN FUZZY FMEA UNTUK PERBAIKAN KUALITAS ROKOK DI PT XYZ (Studi Kasus : SKT PT XYZ)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {computer vision; detection accuracy; AmmoQC system; precisio}, abstract = { Abstrak Kualitas adalah bagian yang penting dalam proses produksi. Kualitas dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu, kualitas hasil produksi suatu perusahaan perlu diperhatikan dan ditingkatkan. XYZ merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Guna menghindari terjadinya kerugian perusahaan dan mempertahankan persaingan, maka PT XYZ selalu berupaya untuk menjaga kualitas hasil produksinya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis defect fisik produk rokok jenis abc, melakukan analisis penyebab utama defect, serta menganalisis risiko, sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma DMAIC dan Fuzzy FMEA untuk menganalisis risiko penyebab cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defect rokok batangan terbesar terdapat pada penyebab cacat pengisian blend yaitu mencapai 52,97%. Penyebab defect tersebut adalah belum adanya alat bantu untuk mengatur tembakau. Penyebab defect ini memiliki nilai FRPN 1,723 sehingga harus segera dilakukan perbaikan. Saran perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan redesign pada kotak tempat tembakau yaitu menambahkan 3 bagian fungsional berupa bagian cekung untuk mempermudah mengukur tembakau, lubang penyaring untuk memilah tembakau, dan sudut kemiringan kotak untuk memudahkan jalannya tembakau. Hasil redesain tersebut diprediksi dapat mengurangi defect rokok akibat pengisian blend serta mengurangi besaran biaya kualitas yang dialokasikan untuk perbaikan dan produk cacat. Kata kunci: Kualitas, Six Sigma, Fuzzy FMEA, Defect Abstract Quality is an important part of the production process. Quality can be a consideration for consumers to buy a product. Therefore, the quality of the production of a company needs to be considered and improved. PT XYZ is one of the largest cigarette companies in Indonesia. In order to avoid company losses and maintain competition, PT XYZ always strives to maintain the quality of its products. The purpose of this research is to identify and analyze the physical defects of abc cigarettes, to analyze the main causes of defects, and to analyze the risks, so that they can provide recommendations for improvement. The method used in this research is Six Sigma DMAIC and Fuzzy FMEA to analyze the risk of defects. The results showed that the biggest defect in cigarette sticks was in the cause of defects in blend filling, which reached 52.97%. The cause of this defect is the absence of tools to regulate tobacco. The cause of this defect has an FRPN value of 1.723 so it must be repaired immediately. Suggestions for improvement are to redesign the tobacco box, namely adding 3 functional parts in the form of a concave section to make it easier to measure tobacco, filter holes to sort tobacco, and angle of inclination of the box to facilitate the passage of tobacco. The results of this redesign are predicted to reduce cigarette defects due to blend filling and reduce the amount of quality costs allocated for repairs and defective products. Keywords: computer vision; detection accuracy; AmmoQC system; precision }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40271} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kualitas adalah bagian yang penting dalam proses produksi. Kualitas dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu, kualitas hasil produksi suatu perusahaan perlu diperhatikan dan ditingkatkan. XYZ merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Guna menghindari terjadinya kerugian perusahaan dan mempertahankan persaingan, maka PT XYZ selalu berupaya untuk menjaga kualitas hasil produksinya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis defect fisik produk rokok jenis abc, melakukan analisis penyebab utama defect, serta menganalisis risiko, sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma DMAIC dan Fuzzy FMEA untuk menganalisis risiko penyebab cacat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defect rokok batangan terbesar terdapat pada penyebab cacat pengisian blend yaitu mencapai 52,97%. Penyebab defect tersebut adalah belum adanya alat bantu untuk mengatur tembakau. Penyebab defect ini memiliki nilai FRPN 1,723 sehingga harus segera dilakukan perbaikan. Saran perbaikan yang dilakukan adalah dengan melakukan redesign pada kotak tempat tembakau yaitu menambahkan 3 bagian fungsional berupa bagian cekung untuk mempermudah mengukur tembakau, lubang penyaring untuk memilah tembakau, dan sudut kemiringan kotak untuk memudahkan jalannya tembakau. Hasil redesain tersebut diprediksi dapat mengurangi defect rokok akibat pengisian blend serta mengurangi besaran biaya kualitas yang dialokasikan untuk perbaikan dan produk cacat.
Kata kunci: Kualitas, Six Sigma, Fuzzy FMEA, Defect
Abstract
Quality is an important part of the production process. Quality can be a consideration for consumers to buy a product. Therefore, the quality of the production of a company needs to be considered and improved. PT XYZ is one of the largest cigarette companies in Indonesia. In order to avoid company losses and maintain competition, PT XYZ always strives to maintain the quality of its products. The purpose of this research is to identify and analyze the physical defects of abc cigarettes, to analyze the main causes of defects, and to analyze the risks, so that they can provide recommendations for improvement. The method used in this research is Six Sigma DMAIC and Fuzzy FMEA to analyze the risk of defects. The results showed that the biggest defect in cigarette sticks was in the cause of defects in blend filling, which reached 52.97%. The cause of this defect is the absence of tools to regulate tobacco. The cause of this defect has an FRPN value of 1.723 so it must be repaired immediately. Suggestions for improvement are to redesign the tobacco box, namely adding 3 functional parts in the form of a concave section to make it easier to measure tobacco, filter holes to sort tobacco, and angle of inclination of the box to facilitate the passage of tobacco. The results of this redesign are predicted to reduce cigarette defects due to blend filling and reduce the amount of quality costs allocated for repairs and defective products.
Keywords: computer vision; detection accuracy; AmmoQC system; precision
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com