BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40265, author = {Alexander Krisna and Naniek Utami Handayani}, title = {PERANCANGAN LEAN MANUFACTURING DALAM PROSES PACKING TV LED 32” (STUDI KASUS : PT XYZ)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {FMEA, heuristic method, lean manufacturing, line balancing}, abstract = { Abstrak Industri manufaktur produk elektronik rumah tangga di Indonesia terus berkembang pesat. PT XYZ, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik, tentunya ingin meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi dari proses produksi. Walau begitu, masih terdapat banyak waste dalam proses packing TV LED 32 inch yang menyebabkan terhambatnya proses produksi secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste, menganalisis akar penyebab masalah dari waste yang ada, dan menentukan rekomendasi perbaikan berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan. Pendekatan lean manufacturing digunakan untuk mengatasi masalah yang ditemui. Tools PAM, VSM, Diagram SIPOC digunakan untuk menggambarkan kondisi dan mengidentifikasi waste, dan analisis 5whys dan fishbone digunakan untuk menganalisis masalah. FMEA digunakan untuk menentukan rekomendasi perbaikan dan permasalahan dengan nilai RPN tertinggi yang akan ditindaklanjuti lebih jauh, yaitu kelelahan pekerja dan gagal memenuhi target produksi. Rekomendasi perbaikan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan line balancing dan menggunakan active seat bagi pekerja. Penerapan line balancing mampu memperbaiki performansi lintasan produksi dengan meningkatkan line efficiency dan menurunkan smoothness index serta waktu siklus menjadi 10,893 sekon. Penggunaan active seat mampu membuat pekerja dapat bekerja dengan lebih nyaman tanpa mengurangi produktivitas pekerja. Kata kunci: FMEA, lean manufacturing, line balancing, metode heuristik Abstract LEAN MANUFACTURING APPLICATION IN THE PACKING PROCESS OF LED TV 32” (CASE STUDY : PT XYZ) The manufacturing industry in Indonesia continues to grow rapidly. PT XYZ, as a company engaged in the electronics sector, wants to increase their production capacity and efficiency. Even so, there is still a lot of waste in the LED TV 32 inch packing process which causes delays in the overall production process. This study aims to identify waste, analyze the root causes of the existing waste, and determine recommendations for improvement based on the causes of the problems found. A lean manufacturing approach is applied to solve the problem. PAM, VSM, SIPOC Diagram is used to describe the conditions and identify the waste, and 5whys and fishbone analysis to analyze the problem. FMEA is used to determine recommendations for improvement and problems with the highest RPN value which will be followed up further, namely worker fatigue and failure to meet production targets. Recommendations to solve this problem are line balancing application and usage of active seats for workers. The application of line balancing can improve production line performance by increasing line efficiency and lowering the smoothness index and cycle time to 10,893 seconds. The use of active seats is able to make operators work more comfortably without reducing worker productivity. Keywords: FMEA, heuristic method, lean manufacturing, line balancing }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40265} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Industri manufaktur produk elektronik rumah tangga di Indonesia terus berkembang pesat. PT XYZ, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik, tentunya ingin meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi dari proses produksi. Walau begitu, masih terdapat banyak waste dalam proses packing TV LED 32 inch yang menyebabkan terhambatnya proses produksi secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste, menganalisis akar penyebab masalah dari waste yang ada, dan menentukan rekomendasi perbaikan berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan. Pendekatan lean manufacturing digunakan untuk mengatasi masalah yang ditemui. Tools PAM, VSM, Diagram SIPOC digunakan untuk menggambarkan kondisi dan mengidentifikasi waste, dan analisis 5whys dan fishbone digunakan untuk menganalisis masalah. FMEA digunakan untuk menentukan rekomendasi perbaikan dan permasalahan dengan nilai RPN tertinggi yang akan ditindaklanjuti lebih jauh, yaitu kelelahan pekerja dan gagal memenuhi target produksi. Rekomendasi perbaikan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menerapkan line balancing dan menggunakan active seat bagi pekerja. Penerapan line balancing mampu memperbaiki performansi lintasan produksi dengan meningkatkan line efficiency dan menurunkan smoothness index serta waktu siklus menjadi 10,893 sekon. Penggunaan active seat mampu membuat pekerja dapat bekerja dengan lebih nyaman tanpa mengurangi produktivitas pekerja.
Kata kunci: FMEA, lean manufacturing, line balancing, metode heuristik
Abstract
LEAN MANUFACTURING APPLICATION IN THE PACKING PROCESS OF LED TV 32” (CASE STUDY : PT XYZ) The manufacturing industry in Indonesia continues to grow rapidly. PT XYZ, as a company engaged in the electronics sector, wants to increase their production capacity and efficiency. Even so, there is still a lot of waste in the LED TV 32 inch packing process which causes delays in the overall production process. This study aims to identify waste, analyze the root causes of the existing waste, and determine recommendations for improvement based on the causes of the problems found. A lean manufacturing approach is applied to solve the problem. PAM, VSM, SIPOC Diagram is used to describe the conditions and identify the waste, and 5whys and fishbone analysis to analyze the problem. FMEA is used to determine recommendations for improvement and problems with the highest RPN value which will be followed up further, namely worker fatigue and failure to meet production targets. Recommendations to solve this problem are line balancing application and usage of active seats for workers. The application of line balancing can improve production line performance by increasing line efficiency and lowering the smoothness index and cycle time to 10,893 seconds. The use of active seats is able to make operators work more comfortably without reducing worker productivity.
Keywords: FMEA, heuristic method, lean manufacturing, line balancing
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com