skip to main content

FORECASTING DEMAND & USULAN SAFETY STOCK PASIR SILIKA DENGAN METODE TIME SERIES PADA PT SOLUSI BANGUN INDONESIA Tbk. PABRIK CILACAP

*Panji Rachman Hakim  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Heru Prastawa  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk merupakan perusahaan publik Indonesia dimana sebagian besar sahamnya (98,3%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan bagian dari Semen Indonesia Group, produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Pada proses produksi semen di PT SBI Pabrik Cilacap terdapat empat bahan baku dengan dua bahan baku utama yaitu batu kapur (limestone) dan tanah liat (clay) yang diperoleh dari tambang milik perusahaan berlokasi di daerah Cilacap, serta bahan baku tambahan yaitu pasir silika dan pasir besi yang diperoleh dengan membeli dari perusahaan lain. Bahan baku utama yang didapatkan dari tambang milik perusahaan jarang mengalami kendala dalam pengadaan maupun pengelolaan persediaannya. Bahan baku pasir besi sudah hampir tidak digunakan lagi mulai tahun 2020. Sedangkan bahan baku pasir silika seringkali mengalami kendala dalam pengadaannya disaat musim tertentu seperti musim hujan karena material pasir silika menjadi basah dan lengket sehingga material yang datang kurang, menyebabkan persediaan berada di bawah level minimum aman. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan jumlah pasir silika yang akan diproduksi berdasarkan forecasting dengan metode terbaik, serta memberikan usulan mengenai safety stock dan reorder point untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk pemesanan kembali dilakukan oleh perusahaan. Mengacu pada hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa metode time series dengan perhitungan Holt Winter Multiplikatif merupakan metode terbaik dengan melihat hasil error terkecil dengan perhitungan MAPE yaitu sebesar 32%. Melalui hasil perhitungan didapatkan perusahaan harus memiliki safety stock sebesar 1874,43 ton dengan service level 90% dan sebesar 2870,22 ton dengan service level 95%. waktu pemesanan kembali reorder point bahan baku pasir silika dilakukan ketika jumlah persediaan di gudang bahan baku telah mencapai level 3.888,336 ton jika menggunakan service level 90% dan 4.911,126 ton jika menggunakan service level 95%.

Kata Kunci: Forecasting; Time Series; Safety Stock

Abstract PT Solusi Bangun Indonesia Tbk is an Indonesian public company where most of its shares (98.3%) are owned and managed by PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) which is part of the Semen Indonesia Group, the largest cement producer in Indonesia and Southeast Asia. In the cement production process at PT SBI Cilacap Factory there are four raw materials with two main raw materials, namely limestone and clay obtained from the company's mine located in the Cilacap area, as well as additional raw materials, namely silica sand and iron sand obtained by buying from other companies. The main raw materials obtained from companyowned mines rarely experience problems in procurement and inventory management. Iron sand raw materials are almost no longer used starting in 2020. While silica sand raw materials often experience problems in their procurement during certain seasons such as the rainy season because the silica sand material becomes wet and sticky so that less material arrives, causing inventories to be below the minimum safe level. The purpose of this study is to determine the amount of silica sand to be produced based on forecasting with the best method, as well as to provide suggestions regarding safety stock and reorder points to determine when the right time for reordering is done by the company. Referring to the results of data processing, it can be concluded that the time series method with the Holt Winter Multiplicative calculation is the best method by looking at the smallest error result with the MAPE calculation, which is 32%. Through the calculation results, the company must have a safety stock of 1874.43 tons with a service level of 90% and 2870.22 tons with a service level of 95%. The time for reorder point of the silica sand is done when the amount of inventory in the raw material warehouse has reached the level of 3,888,336 tons if using the service level 90% and 4,911.126 tons if using the service level 95%.

Keywords: Forecasting; Time Series; Safety Stock

Fulltext View|Download
Keywords: Forecasting; Time Series; Safety Stock

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.