skip to main content

USULAN PERBAIKAN PROSES DALAM MEMINIMASI CACAT TOBI WHITE BODY MESIN DUSTPRESS DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS : PT. SANGO CERAMICS INDONESIA)

*Hanggar Pratama  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Sriyanto Sriyanto  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi cacat Tobi pada produk whitebody, khususnya mesin Dustpress. Minimasi cacat sangat diperlukan bagi perusahaan untuk tetap menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan proses guna meminimasi potensi terjadinya kegagalan tersebut. Data yang digunakan yakni data primer cacat atribut produk whitebody mesin dustpress. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab penyebab kegagalan dari cacat Tobi. Fishbone diagram digunakan untuk mengetahui akar dari permasalahan yang dihadapi. FMEA Merupakan salah satu metode untuk mengetahui dampak penyebab terjadinya kegagalan tersbut dan juga untuk mengetahui prioritas perbaikan proses. Dari penelitian yang telah dilakukan, penyebab kegagalan cacat tobi disebabkan oleh adanya debu yang menempel baik pada saat produk berada di glazing line maupun pada saat pembakaran berlangsung dengan Risk Priority Number sebesar 320. Perbaikan proses yang diusulkan yakni dengan mengadakan kontrol kebersihan stasiun kerja glazing line dan glost kiln sebelum proses produksi berlangsung.

Abstract

 

Suggestion For Improving The Process In Minimizing Tobi’s Defects In The White Body Product At Dustpress Machine Using The Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) Method. (Case Study: Pt. Sango Ceramics Indonesia. )The goal for this study aims to minimize Tobi’s defects in the white body product, especially Dust press machine. Reject minimization is needed for keeping good the quality of products. For that reason, process improvement is needed for reducing the reject. The data used is the primary data for attribute data of defective white body product Dust press machine. Research carried out by identifying the cause of the defect causing the failure of Tobi. Fishbone diagrams are used to determine the root of the problems faced. FMEA is one method to determine the impact of the failure and also to determine the priority of process improvement. From the research that has been done, the cause of the failure defects caused by the dust either at the time the products are in line glazing or when combustion takes place with Risk Priority Number is 320. Process improvement are proposed by controlling cleanliness of glazing lines workstations and glost kiln workstations before production start.

Fulltext View|Download
Keywords: FMEA; Fishbone Diagram; Minimasi Cacat; Perbaikan Proses

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.