BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23759, author = {Salsabila Cahyaningrum and Sriyanto Sriyanto}, title = {IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PRODUKSI KERTAS TEST LINER MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus: PT Pura Barutama unit Paper Mill 9)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {Cacat Produk; Failure Mode & Effect Analysis (FMEA); Fishbone Diagram; PT Pura Barutama unit Paper Mill 9}, abstract = { PT Pura Barutama unit Paper Mill 9 merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri berbasis proses yang terintegrasi dan mengarah pada produk kemasan. Salah satu jenis produk yang dihasilkan adalah kertas test liner. Namun, pada proses produksinya masih menghasilkan produk cacat yang melebihi target perusahaan yaitu sebesar 5% dari total produksi harian. Hal ini dapat dilihat dari data hasil produksi selama 3 bulan terakhir dalam kurun waktu bulan Oktober—Desember 2017 dimana terdapat 47 hari proporsi produk cacat melebihi target perusahaan. Tingginya tingkat cacat produk menyebabkan kerugian bagi perusahaan dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standar perusahaan tidak akan dikirim kepada konsumen atau dijual kepada pihak lain dengan harga yang jauh lebih murah. Oleh karena itu, dilakukan analisis untuk mencari akar penyebab masalah pada produksi kertas test liner dengan metode Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) dan fishbone diagram. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa failure type yang berperan besar merupakan cacat jenis visual kotor dengan nilai RPN tertinggi yaitu sebesar 168. Kemudian, penyebab cacat visual kotor dipicu oleh beberapa faktor yang diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Man, Machine, Method, Material, dan Environment. Abstract [ Test Liner Paper Production’s Defect Factor Identification Using Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) ( Case Study : unit Paper Mill 9, PT Pura Barutama) ] PT Pura Barutama is a private company engaged in integrated process-based industry and packaging products. One type of product produced is test liner paper . However, the production process still produces defects that exceed the company's target of 5% from total daily production. This can be seen from the production data for the last 3 months in the period of October-December 2017 where there are 47 days where the proportion of defective products exceeds the company ’s target . The high level of defect ive products cause a loss to the company because the defective product will not be sent to the consumer or sold to other parties with cheaper price. Therefore, an analysis is done to find the root cause of the problem on the production of test liner paper with Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) method and fishbone diagram. The result of data processing shows that the failure type that plays a big role is dirty visual type defect with the highest RPN value that is equal to 168. Then, the cause of visual defect is triggered by several factors which are classified into 5 categories: Man, Machine, Method, Material, and Environment. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23759} }
Refworks Citation Data :
PT Pura Barutama unit Paper Mill 9 merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri berbasis proses yang terintegrasi dan mengarah pada produk kemasan. Salah satu jenis produk yang dihasilkan adalah kertas test liner. Namun, pada proses produksinya masih menghasilkan produk cacat yang melebihi target perusahaan yaitu sebesar 5% dari total produksi harian. Hal ini dapat dilihat dari data hasil produksi selama 3 bulan terakhir dalam kurun waktu bulan Oktober—Desember 2017 dimana terdapat 47 hari proporsi produk cacat melebihi target perusahaan. Tingginya tingkat cacat produk menyebabkan kerugian bagi perusahaan dikarenakan produk yang tidak sesuai dengan standar perusahaan tidak akan dikirim kepada konsumen atau dijual kepada pihak lain dengan harga yang jauh lebih murah. Oleh karena itu, dilakukan analisis untuk mencari akar penyebab masalah pada produksi kertas test liner dengan metode Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) dan fishbone diagram. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa failure type yang berperan besar merupakan cacat jenis visual kotor dengan nilai RPN tertinggi yaitu sebesar 168. Kemudian, penyebab cacat visual kotor dipicu oleh beberapa faktor yang diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu Man, Machine, Method, Material, dan Environment.
Abstract
[Test Liner Paper Production’s Defect Factor Identification Using Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) (Case Study: unit Paper Mill 9, PT Pura Barutama)] PT Pura Barutama is a private company engaged in integrated process-based industry and packaging products. One type of product produced is test liner paper. However, the production process still produces defects that exceed the company's target of 5% from total daily production. This can be seen from the production data for the last 3 months in the period of October-December 2017 where there are 47 days where the proportion of defective products exceeds the company’s target. The high level of defective products cause a loss to the company because the defective product will not be sent to the consumer or sold to other parties with cheaper price. Therefore, an analysis is done to find the root cause of the problem on the production of test liner paper with Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) method and fishbone diagram. The result of data processing shows that the failure type that plays a big role is dirty visual type defect with the highest RPN value that is equal to 168. Then, the cause of visual defect is triggered by several factors which are classified into 5 categories: Man, Machine, Method, Material, and Environment.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com