skip to main content

STRATEGI PENENTUAN PRIORITAS DALAM MEREDUKSI PEMBOROSAN PADA PRODUKSI BRAND CHAIR OC 14817 PADA PT EBAKO NUSANTARA

*Wahyu Oktavianto  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Heru Prastawa  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Novie Susanto  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Industri meubel adalah salah satu industri yang memproduksi dari hasil hutan dan industri meubel adalah salah satu penyumbang terbesar dalam ekspor di Indonesia. Namun, ekspor meubel di Indonesia sekarang ini masih rendah dibanding dengan negara-negara di Asia lainnya. PT Ebako Nusantara sebagai perusahaan meubel nasional, memiliki andil cukup besar dalam perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Produk Brand Chair OC 14817 adalah produk yang dimiliki perusahaan dengan proses produksi mixed batch secara terus-menerus. Terdapat permasalahan pada proses produksinya, yaitu pemborosan. Penelitian dirancang untuk mengetahui pemborosan, akar permasalahan dan bagaimana strategi penanganan permasalahan tersebut. Penggalian data di lapangan dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara,, dan kuesioner. Lalu, data tersebut dianalisis menggunakan metode VSM, RCA, dan AHP. Hasil pembahasan dari analisis data yang diperoleh menggunakan metode VSM meliputi high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing dan temuan defect. Hasil dari RCA yaitu diantaranya keterbatasan waktu pengerjaan, keterbatasan form dan SOP, keterbatasan mesin, keterbatasan kemampuan karyawan dan pengiriman barang tidak tepat waktu. Usulan rekomendasi sesuai dengan metode AHP yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan pada produksi Brand Chair OC 14817 berurutan adalah (1) mengatasi keterbatasan mesin, dengan cara penambahan jam lembur dan memodifikasi mesin sehingga memiliki kinerja yang lebih baik, (2) mengatasi keterbatasan kemampuan karyawan, dengan cara melakukan pelatihan teknis dan melakukan asesmen kemampuan karyawan, (3) mengatasi keterbatasan waktu pengerjaan dengan cara memberikan tambahan waktu untuk penyelesaian pekerjaan dan melakukan perencanaan penyelesaian pekerjaan yang baik, (4) mengatasi keterbatasan pada form dan SOPdengan cara perbaikan pada form work yang lebih detail, dan perbaikan SOP pencatatan, (5) mengatasi pengiriman barang yang tidak tepat waktu, dengan cara pemilihan vendor yang mengutamakan ketepatan waktu dan memilih jalur pengiriman yang lancar.

 

Abstract

Strategy Determination of Priority in Reducing Waste Production Band Chair OC 14817 at PT Ebako Nusantara. Furniture industry is one of the industries that produce forest products and furniture industry is one of the biggest contributors of exports in Indonesia. But, furniture exports in Indonesia are currently still low compared to other Asian countries. PT Ebako Nusantara as a national furniture company, has a considerable contribution in trade, both domestically and abroad. Brand Chair Products OC 14817 is a product owned by the company with a continuous mixed batch production process. There are problems in the production process, namely waste. The study was designed to find out waste, root causes and how the strategy for handling these problems. Data collection in the field is carried out using various methods, namely field observations, interview techniques, and questionnaires. The data collected was then analyzed using the VSM method, the RCA method, and the AHP method. The results of the discussion revealed that waste that occurs in the production process of brand chairs OC 14817 obtained using the VSM method includes high rework, high waiting time, high work in process, overprocessing and defect findings. By using the RCA method, the root causes of waste include limited work time, limited form and SOP, machine limitations, limited employee capacity and in-time delivery of goods. Proposed recommendations in accordance with the AHP method that can be done to reduce waste in the production of successive OC 14817 brand chairs are (1) overcoming machine limitations, by increasing overtime hours and modifying machines so that they have better performance, (2) overcoming employee limitations by conducting technical training and assessing the ability of employees, (3) overcoming the limitations of working time by providing additional time for completion of work and planning good work completion, (4) overcoming limitations on forms and SOPs by way of improvements to more form work details, and improvement of recording SOPs, (5) addressing the delivery of goods that are not on time, by selecting vendors who prioritize timeliness and choose a smooth shipping path.

Fulltext View|Download
Keywords: pemborosan; brand Chair OC 14817; akar masalah; strategi penyelesaian

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.