BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23049, author = {Icha Pratiwi and Naniek Handayani}, title = {COST BENEFIT ANALYSIS (CBA) PERGANTIAN TIPE PESAWAT BOMBARDIER CRJ 1000 NG MENJADI BOEING 737-800 NG PADA RUTE PENERBANGAN SORONG-UJUNG PANDANG (Studi Kasus : PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Cengkareng, Tangerang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Rute penerbangan; analisis kelayakan; cost benefit analysis; biaya operasional}, abstract = { ABSTRAK PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan penerbangan terbesar di Indonesia berstandard internasional dengan predikat ‘Maskapai Penerbangan Regional Terbaik di Dunia’ yang diberikan oleh Skytrax. Rute penerbangan domestik Sorong menuju Ujung Pandang dan sebaliknya merupakan salah satu rute yang sedang mengalami peningkatan minat dari konsumen, karena Sorong merupakan salah satu akses untuk menuju destinasi pariwisata Raja Ampat. Saat ini rute penerbangan Sorong menuju Ujung Pandang dan sebaliknya hanya menggunakan satu tipe pesawat, yaitu Bombardier CRJ 1000 NG. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis kelayakan pergantian tipe pesawat Bombardier CRJ 100 NG menjadi Boeing 737-800 NG untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan dari Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong. Kemudian dilakukan analisis biaya-biaya operasional yang terkait pada kedua tipe pesawat menggunakan Cost Benefit Analysis (CBA) dengan keadaan bandar udara saat ini dan dengan asumsi perbaikan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan membandingkan biaya-biaya operasional dari kedua tipe pesawat. Perbandingan biaya-biaya operasional dari masing-masing tipe pesawat ini yang menjadi landasan apakah tipe pesawat Boeing 737-800 NG layak untuk menggantikan tipe pesawat Bombardier CRJ 1000 NG. ABSTRACT [Cost Benefit Analysis Replacement of Aircraft Type From Bombardier CRJ 1000 NG to Boeing 737-800 NG On Sorong-Ujung Pandang Flight Route] PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. is the biggest airlines in Indonesia with international standard and the title ‘Best Regional Airline in The World’ given by Skytrax. Domestic flight route Sorong to Ujung Pandang is one of the routes that increased interest from customers, because Sorong is one of the access to Raja Ampat tourism destinations. Currently the flight route Sorong to Ujung Pandang using only one type of aircraft, it is Bombardier CRJ 1000 NG. The purpose of this research is the analysis of the replacement of the aircraft type Bombardier CRJ 1000 NG to Boeing 737-800 NG to meet the demand from customers. In this research, feasibility analysis of Domine Eduard Osok Sorong Airport was conducted. Operational costs related to both types of aircraft using Cost Benefit Analysis (CBA) are then analyzed with the current state of the airport and with the assumption of improvement. Furthermore, the analysis is done by comparing the operational costs of the two types of aircraft. Comparison of operational costs of each type of aircraft is the basis of whether the type of Boeing 737-800 NG aircraft worthy to replace the type of Bombardier CRJ 1000 NG. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23049} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. merupakan penerbangan terbesar di Indonesia berstandard internasional dengan predikat ‘Maskapai Penerbangan Regional Terbaik di Dunia’ yang diberikan oleh Skytrax. Rute penerbangan domestik Sorong menuju Ujung Pandang dan sebaliknya merupakan salah satu rute yang sedang mengalami peningkatan minat dari konsumen, karena Sorong merupakan salah satu akses untuk menuju destinasi pariwisata Raja Ampat. Saat ini rute penerbangan Sorong menuju Ujung Pandang dan sebaliknya hanya menggunakan satu tipe pesawat, yaitu Bombardier CRJ 1000 NG. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis kelayakan pergantian tipe pesawat Bombardier CRJ 100 NG menjadi Boeing 737-800 NG untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kelayakan dari Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong. Kemudian dilakukan analisis biaya-biaya operasional yang terkait pada kedua tipe pesawat menggunakan Cost Benefit Analysis (CBA) dengan keadaan bandar udara saat ini dan dengan asumsi perbaikan. Selanjutnya dilakukan analisis dengan membandingkan biaya-biaya operasional dari kedua tipe pesawat. Perbandingan biaya-biaya operasional dari masing-masing tipe pesawat ini yang menjadi landasan apakah tipe pesawat Boeing 737-800 NG layak untuk menggantikan tipe pesawat Bombardier CRJ 1000 NG.
ABSTRACT
[Cost Benefit Analysis Replacement of Aircraft Type From Bombardier CRJ 1000 NG to Boeing 737-800 NG On Sorong-Ujung Pandang Flight Route] PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. is the biggest airlines in Indonesia with international standard and the title ‘Best Regional Airline in The World’ given by Skytrax. Domestic flight route Sorong to Ujung Pandang is one of the routes that increased interest from customers, because Sorong is one of the access to Raja Ampat tourism destinations. Currently the flight route Sorong to Ujung Pandang using only one type of aircraft, it is Bombardier CRJ 1000 NG. The purpose of this research is the analysis of the replacement of the aircraft type Bombardier CRJ 1000 NG to Boeing 737-800 NG to meet the demand from customers. In this research, feasibility analysis of Domine Eduard Osok Sorong Airport was conducted. Operational costs related to both types of aircraft using Cost Benefit Analysis (CBA) are then analyzed with the current state of the airport and with the assumption of improvement. Furthermore, the analysis is done by comparing the operational costs of the two types of aircraft. Comparison of operational costs of each type of aircraft is the basis of whether the type of Boeing 737-800 NG aircraft worthy to replace the type of Bombardier CRJ 1000 NG.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com