slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
ANALISIS PENYEBAB REWORK MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA DEPARTEMEN FINISHING (Studi Kasus : PT. Ebako Nusantara, Semarang) | Firandri | Industrial Engineering Online Journal skip to main content

ANALISIS PENYEBAB REWORK MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA DEPARTEMEN FINISHING (Studi Kasus : PT. Ebako Nusantara, Semarang)

*Afira Putri Firandri  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Arfan Bakhtiar  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT Ebako Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang furniture. PT Ebako Nusantara telah berdiri sejak tahun 1996 dan berlokasi di Semarang. PT Ebako Nusantara melakukan kegiatan ekspor dalam proses bisnisnya karena 85% pelanggan nya berasal dari Amerika dan Eropa. Untuk itu, PT Ebako harus mempertahankan kualitas produknya agar dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Namun selama proses produksi dilakukan, ada kemungkinan menghasilkan produk yang tidak sesuai spesifikasi dan menimbulkan cacat pada produk. Salah satu departemen yang memiliki angka cacat tertinggi adalah departemen finishing. PT Ebako Nusantara perlu melakukan upaya pengendalian kualitas secara kontinu agar kualitas produk yang dihasilkan tetap memenuhi spesifikasi dari pelanggan. Metode yang digunakan untuk upaya pengendalian kualitas pada penelitian ini adalah Six Sigma. Dari penelitian yang dilakukan, nilai sigma proses yang diperoleh departemen finishing adalah 2,388 sigma.

 

Abstract

 

[Analysis of Rework Cause using Six Sigma Method in Finishing Departement (Study Case: PT Ebako Nusantara, Semarang] PT Ebako Nusantara is a furniture company since 1996 and located in Semarang. PT Ebako Nusantara did an export activity in their business process because 85% of their customers are from America and Europe. PT Ebako Nusantara must maintained the product quality to get a customer satisfaction. But, there are possibilities to produce a products that do not meet the specification and cause defects. One of the departement that have a highest defect numbers is finishing departement. PT Ebako Nusantara need a continous quality control to make sure the product’s quality meet the customer specification. This study used a Six Sigma method as a quality control tool. The result showed the sigma process value in finishing departement is 2,388 sigma.

Fulltext View|Download
Keywords: Cacat; Cacat per Satu Juta Kesempatan; Six Sigma

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.