BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23016, author = {Klara Marpaung and Arfan Bakhtiar}, title = {ANALISIS KEBIJAKAN MAINTENANCE UNTUK MENGETAHUI BIAYA YANG PALING OPTIMAL PADA MESIN MULTPACKING SYSYTEM 023 (Studi Kasus pada PT MAYORA INDAH, Tbk Divisi Biskuit Jayanti )}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Maintenance; Repair maintenance; Preventive maintenance; Downtime}, abstract = { PT.MAYORA INDAH Tbk Jayanti merupakan salah satu unit PT MAYORA yang merupakan Industri Fast Moving Consumer Good ( FMCG ) . PT MAYORA INDAH, Tbk harus dapat mengikuti dan menerapkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) serta mampu menerapkan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh bidang yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai hasil yang efektif dan efesien. Sebagai produsen makanan yang terlengkap dan terbesar di Indonesia, PT.MAYORA INDAH, Tbk berusaha untuk memenuhi permintaan pasar dalam peningkatan Industri Fast Moving Consumer Good ( FMCG ). PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi Biskuit Jayanti berfokus kepada produksi biskuit. Produk andalan dari Pabrik Jayanti adalah produk Roma Kelapa karena tingkat produksi yang mencapai 90 %. Untuk itu perlu dilakukan maintenance yang baik untuk meningkatkan produktifitas dari Roma Biskuit Kelapa. Dalam produksi Roma Kelapa, proses terakhir adalah proses packing. Dimana mesin yan digunakan adalah mesin Multipacking System. Mesin Multipacking yang paling banyak mengalami downtime adalah mesin Multipacking 023. Sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya breakdown pada pola distribusinya, dan pemilihan kebijakan penjadwalan preventive maintenance atau repair maintenance pada mesin Multipacking System 023 di PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi Biskuit Jayanti denga menggunakan parameter Mean Time Between Failure ( MTBF ) dalam mencari rata-rata kerusakan dalam setiap periode dan MTTF dalam mencari rata-rata waktu dari system yang beroperasi sampai kegagalan terjadi dan Pemilihan kebijakan yang akan dipilih perusahaan adalah kebijakan maintenance dengan harga yang paling murah yaitu repair maintenance. Abstract [ Analysis Of Maintenance Policy To Know The Most Optimal Costs In Multpacking Sysytem 023 Machines (Case Study At PT Mayora Indah, Tbk Jayanti Biscuit Division) ] PT. MAYORA INDAH Tbk Jayanti is one of the units of PT MAYORA which is the Fast Moving Consumer Good (FMCG) Industry. PT MAYORA INDAH, Tbk must be able to follow and implement the development of Science and Technology (IPTEK) and be able to implement supervision and control of all fields in the company so as to achieve effective and efficient results. As the most complete and largest food producer in Indonesia, PT. MAYORA INDAH, Tbk strives to meet market demand in increasing Fast Moving Consumer Good (FMCG) Industry. PT. MAYORA INDAH, Tbk Jayanti Biscuits Division focuses on biscuit production. The main product from the Jayanti Factory is the Roma Coconut product because the production level reaches 90%. For this reason, good maintenance is needed to increase productivity from Roma Coconut Biscuits. In Roma Kelapa production, the final process is the packing process. Where the machine used is a Multipacking System. Multipacking machines that experience the most downtime are 023 Multipacking machines. So we need an analysis to find out the factors causing the breakdown in the distribution pattern, and the selection of preventive maintenance or repair maintenance scheduling policy on 023 Multipacking System at PT. MAYORA INDAH, Tbk Jayanti Biscuit Division with using the Mean Time Between Failure (MTBF) parameter in finding the average damage in each period and MTTF in finding the average time from the operating system until failure occurs and the selection of policies to be chosen by the company is the maintenance policy at the cheapest price, namely repair maintenance. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23016} }
Refworks Citation Data :
PT.MAYORA INDAH Tbk Jayanti merupakan salah satu unit PT MAYORA yang merupakan Industri Fast Moving Consumer Good ( FMCG ). PT MAYORA INDAH, Tbk harus dapat mengikuti dan menerapkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) serta mampu menerapkan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh bidang yang ada di perusahaan sehingga dapat mencapai hasil yang efektif dan efesien. Sebagai produsen makanan yang terlengkap dan terbesar di Indonesia, PT.MAYORA INDAH, Tbk berusaha untuk memenuhi permintaan pasar dalam peningkatan Industri Fast Moving Consumer Good ( FMCG ). PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi Biskuit Jayanti berfokus kepada produksi biskuit. Produk andalan dari Pabrik Jayanti adalah produk Roma Kelapa karena tingkat produksi yang mencapai 90 %. Untuk itu perlu dilakukan maintenance yang baik untuk meningkatkan produktifitas dari Roma Biskuit Kelapa. Dalam produksi Roma Kelapa, proses terakhir adalah proses packing. Dimana mesin yan digunakan adalah mesin Multipacking System. Mesin Multipacking yang paling banyak mengalami downtime adalah mesin Multipacking 023. Sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya breakdown pada pola distribusinya, dan pemilihan kebijakan penjadwalan preventive maintenance atau repair maintenance pada mesin Multipacking System 023 di PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi Biskuit Jayanti denga menggunakan parameter Mean Time Between Failure ( MTBF ) dalam mencari rata-rata kerusakan dalam setiap periode dan MTTF dalam mencari rata-rata waktu dari system yang beroperasi sampai kegagalan terjadi dan Pemilihan kebijakan yang akan dipilih perusahaan adalah kebijakan maintenance dengan harga yang paling murah yaitu repair maintenance.
Abstract
[Analysis Of Maintenance Policy To Know The Most Optimal Costs In Multpacking Sysytem 023 Machines (Case Study At PT Mayora Indah, Tbk Jayanti Biscuit Division)] PT. MAYORA INDAH Tbk Jayanti is one of the units of PT MAYORA which is the Fast Moving Consumer Good (FMCG) Industry. PT MAYORA INDAH, Tbk must be able to follow and implement the development of Science and Technology (IPTEK) and be able to implement supervision and control of all fields in the company so as to achieve effective and efficient results. As the most complete and largest food producer in Indonesia, PT. MAYORA INDAH, Tbk strives to meet market demand in increasing Fast Moving Consumer Good (FMCG) Industry. PT. MAYORA INDAH, Tbk Jayanti Biscuits Division focuses on biscuit production. The main product from the Jayanti Factory is the Roma Coconut product because the production level reaches 90%. For this reason, good maintenance is needed to increase productivity from Roma Coconut Biscuits. In Roma Kelapa production, the final process is the packing process. Where the machine used is a Multipacking System. Multipacking machines that experience the most downtime are 023 Multipacking machines. So we need an analysis to find out the factors causing the breakdown in the distribution pattern, and the selection of preventive maintenance or repair maintenance scheduling policy on 023 Multipacking System at PT. MAYORA INDAH, Tbk Jayanti Biscuit Division with using the Mean Time Between Failure (MTBF) parameter in finding the average damage in each period and MTTF in finding the average time from the operating system until failure occurs and the selection of policies to be chosen by the company is the maintenance policy at the cheapest price, namely repair maintenance.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com