skip to main content

ANALISIS RISIKO PROYEK KONSTRUKSI DENGAN IMPORTANCE INDEX DAN BOW TIE ANALYSIS

*Yineka Oktaviyanti L.Tobing  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Diana Puspita Sari  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Purnawan Adi Wicaksono  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Industri konstruksi biasanya lebih berisiko dibandingkan dengan kegiatan bisnis lainnya karena rumitnya koordinasi berbagai kegiatan. Unsur inti dari keberhasilan proyek adalah untuk memenuhi waktu, biaya, dan kualitas sesuai target. Manajemen risiko merupakan salah satu bagian penting dalam manajemen proyek. Salah satu proyek konstruksi yang sedang berjalan adalah pembangunan gedung baru Fakultas Psikologi Undip. Selama pelaksanaan proyek pembangunan tersebut, terdapat beberapa kendala yang mengganggu kelancaran proyek seperti terjadinya perubahan desain, keterlambatan pengiriman material, dan desain yang direncanakan tidak dapat diaplikasikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis risiko dengan metode IMPI (Importance Index) yang menilai risiko dengan mempertimbangakan nilai frequency index dan severity index. Penilaian dilakukan oleh para ahli yang ahli proyek yakni owner, kontraktor, dan pengawas. Selanjutnya mengidentifikasi risiko berdasarkan sebab akibat terjadinya risiko tersebut dengan menggunakan metode bow tie analysis lalu digambarkan ke dalam bow tie diagram terhadap risiko yang tergolong  significant dan high. Indikator penilaian risiko menggunakan indikator pembangunan gedung pemerintah dengan 50 indikator. Dari 50 indikator risiko didapatkan 1 risiko significant dan 3 risiko high untuk dampak terhadap waktu, 2 risiko significant dan 2 risiko high untuk dampak biaya, dan  risiko significant untuk dampak kualitas.


ABSTRACT

 

[Construction Project Risk Analysis with Importance Index and Bow Tie Analysis] The construction industry is usually more risky than other business activities because of the complexity of coordination of various activities. The core element of project success is to meet time, cost, and quality on target. Risk management is an important part of project management. One of the ongoing construction projects is the construction of a new building Faculty of Psychology Undip. During the implementation of the development project, there are several obstacles that interfere with the smoothness of the project such as design changes, material delivery delays, and planned designs that can not be applied. Therefore, risk analysis is required by IMPI (Importance Index) method which assesses risk by considering the value of frequency index and severity index. Assessment is done by expert project experts ie owner, contractor, and supervisor. Furthermore identify the risk based on the cause of the occurrence of these risks by using the method of bow tie analysis and then described into the bow tie diagram against the risks of significant and high classified. Risk assessment indicators use government building construction indicators with 50 indicators. Out of 50 risk indicators, there were 1 significant risk and 3 high risk for impact on time, 2 significant risks and 2 high risk for cost impact, and 1 significant risk for quality impact.

Fulltext View|Download
Keywords: Manajemen Risiko; IMPI; Proyek Konstruksi; Risiko

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.