skip to main content

MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (STUDI PADA PLANT 4 REFINERY PT WILMAR NABATI INDONESIA)

*Elsa Idolla Ginting  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Muhammad Mujiya Ulkhaq  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Salah satu perusahaan yang memproduksi minyak kelapa sawit di Indonesia adalah PT. Wilmar Nabati Indonesia. Plant 4 PT. Wilmar Nabati Indonesia memproduksi RBDPO sebesar 1600 MT/Hari. Unit refinery mengolah minyak CPO (Crude Palm Oil ) dan CPKO (Crude Palm Karnel Oil) menjadi minyak RBDPO (Refinery Bleaching Deodorizing Palm Oil) dan RBDPKO (Refinery Bleaching Deodorizing Palm Karnel Oil). Minyak yang tidak sesuai spesifikasi diproses kembali sehingga menyebabkan target produksi tidak tercapai. Banyaknya produk defect dapat meningkatkan biaya dan waktu produksi yang lebih besar. Dengan demikian perlu dilakukan perbaikan kualitas agar dapat meminimasi produk defect. Pengendalian kualitas dilakukan dengan memakai metode Six Sigma yang bertujuan untuk meminimasi cacat dan digunakan sebagai tolak ukur pengendalian kualitas.  Hasil nilai sigma yang diperoleh pada perhitungan plant 4 berada diantara nilai 3 sampai 4 pada periode Oktober 2015 - Januari 2016. Nilai sigma tersebut menyatakan bahwa perusahaan berada pada kondisi rata-rata perusahaan. Dengan diterapkannya metode six sigma ini diharapkan pengendalian kualitas pada perusahaan tersebut dapat menjadi lebih baik dan target 3,4 DPMO dapat tercapai.

 

ABSTRACT

[PRODUCTION QUALITY CONTROL ANALYSIS USING SIX SIGMA METHOD].
One of the companies that produce palm oil in Indonesia is PT. Wilmar Nabati
Indonesia. Plant 4 PT. Wilmar Nabati Indonesia produce 1600 MT / Day RBDPO.
Unit refinery process oil CPO and CPKO
into RBDPO and RBDPKO. Non-specific
oils are reprocessed, causing production targets is not reached. The number
of product defect may increase the cost and production time.
Thus it is necessary
to improve quality in order to minimize defect product. Quality control is done
using the Six Sigma method that aims to minimize defects and is used as a
measure of quality control. Sigma value results obtained in the calculation of the
value of plant 4 is between 3 to 4 in the period October 2015 - January 2016.
The sigma value states that the company is in average condition of the company.
With the implementation of six sigma method is expected of quality control in the
companies will be better and the target of 3.4 DPMO can be achieved.
Fulltext View|Download
Keywords: Six Sigma; DMAIC; Sigma quality level; Defect per million opportunity (DPMO); Fishbone

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.