skip to main content

ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK UNDERPASS JATINGALEH SEMARANG DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

*Pramudiastuti Ageng Nursyachbani  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Novie Susanto  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Wilayah Jatingaleh Semarang merupakan akses utama bagi penduduk Semarang di wilayah Semarang atas menuju wilayah Semarang bawah dan sering mengalami kemacetan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka pemerintah membuat proyek Underpass di wilayah Jatingaleh untuk mengurangi kemacetan. Salah satu perusahaan yang menjalankan proyek ini adalah PT. Armada Hada Graha. Pada proyek pembangunan underpass Jatingaleh Semarang memiliki aktivitas yang cukup berbahaya dan banyak menggunakan alat berat, sehingga proyek ini memiliki risiko terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja lapangannya. Metode FMEA membantu untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial berdasarkan pengalaman dengan proyek sejenis.        Penelitianini menggunakan data kualitatif berupa hasil wawancara dengan pihak kontraktor dan coreteam pada proyek pembangunan underpass Jatingaleh Semarang untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang dapat terjadi pada proyek pembangunan tersebut. Dari data-data hasil wawancara tersebut kemudian menentukan nilai severity, occurance, dan detection pada tiap mode kegagalan potensial yang telah dianalisis. Kemudian dilakukan perhitungan RPN (Risk Priority Number) untuk dilakukan tindakan mitigasi terhadap risiko tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan pada runtuhnya sisi galian akibat pembebanan memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu dengan nilai 24.

 

Abstract

 

[Risk of Work Accident Analysis Using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method (case study: Jatingaleh Underpass Project, Semarang)] Jatingaleh, Semarang is main access for Semarang citizen from upper Semarang area to lower Semarang area, but traffic jam in this main access happens frequently. For overcoming that situation, goverment is making Jatingaleh underpass project, Semarang to decrease traffic jam. One of company that is having this project is PT. Armada Hada Graha. Underpass project has some danger activities enough and this project uses heavy vehicles mostly, so it can appear some risks accident with their workers. FMEA methods is using to identify potential failure modes based on similar projects experiments. This experiment is using qualitative data, such as interview result with contractors and coreteam in Jatingaleh underpass project, Semarang to know about some risks accidents that can happen in this project. Interview results will use to determine severity number, occurance number, and detection number from each potential failure mode that has been analyzed. Then, the next step is calculating RPN (Risk Priority Number) to analyze what are mitigitations that can be done for those risks accidents. This experiment result showed that risk accident that has highest RPN is excavation side fall out due to loading. 

Fulltext View|Download
Keywords: Proyek underpass Jatingaleh; Metode FMEA; RPN; Mitigasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.