BibTex Citation Data :
@article{IEOJ18338, author = {Mohammad Muttaqin}, title = {PERENCANAAN MITIGASI RISIKO AKTIVITAS PENGADAAN BAHAN BAKU PADA CV DINASTI SEMARANG}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {House of Risk; Manajemen Risiko; Mitigasi}, abstract = { CV Dinasty merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dalam bidang ikan bandeng. Saat ini CV Dinasti dapat memproduksi ikan bandeng sebesar 120 kg / hari. Proses produksi yang diterapkan dalam CV Dinasty menggunakan sistem make to order. Dalam menjalankan bisnisnya, CV Dinasty sering mengalami kendala dalam aktivitas rantai pasok. Kendala yang terjadi antara lain fluktuasi permintaan dari pelanggan yang tidak pasti, dimana CV Dinasty sendiri tidak ingin memiliki persediaan bahan baku ikan bandeng yang berlebih, saat terjadi penambahan permintaan dari pelanggan secara mendadak alhasil terdapat permintaan yang tak dapat terpenuhi. Sebaliknya, Ketika pesanan tambahan tersebut diterima maka CV Dinasti akan melemparkan proses produksi kepada CV sejenis yang bekerjasama dengan mereka namun kualitas produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Metode House of Risk membantu CV Dinasti mengidentifikasi kejadian risiko dan agen risiko yang menimbulkannya, serta merancang aksi mitigasi untuk menanggulangi agen risiko tersebut. Didapatkan terdapat 13 kejadian risiko dan 16 agen risiko yang teridentifikasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan agen risiko yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi adalah agen risiko tidak adanya kontrak yang terbentuk dengan supplier (A4) dan Faktor musiman (A5) . Aksi mitigasi yang direkomendasikan adalah (1) Perencanaan prosedur dalam aktivitas pengadaan bahan baku, (2) Mencari supplier yang memiliki karakteristik yang berbeda, (3) Diferensiasi spesifikasi produk, dan (4) Melakukan evaluasi kinerja pemasok. Abstract Mohammad Kafie, Risk Mitigation Planning in Procurement Activity of Raw Materials at CV Dinasti Semarang. CV Dinasti is a small medium enterprise that engaged in the field of milkfish. Nowadays, CV Dinasti produces milkfish at least 120 kg / day. Production process that applied in CV Dinasti using make to order system. CV Dinasti often facing obstacles in supply chain activity. Constraints that occurs includes the fluctuations of demand from customers. In the other hand, CV Dinasti doesn’t want to have excess inventory of milkfish. when there is a sudden demand increase from customers, as a result there will be unfulfilled demand. In the other side , when additional orders are received by CV Dinasti, the enterprise will give the production process to a similar CV in cooperation with them but the quality of the product does not conform to the established standards. The House of Risk method help CV Dinasti to identifies the risk events and the risk agents that generate them, and designs mitigation actions to address those risk agents. There are 13 risk events and 16 risk agents are identified. The results of this study show that priority risk agents to be addressed are risk agents in the absence of contracts formed with suppliers (A4) and seasonal factors (A5). Recommended mitigation actions are (1) Planning procedures in raw material procurement activities, (2) Searching for suppliers with different characteristics, (3) Differentiation of product specifications, and (4) Evaluating supplier performance. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/18338} }
Refworks Citation Data :
CV Dinasty merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dalam bidang ikan bandeng. Saat ini CV Dinasti dapat memproduksi ikan bandeng sebesar 120 kg / hari. Proses produksi yang diterapkan dalam CV Dinasty menggunakan sistem make to order. Dalam menjalankan bisnisnya, CV Dinasty sering mengalami kendala dalam aktivitas rantai pasok. Kendala yang terjadi antara lain fluktuasi permintaan dari pelanggan yang tidak pasti, dimana CV Dinasty sendiri tidak ingin memiliki persediaan bahan baku ikan bandeng yang berlebih, saat terjadi penambahan permintaan dari pelanggan secara mendadak alhasil terdapat permintaan yang tak dapat terpenuhi. Sebaliknya, Ketika pesanan tambahan tersebut diterima maka CV Dinasti akan melemparkan proses produksi kepada CV sejenis yang bekerjasama dengan mereka namun kualitas produk tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Metode House of Risk membantu CV Dinasti mengidentifikasi kejadian risiko dan agen risiko yang menimbulkannya, serta merancang aksi mitigasi untuk menanggulangi agen risiko tersebut. Didapatkan terdapat 13 kejadian risiko dan 16 agen risiko yang teridentifikasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan agen risiko yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi adalah agen risiko tidak adanya kontrak yang terbentuk dengan supplier (A4) dan Faktor musiman (A5) . Aksi mitigasi yang direkomendasikan adalah (1) Perencanaan prosedur dalam aktivitas pengadaan bahan baku, (2) Mencari supplier yang memiliki karakteristik yang berbeda, (3) Diferensiasi spesifikasi produk, dan (4) Melakukan evaluasi kinerja pemasok.
Abstract
Mohammad Kafie, Risk Mitigation Planning in Procurement Activity of Raw Materials at CV Dinasti Semarang. CV Dinasti is a small medium enterprise that engaged in the field of milkfish. Nowadays, CV Dinasti produces milkfish at least 120 kg/day. Production process that applied in CV Dinasti using make to order system. CV Dinasti often facing obstacles in supply chain activity. Constraints that occurs includes the fluctuations of demand from customers. In the other hand, CV Dinasti doesn’t want to have excess inventory of milkfish. when there is a sudden demand increase from customers, as a result there will be unfulfilled demand. In the other side , when additional orders are received by CV Dinasti, the enterprise will give the production process to a similar CV in cooperation with them but the quality of the product does not conform to the established standards. The House of Risk method help CV Dinasti to identifies the risk events and the risk agents that generate them, and designs mitigation actions to address those risk agents. There are 13 risk events and 16 risk agents are identified. The results of this study show that priority risk agents to be addressed are risk agents in the absence of contracts formed with suppliers (A4) and seasonal factors (A5). Recommended mitigation actions are (1) Planning procedures in raw material procurement activities, (2) Searching for suppliers with different characteristics, (3) Differentiation of product specifications, and (4) Evaluating supplier performance.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com