BibTex Citation Data :
@article{IEOJ18335, author = {Dian Br Perangin Angin and Darminto Pujotomo}, title = {IMPLEMENTASI BUDAYA 5S PADA GUDANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA MALEM KOTA KABANJAHE}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {6}, number = {4}, year = {2018}, keywords = {Gudang; Budaya 5S; Seiri; Seiton; Seiso; Seiketsu; Shitsuke}, abstract = { PDAM Tirta Malem Kabanjahe merupakan sebuah perusahaan yang begerak dibidang distribusi air bersih bagi masyarakat Kabanjahe. Proses distribusi air dilakukan dengan pemasangan jaringan pipa ke setiap rumah konsumen. Untuk melakukan proses distribusi air, PDAM membutuhkan berbagai jenis alat yang disimpan di gudang. Tujuan tugas ini yaitu mendesain dan mengimplementasikan budaya 5S di gudang untuk mengurangi kegiatan yang tidak memiliki nilai. Hal yang akan dilakukan yaitu mengelompokkan dan meletakkan kembali benda sesuai bentuk dan tempat, membuang benda yang tidak terpakai, membersihkan gudang dan sebagainya. Adapun hasil kegiatan yaitu membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi budaya 5S. Hasilnya akan dibuktikan dengan foto dokumentasi dan jumlah score dari form audit 5S. Secara jelas dapat diketahui jumlah score sebelum yaitu 6 (tidak menyadari kegunaan dari 5S) dan setelah dengan jumlah score 68 (sudah pada tingkat pendekatan formal). Abstract Implementation of 5S culture in warehouse of drinking water company ( PDAM ) Tirta Malem Kabanjahe city. PDAM Tirta Malem is a company engaged in distrubution of clean water for Kabanjahe community. The process of water distribution uses installation of pipelines to every consumer’s home. To make the process of distribution, PDAM requires some tools with different type that are stored in the warehouse. The purpose of this task is to design and implement the 5S culture in warehouse to reduce the non-value activities. The thing that will do is categorize and lay the tools back according to the shape and place, discard unused objects, clean out warehouse and so on. The results of this activity is comparing condition of warehouse before and after implementation of 5S culture. The result will be evidenced with photo documentation and a number score from 5S audit form. Clearly it can be seen that the number of score before implementation is 6 ( not realizing the usefulness of 5S) and the number of score after implementation is 68 (already at the level of a formal approach) }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/18335} }
Refworks Citation Data :
PDAM Tirta Malem Kabanjahe merupakan sebuah perusahaan yang begerak dibidang distribusi air bersih bagi masyarakat Kabanjahe. Proses distribusi air dilakukan dengan pemasangan jaringan pipa ke setiap rumah konsumen. Untuk melakukan proses distribusi air, PDAM membutuhkan berbagai jenis alat yang disimpan di gudang. Tujuan tugas ini yaitu mendesain dan mengimplementasikan budaya 5S di gudang untuk mengurangi kegiatan yang tidak memiliki nilai. Hal yang akan dilakukan yaitu mengelompokkan dan meletakkan kembali benda sesuai bentuk dan tempat, membuang benda yang tidak terpakai, membersihkan gudang dan sebagainya. Adapun hasil kegiatan yaitu membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi budaya 5S. Hasilnya akan dibuktikan dengan foto dokumentasi dan jumlah score dari form audit 5S. Secara jelas dapat diketahui jumlah score sebelum yaitu 6 (tidak menyadari kegunaan dari 5S) dan setelah dengan jumlah score 68 (sudah pada tingkat pendekatan formal).
Abstract
Implementation of 5S culture in warehouse of drinking water company (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe city. PDAM Tirta Malem is a company engaged in distrubution of clean water for Kabanjahe community. The process of water distribution uses installation of pipelines to every consumer’s home. To make the process of distribution, PDAM requires some tools with different type that are stored in the warehouse. The purpose of this task is to design and implement the 5S culture in warehouse to reduce the non-value activities. The thing that will do is categorize and lay the tools back according to the shape and place, discard unused objects, clean out warehouse and so on. The results of this activity is comparing condition of warehouse before and after implementation of 5S culture. The result will be evidenced with photo documentation and a number score from 5S audit form. Clearly it can be seen that the number of score before implementation is 6 ( not realizing the usefulness of 5S) and the number of score after implementation is 68 (already at the level of a formal approach)
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com