BibTex Citation Data :
@article{IEOJ15945, author = {Tisa Aisyarahmi and Hery Suliantoro and Haryo Santoso}, title = {PERANCANGAN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN METODE GREEN QUALITY FUNCTION DEVELOPMENT (GQFD)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Alat pencetak briket; green QFD; ekonomis}, abstract = { Briket merupakan sumber energi alternatif untuk menggantikan kebutuhan masyarakat pada minyak tanah. Namun dalam proses produksinya terdapat kendala yaitu proses pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional sehingga kurang efektif dan alat pencetak briket modern masih sangat mahal. Hasil wawancara kepada 3 produsen briket didapatkan data bahwa berhentinya produsen briket dikarenakan rusaknya alat pencetak briket dan mahalnya biaya perbaikan alat tersebut. Tetapi dari segi pemanfaatan, produsen masih ingin memproduksi briket dan memasarkannya kembali, maka hal ini mendorong untuk mengembangkan produk sederhana pencetak briket untuk skala menengah. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pencetak briket yang ekonomis dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah integrasi metode Green Quality Function De velop ment (GQFD). Pada penilitian ini bahan dasar yang digunakan adalah kayu keranji. Dalam perancangan alat pencetak briket, pengukuran dilakukan menggunakan ukuran antropometri manusia skala 5% dan 95% percentil wanita dan pria disesuaikan dengan kebutuhan perancangan alat pencetak briket. Berdasarkan wawancara kepada pihak UMKM, alat pencetak briket ini termasuk kedalam kategori ekonomis jika dibandingkan dengan alat pencetak briket yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, alat pencetak briket ini dapat di kategorikan dalam alat pencetak briket sederhana karena bahan baku yang digunakan serta cara pengerjaannya mengunakan tenaga manusia sebagai penggerak utama. Kayu keranji ini dapat bertahan kurang lebih 10 tahun dan apabila dibiarkan di alam terbuka dapat terurai dengan tanah tanpa merusak alam dalam hal ini alat pencetak briket dapat dikategorikan sebagai alat pencetak briket yang ramah lingkungan. ABSTRACT Designing briquette printer with Green Quality Function Development methods ( G QFD ) - Briquette is an alternative energy source to replace the needs of society in kerosene. However, the use of traditional tools is a constraint in the manufacturing process so that it becomes less effective and the briquettes modern printingtools are still very expensive. Data that were obtained from the interviews to the three briquettes producers concluded that the damage of briquettes printing tools and the expensive costs to repair it, was the reason to stopped the production process. But in terms of utilization, the manufacturer still wants to produce it and market it back, that’s the reason to develop some simple briquettes printer tools for medium-scale production. The purpose of this study was to design an economical and environmental friendly briquettes printer. The method used in this research is the integration method of Green Quality Function De velop ment (GQFD). In this research the basic material used is keranji timber. In the design process of this briquettes printer, measurements were performed using human anthropometry size scale of 5% and 95% percentile of women and men adapted to the needs of this tools. Based on the interviews to the SMEs, this briquette printer is included into the more economist category compared to the previous briquettes printer. This briquettes printer can be categorized to a simple tools due to the basic material and the used of human labor in the production process. Keranji timber can last about 10 years and when it left in the open air it can be decomposed by soil without damaging the environment, so this briquettes printing tools can be categorized as environmental friendly tools. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/15945} }
Refworks Citation Data :
Briket merupakan sumber energi alternatif untuk menggantikan kebutuhan masyarakat pada minyak tanah. Namun dalam proses produksinya terdapat kendala yaitu proses pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional sehingga kurang efektif dan alat pencetak briket modern masih sangat mahal. Hasil wawancara kepada 3 produsen briket didapatkan data bahwa berhentinya produsen briket dikarenakan rusaknya alat pencetak briket dan mahalnya biaya perbaikan alat tersebut. Tetapi dari segi pemanfaatan, produsen masih ingin memproduksi briket dan memasarkannya kembali, maka hal ini mendorong untuk mengembangkan produk sederhana pencetak briket untuk skala menengah. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pencetak briket yang ekonomis dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah integrasi metode Green Quality Function Development (GQFD). Pada penilitian ini bahan dasar yang digunakan adalah kayu keranji. Dalam perancangan alat pencetak briket, pengukuran dilakukan menggunakan ukuran antropometri manusia skala 5% dan 95% percentil wanita dan pria disesuaikan dengan kebutuhan perancangan alat pencetak briket. Berdasarkan wawancara kepada pihak UMKM, alat pencetak briket ini termasuk kedalam kategori ekonomis jika dibandingkan dengan alat pencetak briket yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, alat pencetak briket ini dapat di kategorikan dalam alat pencetak briket sederhana karena bahan baku yang digunakan serta cara pengerjaannya mengunakan tenaga manusia sebagai penggerak utama. Kayu keranji ini dapat bertahan kurang lebih 10 tahun dan apabila dibiarkan di alam terbuka dapat terurai dengan tanah tanpa merusak alam dalam hal ini alat pencetak briket dapat dikategorikan sebagai alat pencetak briket yang ramah lingkungan.
ABSTRACT
Designing briquette printer with Green Quality Function Development methods (GQFD)-Briquette is an alternative energy source to replace the needs of society in kerosene. However, the use of traditional tools is a constraint in the manufacturing process so that it becomes less effective and the briquettes modern printingtools are still very expensive. Data that were obtained from the interviews to the three briquettes producers concluded that the damage of briquettes printing tools and the expensive costs to repair it, was the reason to stopped the production process. But in terms of utilization, the manufacturer still wants to produce it and market it back, that’s the reason to develop some simple briquettes printer tools for medium-scale production. The purpose of this study was to design an economical and environmental friendly briquettes printer. The method used in this research is the integration method of Green Quality Function Development (GQFD). In this research the basic material used is keranji timber. In the design process of this briquettes printer, measurements were performed using human anthropometry size scale of 5% and 95% percentile of women and men adapted to the needs of this tools. Based on the interviews to the SMEs, this briquette printer is included into the more economist category compared to the previous briquettes printer. This briquettes printer can be categorized to a simple tools due to the basic material and the used of human labor in the production process. Keranji timber can last about 10 years and when it left in the open air it can be decomposed by soil without damaging the environment, so this briquettes printing tools can be categorized as environmental friendly tools.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com