skip to main content

ANALISIS KESESUAIAN PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT SYSTEM PADA PT ANGKASA PURA I KANTOR CABANG BANDAR UDARA ADI SUMARMO DENGAN STANDAR PKPS 139 (DOC 9859 ICAO)

*Ridwan Raharjo  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Susatyo Nugroho W P  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Saat ini industri penerbangan di Indonesia berkembang pesat. Menurut kementerian perindustrian menyatakan bahwa industri penerbangan nasional diperkirakan akan berkembang semakin pesat dan padat di masa depan.Populasi pesawat pada tahun 2014 sebanyak 750 pesawat dan diperkirakan akan melonjak mencapai 1030 pesawat pada 2017. Hal ini mengakibatkan semakin padat jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di bandar udara. Peningkatan jadwal penerbangan pesawat akan berbanding lurus dengan peningkatan risiko terjadinya kecelakaan penerbangan ataupun kecelakan kerja.Dalam industri penerbangan terdapat standar-standar yang harus dapat dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan penerbangan. Standar-standar tersebut telah ditetapkan oleh organisasi penerbangan internasional yaitu International Civil Aviation Organization (ICAO).PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan perusahaan yang bekerja pada bisnis penerbangan di Indonesia.. Jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan dari Bandar Udara Adi Sumarmo mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2009 sebanyak 634.201 penumpang, tahun 2010 meningkat menjadi 968.412 penumpang, kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 1.511.228 penumpang (sumber: laporan tahunan Angkasa Pura 2014). Namun dengan peningkatan jumlah konsumen tersebut  pembentukan tim keselamatan masih dapat dikatakan baru, yaitu pada tahun 2012, sehingga memerlukan tindakan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja tim tersebut sehingga dapat sesuai dengan standar yang ada.  Dalam melakukan penilaian dilakukan gap analysis dengan membandingkan pada faktor penilaian yang terdapat pada dokumen 9859 ICAO (PKPS 139 tentang Safety Management System).Setelahnya. akan dicri penyebab tidak terpenuhinya standar yang ingin dicapai perusahaan untuk kemudian diberikan rekomendasi berdasarkan tindakan yang telah dilakukan oleh perusahaandengan menggunakan barrier analysis.


 

 

 

ABSTRACT

Currently the airline industry in Indonesia is thriving. According to kementerian perindustrian state that the national airline industry is expected to rapidly and solid in the future. The population of the aircraft by 2014 as much as 750 planes and is expected to reach soaring 1030 aircraft in 2017. This has resulted in increasingly dense schedule of departure and arrival of aircraft at the airport. Improved aircraft flight schedule will be directly proportional to the increase in the risk of the accident flight or work accident. In the airline industry there are standards that must be met to be able to carry out the flight. In the airline industry there are standards that must be met to be able to carry out the flight. The standards set by international aviation organizations namely the International Civil Aviation Organization (ICAO). PT Angkasa Pura I (Persero) is a company that works on the aviation business in Indonesia. The number of passengers using the Airport flight service from Adi Sumarmo has increased in 2009 as many as 634,201 passengers in 2010 increased to 968,412 passengers, then in 2013 rose to 1,511,228 passengers (source: annual report of Angkasa Pura 2014). But with an increasing number of consumers the formation of a team of safety can still be said to be new, namely in 2012, so it requires action evaluation and assessment of the performance of the team so that it can comply with the existing standards.  In conducting the assessment performed gap analysis by comparing on the assessment factors contained in document 9859 ICAO (PKPS 139 about Safety Management System). Afterwards. will not cause dicri satisfy the standards to be achieved for the company then given recommendations based on actions that have been carried out by company by using barrier analysis.

Fulltext View|Download
Keywords: Bandar Udara; Safety Management Systrem; Gap Analysis: Fault Tree Analysis: Barrier Analysis

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.