skip to main content

PERBEDAAN PERSEPSI RISIKO DITINJAU DARI GENDER PADA KEGIATAN PENDAKIAN GUNUNG

*Ega Rizkiyah  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Novie Susanto  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Susatyo Nugroho WP  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Gunung bukan tempat yang dapat dikunjungi dengan mudah tanpa persiapan yang baik, karena dapat mempertaruhkan nyawa. Lebih dari 30% kematian yang berhubungan dengan gunung adalah pendakian gunung, dengan jumlah korban meninggal rata – rata 26 jiwa per tahun untuk rentang waktu 2003 hingga 2012. Kemungkinan untuk meninggal pada perempuan selama mendaki secara signifikan lebih kecil dari pada laki -  laki (3,5 kematian laki – laki selama 1 kematian perempuan). Muncul dugaan faktor gender berpengaruh terhadap persepsi risiko kegiatan pendakian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan persepsi risiko ditinjau dari gender dan memberikan rekomendasi dalam upaya mencegah kecelakaan. Hipotesis dari penelitian ini diolah menggunakan uji Kruskal-Wallis, dan penentuan rekomendasi menggunakan Metode Delphi. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi risiko perempuan lebih tinggi daripada laki - laki. Rekomendasi yang diberikan adalah menumbuhkan sikap mental positif, diperlihatkan tentang risiko yang ada di alam, melakukan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) untuk membangkitkan kesadaran akan keselamatan diri, mengikuti sekolah pendaki gunung, dan harus memiliki instruktur yang dapat memberikan pelajaran pada kegiatan outdoor.  

 

 

Abstract

Mountain is not a place that can be visited easily without good preparation, because it can risk a life. More than 30% of deaths associated with the mountain is mountaineering, with the average death  is 26 deaths per year time span from 2003 to 2012. Chance of dying in women during the hike is significantly smaller than males (3.5 deaths male for 1 female deaths). Alleged gender factors influence the risk perception of the mountaineering activity. This study aimed to analyze the differences of risk perception based on gender and provide recommendations in effort to prevent accidents. The hypothesis of this study using the Kruskal-Wallis test, and a determination of recommendation using Delphi Method. Based on the results of the study, the risk perception of women is higher than men. The recommendation given to awareness of the risks in male mountaineer is develop a positive mental attitude, shown about the risks that exist in nature, do Cognitive Behaviour Therapy (CBT) to raise awareness of the safety of ownself, follow the climbing school, and must have instructors who can give lessons on outdoor activities.safety, following the mountaineer school, an must have instructors who can give lessons on outdoor activities. 

Fulltext View|Download
Keywords: Persepsi risiko; gender; pendakian gunung; rekomendasi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.