BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1164, author = {Dian Purnamasari and Dyah Rinawati and Nia Puspitasari}, title = {Redesign Shelter Bus Rapid Transit dengan pendekatan Ergonomi untuk kawasan Semarang (Studi Kasus di BRT Kota Semarang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {Shelter BRT; safety secure dan ergonomi; anthropometri}, abstract = { Hasil dari penelitian pendahuluan kepada calon penumpang dan pengelola BRT Semarang menyatakan bahwa banyak fasilitas yang kurang nyaman karena tidak memerhatikan aspek safety, ergonomi, dan secure diantaranya fasilitas pengguna kursi roda,hanya beberapa yang menggunakan tangga, kapasitas tempat duduk yang belum memenuhi jumlah calon penumpang, ruangan panas, jarak pintu shelter dan BRT terlalu jauh, kebersihan shelter, belum adanya papan informasi dan display shelter, sistem pembelian tiket masih manual. Untuk mengetahui luas shelter dan kapasitas calon penumpang dalam shelter lima tahun kedepan, diperlukan peramalan peningkatan jumlah penumpang per kedatangan bus. Selain itu dilakukan analisis pada dua shelter yang mewakili tipe A (kapasitas besar) yaitu di Terminal Mangkang dan tipe B (kapasitas sedang) di Simpang lima. Anthropometri digunakan untuk mengetahui dimensi dan persentil rancangan seperti ramp jalur kursi roda dan tempat duduk.Gambar redesign menggunakan Autocad dan 3Dmax. Hasil akhir dari perancangan adalah ukuran shelter ditambah menyesuaikan tipe dan jumlah calon penumpang, fasilitas telah disesuaikan dengan anthropometri, sistem ticketing menggunakan 4 smartcard dan 2 manual pada setiap sisi kanan maupun kiri. jarak pintu diberikan penyangga sepanjang 30 cm }, pages = {509--520} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1164} }
Refworks Citation Data :
Hasil dari penelitian pendahuluan kepada calon penumpang dan pengelola BRT Semarang menyatakan bahwa banyak fasilitas yang kurang nyaman karena tidak memerhatikan aspek safety, ergonomi, dan secure diantaranya fasilitas pengguna kursi roda,hanya beberapa yang menggunakan tangga, kapasitas tempat duduk yang belum memenuhi jumlah calon penumpang, ruangan panas, jarak pintu shelter dan BRT terlalu jauh, kebersihan shelter, belum adanya papan informasi dan display shelter, sistem pembelian tiket masih manual.
Untuk mengetahui luas shelter dan kapasitas calon penumpang dalam shelter lima tahun kedepan, diperlukan peramalan peningkatan jumlah penumpang per kedatangan bus. Selain itu dilakukan analisis pada dua shelter yang mewakili tipe A (kapasitas besar) yaitu di Terminal Mangkang dan tipe B (kapasitas sedang) di Simpang lima. Anthropometri digunakan untuk mengetahui dimensi dan persentil rancangan seperti ramp jalur kursi roda dan tempat duduk.Gambar redesign menggunakan Autocad dan 3Dmax.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com