BibTex Citation Data :
@article{IEOJ10853, author = {Andre Havid and Diana Sari and Susatyo W.P.}, title = {ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP FASILITAS DAN LAYANAN KARYAWAN DI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN ZONE OF TOLERANCE DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {5}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {Kepuasan mahasiswa; Teknik Industri Universitas Diponegoro; ZoT; QFD}, abstract = { Teknik Industri Universitas Diponegoro merupakan salah satu program studi terkemuka di Semarang. Sebagai salah satu penyedia jasa layanan pendidikan, Teknik Industri Universitas Diponegoro dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas layanan jasa secara terus menerus agar dapat mempertahankan peringkat akreditasi A yang dimilikinya dengan melibatkan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Namun, pada kenyataannya, terdapat banyak mahasiswa yang tidak puas terkait fasilitas dan layanan karyawan di Teknik Industri Universitas Diponegoro dengan persentase sebesar 58%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toleransi masing-masing atribut layanan, menentukan atribut-atribut pelayanan yang bermasalah, dan memberikan usulan perbaikan terhadap atribut-atribut pelayanan yang bermasalah tersebut. Metode yang digunakan adalah Zone of Tolerance dan Quality Function Deployment. Teknik pengambilan data penelitian dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 227 sampel ke mahasiswa dari angkatan 2009-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut pelayanan “kelengkapan sarana dan prasarana dalam media informasi(internet)” menunjukkan zona toleransi terluas dan atribut “kondisi tempat duduk nyaman” merupakan zona toleransi tersempit. Setelah itu terdapat 12 atribut pelayanan yang bermasalah dalam penelitian ini dengan atribut “karyawan TI Undip memberikan pelayanan dengan sabar kepada Anda” sebagai atribut yang paling bermasalah. Dan yang terakhir, dengan hasil QFD, ditunjukkan bahwa prioritas respon teknis yang diberikan yaitu memberikan pelatihan kinerja karyawan. ABSTRAC T Industrial Engineering Diponegoro University is one of the leading courses in Semarang. As a provider of education services, Industrial Engineering Diponegoro University are required to always improve the quality of services continuously to maintain accreditation ranked A by involving students as users of services. However, in reality, there are many students who are not satisfied with associated facilities and services employees with a percentage of 58%. This study aims to determine the level of tolerance of each service attribute, specifying the attributes of service is problematic and in need of repair, as well as proposing improvements to the attributes of service is problematic. The method used is Zone of Tolerance and Quality Function Deployment. Questionnaires have been distributed to a sample of 227 students from students of 2009 to 2014. The results showed that “completeness media of internet is the widest zone of tolerance and “condition comfortable seating area” is the narrowest zone of tolerance. After, there are 12 service attributes that are problematic with attribute ” Employees provide patient service to you” as an attribute of the most problematic.The last, the results of QFD, indicated that the technical response given priority is training employees' performance. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/10853} }
Refworks Citation Data :
Teknik Industri Universitas Diponegoro merupakan salah satu program studi terkemuka di Semarang. Sebagai salah satu penyedia jasa layanan pendidikan, Teknik Industri Universitas Diponegoro dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas layanan jasa secara terus menerus agar dapat mempertahankan peringkat akreditasi A yang dimilikinya dengan melibatkan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Namun, pada kenyataannya, terdapat banyak mahasiswa yang tidak puas terkait fasilitas dan layanan karyawan di Teknik Industri Universitas Diponegoro dengan persentase sebesar 58%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toleransi masing-masing atribut layanan, menentukan atribut-atribut pelayanan yang bermasalah, dan memberikan usulan perbaikan terhadap atribut-atribut pelayanan yang bermasalah tersebut. Metode yang digunakan adalah Zone of Tolerance dan Quality Function Deployment. Teknik pengambilan data penelitian dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 227 sampel ke mahasiswa dari angkatan 2009-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut pelayanan “kelengkapan sarana dan prasarana dalam media informasi(internet)” menunjukkan zona toleransi terluas dan atribut “kondisi tempat duduk nyaman” merupakan zona toleransi tersempit. Setelah itu terdapat 12 atribut pelayanan yang bermasalah dalam penelitian ini dengan atribut “karyawan TI Undip memberikan pelayanan dengan sabar kepada Anda” sebagai atribut yang paling bermasalah. Dan yang terakhir, dengan hasil QFD, ditunjukkan bahwa prioritas respon teknis yang diberikan yaitu memberikan pelatihan kinerja karyawan.
ABSTRACT
Industrial Engineering Diponegoro University is one of the leading courses in Semarang. As a provider of education services, Industrial Engineering Diponegoro University are required to always improve the quality of services continuously to maintain accreditation ranked A by involving students as users of services. However, in reality, there are many students who are not satisfied with associated facilities and services employees with a percentage of 58%. This study aims to determine the level of tolerance of each service attribute, specifying the attributes of service is problematic and in need of repair, as well as proposing improvements to the attributes of service is problematic. The method used is Zone of Tolerance and Quality Function Deployment. Questionnaires have been distributed to a sample of 227 students from students of 2009 to 2014. The results showed that “completeness media of internet is the widest zone of tolerance and “condition comfortable seating area” is the narrowest zone of tolerance. After, there are 12 service attributes that are problematic with attribute”Employees provide patient service to you” as an attribute of the most problematic.The last, the results of QFD, indicated that the technical response given priority is training employees' performance.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com