BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1060, author = {Tirta Nugroho and Sri Hartini}, title = {ANALISA KEGAGALAN PRODUK FINGER JOINT LAMINATING DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (STUDI KASUS PERUM PERHUTANI KBM IK BRUMBUNG)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {Finger Joint Laminating; Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); RPN; Usulan Perbaikan}, abstract = { Perum Perhutani KBM IK Brumbung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu jati. Produk yang diproduksi perusahaan ini yaitu kayu jeblosan, kayu gergajian, Garden Furniture, Flooring, Housing Component, dan Finger Joint Laminating. Produk Finger Joint Laminating merupakan produk tetap dan sering dipesan pelanggan. Mesin yang digunakan untuk produk ini yaitu Double Planner, Rip Saw, Finger Shaper, Finger Presser, Moulder, Rotary Composser dan Sander. Sedangkan cacat produk yang terjadi secara umum dikelompokkan menjadi lima yaitu penyimpangan ukuran dimensi, sambungan pecah, sambungan renggang, permukaan bergelombang, dan terdapat lubang. Hingga saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan dengan mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan dan mengalikan tingkat keparahan, kejadian, dan deteksi sehingga diperoleh Risk Priority Number (RPN). Dari hasil penelitian, moda kegagalan potensial yang ada pada perusahaan terdapat 10 jenis moda kegagalan potensial. Moda kegagalan terbesar yaitu pembentukan finger yang tidak sempurna dengan RPN sebesar 120. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan pemberian SOP. }, pages = {151--158} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1060} }
Refworks Citation Data :
Perum Perhutani KBM IK Brumbung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu jati. Produk yang diproduksi perusahaan ini yaitu kayu jeblosan, kayu gergajian, Garden Furniture, Flooring, Housing Component, dan Finger Joint Laminating. Produk Finger Joint Laminating merupakan produk tetap dan sering dipesan pelanggan. Mesin yang digunakan untuk produk ini yaitu Double Planner, Rip Saw, Finger Shaper, Finger Presser, Moulder, Rotary Composser dan Sander. Sedangkan cacat produk yang terjadi secara umum dikelompokkan menjadi lima yaitu penyimpangan ukuran dimensi, sambungan pecah, sambungan renggang, permukaan bergelombang, dan terdapat lubang. Hingga saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan dengan mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan dan mengalikan tingkat keparahan, kejadian, dan deteksi sehingga diperoleh Risk Priority Number (RPN).
Dari hasil penelitian, moda kegagalan potensial yang ada pada perusahaan terdapat 10 jenis moda kegagalan potensial. Moda kegagalan terbesar yaitu pembentukan finger yang tidak sempurna dengan RPN sebesar 120. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan pemberian SOP.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com