BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1058, author = {Primandha Arjuna and Purnawan Wicaksono and Heru Prastawa}, title = {Desain Alat Bantu Untuk Closet “ Portable Closet “ Dengan Menggunakan Pendekatan Biomekanika dan Antrophometri ( Studi Kasus: Perumahan Kekancan Mukti Pedurungan Tengah Semarang )}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {musculoskeletal disorder; movie ploterr; Nordic body map}, abstract = { Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan pruduk closet atau sering disebut WC, setiap hari semua orang pasti sering menggunakan baik closet duduk maupun jongkok. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan banyak masyarakat yang mengeluh ketika menggunakan closet yang dimilikinya terutama ketika menggunakan closet jongkok. Penelitian ini terfokus pada perancangan alat bantu untuk closet jongkok diawali dengan melakukan wawancara lisan dan menyebar kuesioner Nordic body map kepada 70 responden yang berada di perumahan Kekancan Mukti Semarang, guna mendata keluhan – keluhan warga ketika menggunakan closet jongkok, kemudian dari hasil kuesioner dilihat apakah ada indikasi responden mengalami muscolouskeletal disorder , setelah itu dilakukan pendekatan antrophometri yaitu dengan mengambil data sesuai dengan dimensi yang akan dipakai dan nantinya dapat digunakan sebagai acuan pembuatan alat bantu, sedangkan pendekatan biomekanika dilakukan dengan menghitung gaya kompresi responden, dengan movie ploterr sebagai acuan penentuan sudut – sudut tubuh. Hasil survey lapangan yang di lakukan pada kelurahan Pedurungan Tengah perumahan Kekancan mukti lebih dari 90 % warga banyak menggunakan closet jongkok. Walaupun responden banyak mengalami keluhan sakit di beberapa bagian tubuh, banyak yang tidak mengganti closetnya dengan closet duduk, di karenakan tidak terbiasa menggunakan closet duduk dan muncul banyak pertimbangan lain seperti biaya pembongkaran, pemasangan, dan pembelian closet baru. Indikasi keluhan musculoskeletal disorder banyak dirasakan oleh responden yang berumur 30 tahun keatas. }, pages = {127--143} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1058} }
Refworks Citation Data :
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan pruduk closet atau sering disebut WC, setiap hari semua orang pasti sering menggunakan baik closet duduk maupun jongkok. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan banyak masyarakat yang mengeluh ketika menggunakan closet yang dimilikinya terutama ketika menggunakan closet jongkok.
Penelitian ini terfokus pada perancangan alat bantu untuk closet jongkok diawali dengan melakukan wawancara lisan dan menyebar kuesioner Nordic body map kepada 70 responden yang berada di perumahan Kekancan Mukti Semarang, guna mendata keluhan – keluhan warga ketika menggunakan closet jongkok, kemudian dari hasil kuesioner dilihat apakah ada indikasi responden mengalami muscolouskeletal disorder, setelah itu dilakukan pendekatan antrophometri yaitu dengan mengambil data sesuai dengan dimensi yang akan dipakai dan nantinya dapat digunakan sebagai acuan pembuatan alat bantu, sedangkan pendekatan biomekanika dilakukan dengan menghitung gaya kompresi responden, dengan movie ploterr sebagai acuan penentuan sudut – sudut tubuh.
Hasil survey lapangan yang di lakukan pada kelurahan Pedurungan Tengah perumahan Kekancan mukti lebih dari 90 % warga banyak menggunakan closet jongkok. Walaupun responden banyak mengalami keluhan sakit di beberapa bagian tubuh, banyak yang tidak mengganti closetnya dengan closet duduk, di karenakan tidak terbiasa menggunakan closet duduk dan muncul banyak pertimbangan lain seperti biaya pembongkaran, pemasangan, dan pembelian closet baru. Indikasi keluhan musculoskeletal disorder banyak dirasakan oleh responden yang berumur 30 tahun keatas.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com