BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1047, author = {Irene Putri and Diana Puspitasari}, title = {PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN SDM PADA INDUSTRI GARMEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {3}, year = {2012}, keywords = {Human Resources Scorecard; strategi bisnis; SDM; penilaian kinerja; indikator kinerja; traffic light scoring system}, abstract = { PT. Norwest Industry bergerak di bidang industri garmen, yang hanya melayani permintaan dari luar negeri. PT. Norwest Industry sangat memperhatikan sistem produksi, penjaminan kualitas, dan sistem sumber daya manusianya agar dapat menghasilkan produk berkelas dunia. Namun perusahaan masih mempunyai permasalahan dalam hal sumber daya manusia (SDM), yaitu angka turnover karyawan yang cukup tinggi. Akibatnya, perusahaan harus melakukan seleksi dan perekrutan karyawan baru setiap bulannya. Hal ini tentu tidak efisien, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk proses seleksi dan perekrutan, biaya untuk pelatihan karyawan baru, waktu yang dihabiskan oleh profesional SDM untuk melakukan proses-proses tersebut, tidak tercapainya target produksi seratus persen, maupun kerugian-kerugian lainnya. Hal itu secara tidak langsung menghambat perusahaan dalam pencapaian ketiga strategi bisnisnya. Human Resource (HR) Scorecard merupakan pendekatan yang tepat untuk itu karena dapat menganalisa dan mengevaluasi SDM perusahaan berdasarkan kriteria pencapaian strategi bisnis, serta visi dan misi perusahaan. Dengan pendekatan HR Scorecard, didapatkan 36 ukuran kinerja atau indikator kinerja untuk menilai kinerja SDM perusahaan saat ini. Hasil pengukuran kinerja dari tiap-tiap ukuran kinerja tersebut menunjukkan ada 27 ukuran kinerja yang sudah baik, 3 ukuran kinerja yang perlu diperbaiki, dan 6 ukuran kinerja yang harus diperbaiki dengan segera. Perbaikan harus dilakukan agar perusahaan dapat mengatasi permasalahan dalam SDMnya dan dapat mencapai strategi bisnisnya. }, pages = {20--30} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1047} }
Refworks Citation Data :
PT. Norwest Industry bergerak di bidang industri garmen, yang hanya melayani permintaan dari luar negeri. PT. Norwest Industry sangat memperhatikan sistem produksi, penjaminan kualitas, dan sistem sumber daya manusianya agar dapat menghasilkan produk berkelas dunia.
Namun perusahaan masih mempunyai permasalahan dalam hal sumber daya manusia (SDM), yaitu angka turnover karyawan yang cukup tinggi. Akibatnya, perusahaan harus melakukan seleksi dan perekrutan karyawan baru setiap bulannya. Hal ini tentu tidak efisien, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk proses seleksi dan perekrutan, biaya untuk pelatihan karyawan baru, waktu yang dihabiskan oleh profesional SDM untuk melakukan proses-proses tersebut, tidak tercapainya target produksi seratus persen, maupun kerugian-kerugian lainnya. Hal itu secara tidak langsung menghambat perusahaan dalam pencapaian ketiga strategi bisnisnya.
Human Resource (HR) Scorecard merupakan pendekatan yang tepat untuk itu karena dapat menganalisa dan mengevaluasi SDM perusahaan berdasarkan kriteria pencapaian strategi bisnis, serta visi dan misi perusahaan.
Dengan pendekatan HR Scorecard, didapatkan 36 ukuran kinerja atau indikator kinerja untuk menilai kinerja SDM perusahaan saat ini. Hasil pengukuran kinerja dari tiap-tiap ukuran kinerja tersebut menunjukkan ada 27 ukuran kinerja yang sudah baik, 3 ukuran kinerja yang perlu diperbaiki, dan 6 ukuran kinerja yang harus diperbaiki dengan segera. Perbaikan harus dilakukan agar perusahaan dapat mengatasi permasalahan dalam SDMnya dan dapat mencapai strategi bisnisnya.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com