BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1038, author = {Atyoko Utomo and Sriyanto Sriyanto}, title = {PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS UNTUK MEMINIMASI JARAK PEMINDAHAN MATERIAL}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {BLOCPLAN; Derajat Kedekatan; Tata Letak}, abstract = { Permasalahan perpindahan material banyak dialami oleh perusahaan manufaktur. Salah satu perusahaan yang memiliki masalah tersebut adalah PT. Phapros, Tbk. PT. Phapros, Tbk merupakan sebuah perusahaan bergerak dalam bidang farmasi, obat yang diproduksi berupa obat jenis tablet, tablet salut, kapsul, sirup, dan salep. Kondisi tata letak fasilitas saat ini masih belum mengacu pada aspek kedekatan antar departemen sehingga jarak pemindahan material dari satu stasiun ke stasiun lain maupun dari stasiun kerja ke fasilitas lain menjadi jauh Ditambah lagi saat ini PT. Phapros memiliki jumlah variasi produk dan permintaan yang semakin besar, sehingga dibutuhkan sebuah tata letak yang sesuai agar proses produksi menjadi lebih teratur dan dapat menghasilkan produk dengan lebih cepat. Melihat dari permasalahan tersebut, dalam Tugas Sarjana ini akan dibahas mengenai perancangan tata letak fasilitas yang dilakukan dengan memperhatikan aspek kedekatan antar departemen, dalam hal ini alat bantu yang digunakan adalah software BLOCPLAN. Pada tata letak ruang produksi saat ini jarak pemindahan material pada pola produksi tablet, tablet salut dan kapsul adalah sebesar 260,1 m; 350,9 m; 189,8 m. Dari hasil analisis didapatkan dua usulan rancangan tata letak ruang produksi dengan menggunakan tipe product layout yang masing – masing usulan memiliki output dari software BLOCPLAN berupa Score Layout sebesar 0,68 dan 0,73, dan Rel-Dist Score sebesar 0,87 dan 0,89. Jarak pemindahan material untuk masing –masing layout usulan adalah pada usulan I jarak proses produksi kapsul 79,09 m; tablet 188,2 m; tablet salut 205,5 m dan pada usulan II jarak proses produksi kapsul 84,12 m; tablet 186,4 m; tablet salut 203,6 m sehingga rancangan tata letak yang memiliki jarak pemindahan paling minimum untuk aliran produksi kapsul adalah rancangan tata letak usulan I, tetapi jarak pemindahan yang paling minimum untuk aliran tablet dan tablet salut adalah rancangan tata letak usulan II. }, pages = {138--149} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1038} }
Refworks Citation Data :
Permasalahan perpindahan material banyak dialami oleh perusahaan manufaktur. Salah satu perusahaan yang memiliki masalah tersebut adalah PT. Phapros, Tbk. PT. Phapros, Tbk merupakan sebuah perusahaan bergerak dalam bidang farmasi, obat yang diproduksi berupa obat jenis tablet, tablet salut, kapsul, sirup, dan salep. Kondisi tata letak fasilitas saat ini masih belum mengacu pada aspek kedekatan antar departemen sehingga jarak pemindahan material dari satu stasiun ke stasiun lain maupun dari stasiun kerja ke fasilitas lain menjadi jauh Ditambah lagi saat ini PT. Phapros memiliki jumlah variasi produk dan permintaan yang semakin besar, sehingga dibutuhkan sebuah tata letak yang sesuai agar proses produksi menjadi lebih teratur dan dapat menghasilkan produk dengan lebih cepat.
Melihat dari permasalahan tersebut, dalam Tugas Sarjana ini akan dibahas mengenai perancangan tata letak fasilitas yang dilakukan dengan memperhatikan aspek kedekatan antar departemen, dalam hal ini alat bantu yang digunakan adalah software BLOCPLAN.
Pada tata letak ruang produksi saat ini jarak pemindahan material pada pola produksi tablet, tablet salut dan kapsul adalah sebesar 260,1 m; 350,9 m; 189,8 m. Dari hasil analisis didapatkan dua usulan rancangan tata letak ruang produksi dengan menggunakan tipe product layout yang masing – masing usulan memiliki output dari software BLOCPLAN berupa Score Layout sebesar 0,68 dan 0,73, dan Rel-Dist Score sebesar 0,87 dan 0,89. Jarak pemindahan material untuk masing –masing layout usulan adalah pada usulan I jarak proses produksi kapsul 79,09 m; tablet 188,2 m; tablet salut 205,5 m dan pada usulan II jarak proses produksi kapsul 84,12 m; tablet 186,4 m; tablet salut 203,6 m sehingga rancangan tata letak yang memiliki jarak pemindahan paling minimum untuk aliran produksi kapsul adalah rancangan tata letak usulan I, tetapi jarak pemindahan yang paling minimum untuk aliran tablet dan tablet salut adalah rancangan tata letak usulan II.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com