slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
KAJIAN DAERAH RAWAN BENCANA ALAM GERAKAN TANAH BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR PENGONTROL DI WILAYAH KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH | Kusumayadi | Geological Engineering E-Journal skip to main content

KAJIAN DAERAH RAWAN BENCANA ALAM GERAKAN TANAH BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR PENGONTROL DI WILAYAH KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH

*Henri Kusumayadi  -  Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang
Prakosa Rachwibowo  -  Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang
Wahju Krisna Hidajat  -  Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang

Citation Format:
Abstract

Kecamatan Cilongok merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyumas yang berada di lereng selatan Gunung Slamet. Kecamatan ini memiliki  daerah-daerah rawan bencana alam gerakan tanah yang dikontrol oleh faktor kondisi geologi (litologi), kemiringan lereng, dan tata guna lahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui zona kerentanan gerakan tanah dan mengetahui cara untuk mengurangi gerakan tanah. Metode penelitian meliputi pengamatan lapangan yang dilanjutkan dengan metode analisis.

Pengamatan lapangan meliputi pemetaan lokasi gerakan tanah dan pemetaan faktor-faktor penyebab gerakan tanah (litologi, kelerengan, dan tata guna lahan). Setelah melakukan pengamatan lapangan, data lapangan dianalisis sehingga menghasilkan peta geologi, peta kelerengan, peta tata guna lahan. Kemudian analisis dilanjutkan dengan melakukan pembobotan faktor-faktor pengontrol gerakan tanah dilakukan sehingga menghasilkan nilai bobot setiap faktor pengontrol.  Langkah selanjutnya yaitu menumpangtindihkan (overlaying) ketiga peta faktor pengontrol (dengan nilai bobot masing-masing) sehingga menghasilkan peta tingkat kerentanan gerakan tanah.

Berdasarkan peta tingkat kerentanan gerakan tanah, Kecamatan Cilongok dapat dibagi menjadi tiga zona tingkat kerentanan gerakan tanah, yaitu zona tingkat kerentanan tinggi (luas mencakup + 35% peta), zona tingkat kerentanan sedang (luas mencakup + 15% peta), dan zona tingkat kerentanan rendah (luas mencakup + 50% peta). Peta zona tingkat kerentanan gerakan tanah dapat digunakan untuk skala prioritas mitigasi bencana alam gerakan tanah berdasarkan zona tingkat kerentanan. Untuk mengendalikan gerakan tanah, dapat dilakukan tindakan yang tepat berdasarkan faktor pengontrol gerakan tanah di masing-masing daerah.

Fulltext View|Download
Keywords: Gerakan tanah, pembobotan, overlaying, peta tingkat kerentanan gerakan tanah.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.