BibTex Citation Data :
@article{xxxxxxxxx6756, author = {Ibnu Bandono Wahyudi and Hadi Nugroho and Yoga Aribowo and Radig Yuwono}, title = {Integrasi Log Sumur dan Seismik 2D Untuk Analisis Karakteristik Reservoir dan Menghitung Potensi Hidrokarbon Pada Formasi Tualang, Lapangan “SHANDORA”, Cekungan Sumatera Tengah}, journal = {Geological Engineering E-Journal}, volume = {6}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Formasi Tualang, Elektrofasies, Karakteristik Reservoir, Perhitungan Cadangan}, abstract = { Minyak dan gasbumi masih menjadi kebutuhan energi primer meskipun saat ini mulai banyak pengembangan energi alternatif. Produksi minyak bumi yang semakin menurun namun produksi gas semakin meningkat setiap tahunnya karena lapangan migas di Indonesia lebih banyak menyimpan gas. Daerah penelitian terletak pada Lapangan “SHANDORA”, Cekungan Sumatera Tengah dengan target reservoir adalah Formasi Tualang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan metode analisis. Dari metode tersebut, kemudian dilakukan tahap analisis dan interpretasi dengan data penunjang yaitu data seismik 2D dan data log sumur. Kegiatan yang dilakukan antara lain menganalisis dan menginterpretasi litologi, mengkorelasi antar sumur, menganalisis fasies dan lingkungan pengendapan, menghitung parameter petrofisika, menginterpretasi seismik, memetakan kondisi bawah permukaan, dan menghitung cadangan hidrokarbon. Perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang studi Tugas Akhir ini adalah Petrel, GSv5.1, dan SMT Kingdom. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diinterpretasikan bahwa Formasi Tualang merupakan kumpulan seri serpih, batupasir dan lapisan tipis batugamping. Analisis elektrofasies pada Formasi Tualang menunjukkan bahwa Formasi ini terendapkan di lingkungan Shoreface ( Regressive to Transgressive ) – Shelf . Target batuan reservoir pada Formasi Tualang adalah lapisan batupasir TS-2 dan TS-5. Lapisan batupasir TS-2 dan TS-5 merupakan lapisan batupasir dengan karakteristik volume serpih berkisar 8,44% - 24,67%, porositas berkisar 15% - 25%, saturasi air berkisar 26,93% - 37,24%, dan permeabilitas berkisar 2,1 mD – 46 mD. Berdasarkan hasil perhitungan cadangan volumetrik pada lapangan “SHANDORA” didapat cadangan gas mencapai 17,90 BCF dan gas yang dapat diproduksi mencapai 10,74 BCF dengan nilai recovery factor 60%. Keberadaan hidrokarbon di Formasi Tualang tidak lepas dari pengaruh tektonik yang terjadi di Cekungan Sumatera Tengah yang menghasilkan pola struktur geologi berarah baratlaut – tenggara. Pada daerah penelitian, hidrokarbon terakumulasi di perangkap reverse-faulted anticline dan flank pinchout . }, pages = {112--127} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geologi/article/view/6756} }
Refworks Citation Data :
Minyak dan gasbumi masih menjadi kebutuhan energi primer meskipun saat ini mulai banyak pengembangan energi alternatif. Produksi minyak bumi yang semakin menurun namun produksi gas semakin meningkat setiap tahunnya karena lapangan migas di Indonesia lebih banyak menyimpan gas. Daerah penelitian terletak pada Lapangan “SHANDORA”, Cekungan Sumatera Tengah dengan target reservoir adalah Formasi Tualang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan metode analisis. Dari metode tersebut, kemudian dilakukan tahap analisis dan interpretasi dengan data penunjang yaitu data seismik 2D dan data log sumur. Kegiatan yang dilakukan antara lain menganalisis dan menginterpretasi litologi, mengkorelasi antar sumur, menganalisis fasies dan lingkungan pengendapan, menghitung parameter petrofisika, menginterpretasi seismik, memetakan kondisi bawah permukaan, dan menghitung cadangan hidrokarbon. Perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang studi Tugas Akhir ini adalah Petrel, GSv5.1, dan SMT Kingdom.
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diinterpretasikan bahwa Formasi Tualang merupakan kumpulan seri serpih, batupasir dan lapisan tipis batugamping. Analisis elektrofasies pada Formasi Tualang menunjukkan bahwa Formasi ini terendapkan di lingkungan Shoreface (Regressive to Transgressive) – Shelf. Target batuan reservoir pada Formasi Tualang adalah lapisan batupasir TS-2 dan TS-5. Lapisan batupasir TS-2 dan TS-5 merupakan lapisan batupasir dengan karakteristik volume serpih berkisar 8,44% - 24,67%, porositas berkisar 15% - 25%, saturasi air berkisar 26,93% - 37,24%, dan permeabilitas berkisar 2,1 mD – 46 mD. Berdasarkan hasil perhitungan cadangan volumetrik pada lapangan “SHANDORA” didapat cadangan gas mencapai 17,90 BCF dan gas yang dapat diproduksi mencapai 10,74 BCF dengan nilai recovery factor 60%. Keberadaan hidrokarbon di Formasi Tualang tidak lepas dari pengaruh tektonik yang terjadi di Cekungan Sumatera Tengah yang menghasilkan pola struktur geologi berarah baratlaut – tenggara. Pada daerah penelitian, hidrokarbon terakumulasi di perangkap reverse-faulted anticline dan flank pinchout.
Last update:
Geological Engineering E-Journal by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/geologi/index is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.