Program Studi Teknik Geodesi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip8489, author = {Risa Ayu Rizky and Bambang Yuwono and Moehammad Awaluddin}, title = {PEMODELAN GEOID LOKAL KOTA SEMARANG BERDASARKAN MODEL GEOPOTENSIAL GLOBALGRACE}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Pemodelan geoid Semarang dilakukan dengan metode gravimetrik.Tiga komponen gelombang yang digunakan dalam metode gravimetrik yaitu komponen gelombang panjang, menengah, dan pendek.Komponen gelombang panjang diperoleh dari model geopotensial global EGM2008, GGM03C, dan GIF48 dengan degree maksimum 360.Komponen gelombang menengah diperoleh dari data gayaberat teristris, sedangkan komponen gelombang pendek diperoleh dari data topografi atau terrain . Hasil pengolahan pada GRAVSOFT menunjukkan nilai undulasi gravimetrik sebesar 24,902 meter hingga 25,596 meter untuk model EGM2008; 25,417 meter hingga 25,036 meter untuk model GGM03C; dan 23,746 meter hingga 24,442 meter untuk model GIF48. Evaluasi Model geopotensial global GRACE dilakukan dengan membandingkan pola undulasi geoid lokal Kota Semarang dengan pola undulasi geoid regional Pulau Jawa, serta mengurangkan undulasi gravimetrik dengan undulasi geometrik. Pola undulasi geoid lokal Kota Semarang memiliki kesesuaian dengan pola undulasi geoid regional Pulau Jawa.Nilai selisih terkecil Undulasi Lokal Kota Semarang dihasilkan oleh model GGM03C dengan selisih nilai sebesar 1,482 meter, sedangkan selisih terbesar dihasilkan oleh model GIF48 dengan selisih nilai sebesar 2,691 meter. Kata kunci: Undulasi geoid lokal, metode gravimetrik, EGM2008, GGM03C, GIF48 Abstract Semarang geoid models determined by gravimetric method. The wavelength components used in the gravimetric method is long-wavelength, medium-wavelength, and short-wavelength. The long-wavelength component obtained from global geopotential model EGM2008, GGM03C, and GIF48 with maximum degree 360. The medium-wavelength component derived from terrestrial gravity, and the short-wavelength component obtained from the topography or terrain. Data processing in the GRAVSOFT shows the undulations gravimetric value of 24.902 meters to 25.596 meters from the EGM2008 models; 25.417 meters to 25.036 meters from the GGM03C models; and 23.746 meters to 24.442 meters from the GIF48 models.GRACEglobal geopotential model evaluation is done by comparing the local geoid undulation pattern of Semarang with the regional geoid undulation pattern of Java, also subtracting the gravimetric undulation and the geometric undulation. The local geoid undulation pattern of Semarang have conformity with the regional geoid undulation pattern of Java. The highest accuracy of the geoid undulation of Semarang generated by the GGM03C model with an error value of 1.48 meters, the lowest accuracy generated by the GIF48 model with an error value of 2.691 meters. Keywords: undulation, local geoid, gravimetric method, EGM2008, GGM03C, GIF4 }, issn = {2809-9672}, pages = {9--18} doi = {10.14710/jgundip.2015.8489}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/8489} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Pemodelan geoid Semarang dilakukan dengan metode gravimetrik.Tiga komponen gelombang yang digunakan dalam metode gravimetrik yaitu komponen gelombang panjang, menengah, dan pendek.Komponen gelombang panjang diperoleh dari model geopotensial global EGM2008, GGM03C, dan GIF48 dengan degree maksimum 360.Komponen gelombang menengah diperoleh dari data gayaberat teristris, sedangkan komponen gelombang pendek diperoleh dari data topografi atau terrain. Hasil pengolahan pada GRAVSOFT menunjukkan nilai undulasi gravimetrik sebesar 24,902 meter hingga 25,596 meter untuk model EGM2008; 25,417 meter hingga 25,036 meter untuk model GGM03C; dan 23,746 meter hingga 24,442 meter untuk model GIF48. Evaluasi Model geopotensial global GRACE dilakukan dengan membandingkan pola undulasi geoid lokal Kota Semarang dengan pola undulasi geoid regional Pulau Jawa, serta mengurangkan undulasi gravimetrik dengan undulasi geometrik. Pola undulasi geoid lokal Kota Semarang memiliki kesesuaian dengan pola undulasi geoid regional Pulau Jawa.Nilai selisih terkecil Undulasi Lokal Kota Semarang dihasilkan oleh model GGM03C dengan selisih nilai sebesar 1,482 meter, sedangkan selisih terbesar dihasilkan oleh model GIF48 dengan selisih nilai sebesar 2,691 meter.
Kata kunci: Undulasi geoid lokal, metode gravimetrik, EGM2008, GGM03C, GIF48
Abstract
Semarang geoid models determined by gravimetric method. The wavelength components used in the gravimetric method is long-wavelength, medium-wavelength, and short-wavelength. The long-wavelength component obtained from global geopotential model EGM2008, GGM03C, and GIF48 with maximum degree 360. The medium-wavelength component derived from terrestrial gravity, and the short-wavelength component obtained from the topography or terrain. Data processing in the GRAVSOFT shows the undulations gravimetric value of 24.902 meters to 25.596 meters from the EGM2008 models; 25.417 meters to 25.036 meters from the GGM03C models; and 23.746 meters to 24.442 meters from the GIF48 models.GRACEglobal geopotential model evaluation is done by comparing the local geoid undulation pattern of Semarang with the regional geoid undulation pattern of Java, also subtracting the gravimetric undulation and the geometric undulation. The local geoid undulation pattern of Semarang have conformity with the regional geoid undulation pattern of Java. The highest accuracy of the geoid undulation of Semarang generated by the GGM03C model with an error value of 1.48 meters, the lowest accuracy generated by the GIF48 model with an error value of 2.691 meters.
Keywords: undulation, local geoid, gravimetric method, EGM2008, GGM03C, GIF4
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro