1Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
2Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip38199, author = {Resi Ahdityas and Abdi Sukmono and Bandi Sasmito}, title = {Analisis Kualitas Perairan Waduk Cacaban dengan Menggunakan Data Citra Landsat 8 & 9 Multitemporal}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Sedimentasi, Total Suspended Solid (TSS), klorofil-a}, abstract = { Sejak mulai dioperasikan dari tahun 1958, salah satu permasalahan utama yang dialami oleh Waduk Cacaban adalah tingginya tingkat sedimentasi. Sedimentasi yang terjadi bahkan menyebabkan daya tampung waduk menyusut dari 90 juta menjadi hanya tinggal 55 juta pada tahun 2016. Untuk menjaga fungsi waduk tetap optimal, selain dengan melakukan rehabilitasi, pemantauan kondisi waduk juga perlu dilakukan secara berkala. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Waduk Cacaban, pemantauan parameter kualitas air dapat dilakukan dengan menggunakan model algoritma empiris yang terbentuk dari hubungan nilai spektral citra Landsat dan data in situ parameter kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat sebaran Total Suspended Solid (TSS), klorofil-a dan perubahan luasan perairan secara temporal dari tahun 2013 hingga 2022 berdasarkan model algoritma yang terbentuk. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu luasan perairan Waduk Cacaban pada periode 2013-2016 mengalami penambahan luas sebesar 68.391 . Penyempitan luasan Waduk Cacaban pada periode 2016-2019 sebesar -907.949 . Pada rentang 2019-2022 terjadi penambahan luasan sebesar 857.554 . Hasil kualitas perairan Waduk Cacaban pada tahun 2013, 2016, 2019 dan 2022 berdasarkan indeks pencemaran dengan parameter TSS dan klorofil-a baku mutu kelas 2, mengkategorikan perairan Waduk Cacaban tergolong pada kelas memenuhi baku mutu dan tercemar ringan. Baku mutu air kelas 2 merupakan air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan pengairan tanaman. Luas perairan waduk tahun 2013 yang memenuhi baku mutu air seluas 5.814.787 dan kelas tercemar ringan seluas 594.807 . Luas perairan waduk tahun 2022 yang memenuhi baku mutu air seluas 6.341.205 dan kelas tercemar ringan seluas 88.185 . }, issn = {2809-9672}, pages = {161--170} doi = {10.14710/jgundip.2023.38199}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/38199} }
Refworks Citation Data :
Sejak mulai dioperasikan dari tahun 1958, salah satu permasalahan utama yang dialami oleh Waduk Cacaban adalah tingginya tingkat sedimentasi. Sedimentasi yang terjadi bahkan menyebabkan daya tampung waduk menyusut dari 90 juta menjadi hanya tinggal 55 juta pada tahun 2016. Untuk menjaga fungsi waduk tetap optimal, selain dengan melakukan rehabilitasi, pemantauan kondisi waduk juga perlu dilakukan secara berkala. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Waduk Cacaban, pemantauan parameter kualitas air dapat dilakukan dengan menggunakan model algoritma empiris yang terbentuk dari hubungan nilai spektral citra Landsat dan data in situ parameter kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan tingkat sebaran Total Suspended Solid (TSS), klorofil-a dan perubahan luasan perairan secara temporal dari tahun 2013 hingga 2022 berdasarkan model algoritma yang terbentuk. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu luasan perairan Waduk Cacaban pada periode 2013-2016 mengalami penambahan luas sebesar 68.391 . Penyempitan luasan Waduk Cacaban pada periode 2016-2019 sebesar -907.949 . Pada rentang 2019-2022 terjadi penambahan luasan sebesar 857.554 . Hasil kualitas perairan Waduk Cacaban pada tahun 2013, 2016, 2019 dan 2022 berdasarkan indeks pencemaran dengan parameter TSS dan klorofil-a baku mutu kelas 2, mengkategorikan perairan Waduk Cacaban tergolong pada kelas memenuhi baku mutu dan tercemar ringan. Baku mutu air kelas 2 merupakan air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan dan pengairan tanaman. Luas perairan waduk tahun 2013 yang memenuhi baku mutu air seluas 5.814.787 dan kelas tercemar ringan seluas 594.807 . Luas perairan waduk tahun 2022 yang memenuhi baku mutu air seluas 6.341.205 dan kelas tercemar ringan seluas 88.185 .
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro