skip to main content

Analisis Perubahan dan Prediksi Harga Nilai Tanah di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang

Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Received: 30 Dec 2022; Accepted: 25 Jan 2023; Available online: 31 Jan 2023; Published: 11 Jul 2023.

Citation Format:
Abstract
Penentuan nilai tanah ditentukan berdasarkan banyak faktor penentu dari mulai faktor fisik, faktor karakteristik legal, dan faktor lokasi dan aksesibilitas. Apabila sebuah nilai tanah yang tinggi, maka hal ini akan sejalan dengan valuasi ekonomi sekitarnya yang meningkat ditandai dengan keberadaan pusat kegiatan perkotaan. Penelitian ini didasari dari perkembangan fase dua Bukit Semarang Baru, Kelurahan Kedungpane untuk melihat pengaruh lokasi terhadap nilai tanah. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan Nilai Indikasi Rata-rata pada perhitungan nilai tanah serta paired t test untuk melihat perubahan nilai tahun 2014 dan 2022, analisa spasial menggunakan jaringan jalan sampel terhadap lokasi, dan perhitungan prediksi menggunakan permodelan matematis linear regression model dan quadratic regression model. Berdasarkan perhitungan nilai tanah tahun 2022, bentuk persebaran nilai tanah di Kelurahan Kedungpane menyebar sepanjang jalur penghubung, Jalan Raya Semarang-Boja dengan zona 2658 sebesar Rp5.143.062 dan Jalan Untung Suropati dengan zona 1975 sebesar Rp2.843.518. Perbandingan harga tanah pada 2014 dan 2022 dinyatakan terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Perhitungan korelasi dengan mencari nilai r pada sampel terhadap lokasi penentu nilai tanah. Didapatkan nilai r terbesar ditunjukan oleh lokasi TPA Jatibarang dengan nilai 0,65598 dan untuk pengaruh terendah adalah kawasan industri sebesar 0,31732 sehingga keberadaan TPA memiliki pengaruh paling besar terhadap perkembangan nilai tanah di Kelurahan Kedungpane. Permodelan ditujukan untuk prediksi Zona Nilai Tanah pada tahun 2023 dan 2024. Permodelan quadratic regression model lebih baik dibandingkan linear regression model untuk dapat merepresentasikan kondisi tahun 2023 dan 2024 dengan nilai r square sebesar 0,848 dan nilai PRD (Price Related Differential) sebesar 1,048178. Pada tahun 2024, persentase kenaikan paling tinggi adalah zona 1104 dengan 96% dan untuk zona dengan persentase kenaikan paling rendah adalah zona 1973 sebesar 18% dengan pusat zona paling tinggi masih berada pada jalan utama

 

Fulltext View|Download
Keywords: Quadratic Regression Model, Price Related Differential (PRD), Zona Nilai Tanah, Nilai Indikasi Rerata, Harga Tanah

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.