1Departement of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
2Departemen Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip35908, author = {Almaas Ardanti and Arwan Putra Wijaya and Muhammad Adnan Yusuf}, title = {Analisis Pemodelan dan Prediksi Dinamika Penggunaan Lahan Zona Perumahan di Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus: Kecamatan Kartasura, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Sukoharjo)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Dinamika Penggunaan Lahan; Perumahan; Pemodelan; Artificial Neural Network; RDTR}, abstract = { Menurut laporan dari World Bank, pada tahun 2019 sebanyak 151 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 56% dari keseluruhan penduduk hidup di kawasan perkotaan. Adanya urbanisasi dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kawasan perkotaan seiring dengan berkembangnya aspek ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan dan juga pertumbuhan penduduk secara alami. Hal ini dapat menjadikan berkembangnya kawasan perkotaan. Contoh dari adanya perubahan lahan di kawasan perkotaan terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kawasan Perkotaan di Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Kartasura, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Sukoharjo. Muncul perumahan-perumahan baru di tiga kecamatan tersebut yang sebagian besar disebabkan oleh adanya perubahan fungsi lahan pertanian. Penelitian dilakukan untuk melakukan pengamatan dinamika perkembangan penggunaan lahan perumahan di Kecamatan Kartasura, Grogol dan Sukoharjo pada tahun 2009, 2015, prediksi penggunaan lahan tahun 2021 dan 2033 menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) serta mengetahui pola persebaran perumahan dengan metode analisis tetangga terdekat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh luas perubahan penggunaan lahan perumahan dari tahun 2009 sampai 2033 sebesar 363,171 Ha. Penggunaan lahan untuk Zona Perumahan pada tahun 2009 sebesar 3551,002 Ha, tahun 2015 sebesar 3679,861 Ha, tahun 2021 sebesar 3694,539 Ha dan tahun 2033 sebesar 3914,173 Ha. Persebaran perumahan pada tahun 2009, 2015 dan 2021 memiliki pola acak sedangkan persebaran perumahan tahun 2033 memiliki pola mengelompok. Hasil validasi pemodelan prediksi penggunaan lahan tahun 2021 adalah sebesar 0,935. Hasil kesesuaian prediksi penggunaan lahan untuk perumahan tahun 2033 terhadap Rencana Detail Tata Ruang 2020-2039 menunjukkan angka sebesar 7408,076 Ha atau 74,755%. Nilai ini menunjukkan bahwa pemodelan ini memiliki kesesuaian yang baik terhadap RDTR. }, issn = {2809-9672}, pages = {151--159} doi = {10.14710/jgundip.2022.35908}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/35908} }
Refworks Citation Data :
Menurut laporan dari World Bank, pada tahun 2019 sebanyak 151 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 56% dari keseluruhan penduduk hidup di kawasan perkotaan. Adanya urbanisasi dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kawasan perkotaan seiring dengan berkembangnya aspek ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan dan juga pertumbuhan penduduk secara alami. Hal ini dapat menjadikan berkembangnya kawasan perkotaan. Contoh dari adanya perubahan lahan di kawasan perkotaan terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Kawasan Perkotaan di Kabupaten Sukoharjo meliputi Kecamatan Kartasura, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Sukoharjo. Muncul perumahan-perumahan baru di tiga kecamatan tersebut yang sebagian besar disebabkan oleh adanya perubahan fungsi lahan pertanian. Penelitian dilakukan untuk melakukan pengamatan dinamika perkembangan penggunaan lahan perumahan di Kecamatan Kartasura, Grogol dan Sukoharjo pada tahun 2009, 2015, prediksi penggunaan lahan tahun 2021 dan 2033 menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) serta mengetahui pola persebaran perumahan dengan metode analisis tetangga terdekat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh luas perubahan penggunaan lahan perumahan dari tahun 2009 sampai 2033 sebesar 363,171 Ha. Penggunaan lahan untuk Zona Perumahan pada tahun 2009 sebesar 3551,002 Ha, tahun 2015 sebesar 3679,861 Ha, tahun 2021 sebesar 3694,539 Ha dan tahun 2033 sebesar 3914,173 Ha. Persebaran perumahan pada tahun 2009, 2015 dan 2021 memiliki pola acak sedangkan persebaran perumahan tahun 2033 memiliki pola mengelompok. Hasil validasi pemodelan prediksi penggunaan lahan tahun 2021 adalah sebesar 0,935. Hasil kesesuaian prediksi penggunaan lahan untuk perumahan tahun 2033 terhadap Rencana Detail Tata Ruang 2020-2039 menunjukkan angka sebesar 7408,076 Ha atau 74,755%. Nilai ini menunjukkan bahwa pemodelan ini memiliki kesesuaian yang baik terhadap RDTR.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro