Department of Geodetic Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGUndip35754, author = {Yolanda Mulder and Arief Nugraha and L Sabri}, title = {Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Arahan Penggunaan Lahan Berbasis Sistem Informasi Geografis (Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang)}, journal = {Jurnal Geodesi Undip}, volume = {11}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {penggunaan lahan, perkembangan wilayah, tata ruang}, abstract = {Kecamatan Banyumanik secara geografis terletak pada posisi 110 o 23' 49\" hingga 110⸰ 27' 15\" BT dan 7 o 1' 22\" hingga 7 o 6' 50\" LS. Pertambahan penduduk menyebabkan bertambahnya kebutuhan penggunaan lahan guna mencukupi kebutuhan hidup, sehingga mengakibatkan permintaan penggunaan lahan semakin meningkat, peningkatan permintaan kebutuhan penggunaan lahan sering bermasalah pada ketersediaan lahan terutama pada kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan tahun 2010 dan 2020, mengidentifikasi dan membandingkan pemanfaatan ruang dengan alokasi ruang, mengkaji tingkat perkembangan wilayah, dan menyusun arahan penggunaan lahan wilayah. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis spasial, identifikasi ketidaksesuaian dengan alokasi ruang, dan analisis skalogram. Analisis spasial untuk menentukan kelas penggunaan lahan dan menghitung luas perubahan penggunaan lahan, analisis ketidaksesuaian pemanfaatan ruang untuk mengetahui penyimpangan penggunaan lahan dengan alokasi ruang, serta analisis skalogram untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah dengan menggunakan variabel fasilitas pendidikan, sosial dan ekonomi. Hasil penelitian ini berupa peta penggunaan lahan tahun 2010 dan 2020, peta perubahan lahan tahun 2010-2020, peta ketidaksesuaian alokasi tata ruang, dan peta tingkat perkembangan wilayah tahun 2010 dan 2020 di Kecamatan Banyumanik. Uji akurasi dilakukan menggunakan matriks konfusi menghasilkan nilai overall accuracy sebesar 97,73% dan nilai koefisien kappa sebesar 96,99%, terjadi pola perubahan penggunaan lahan sebesar 69,179 ha atau 2,63% dari luas total penggunaan lahan dengan peningkatan cukup signifikan terjadi pada lahan perkampungan sebesar 36,701 ha atau 53% dari luas total perubahan yang terjadi. Pada tahun 2020 menunjukkan adanya ketidaksesuaian kondisi eksisting dengan alokasi ruang sebesar 1.141,694 ha. Wilayah yang mengalami kenaikan tingkat perkembangan adalah Kelurahan Srondol Wetan dari hirarki 2 menjadi hirarki 1 dan Kelurahan Sumurboto dengan hirarki 3 menjadi hirarki 2.}, issn = {2809-9672}, pages = {111--122} doi = {10.14710/jgundip.2022.35754}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/35754} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Geodesi Undip
Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro